31 December 2017

REMBULAN DAN MATAHARI

Seperti rembulan yang pantulkan cahaya dari matahari di kegelapan malam, para Wali pun hanya meneruskan cahaya Muhammad Habibullah al-Qa-idul Ghurril Muhajjalin secara rahasia dan tersembunyi seperti gelapnya malam.

Seperti malam yang gelap dan tersembunyi, Wilayah para Wali pun tidak seperti Nubuwah khataman Nabiyyin yang harus jelas terlihat seperti cahaya matahari di siang hari.

Seperti cahaya rembulan yang temaram, petunjuk para Wali pun sulit ditangkap tanpa ketajaman dan kebeningan, tidak seperti Risalah Rasulullah yang terang benderang seperti siang hari.

"Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian." (QS. an-Naba: 10)

Dalam kesejukan rembulan,
Pantulkan arah segala cahaya.
Dalam kesejukan mentari,
Merangkul dan menutupi.

Cahayamu mataharinya,
Rembulan hanya pantulan,
Matahari yang terkasih,
Rembulan para kekasih.

**

Ket..:

- Habibullah : Kekasih, yg dikasihi Allah dan mengasihi semua makhluk Allah.

- Qa-idul Ghurril Muhajjalin : Pemimpin orang² yg putih wajahnya.


Semoga....
#ombad #tasawuf

EVALUASI

Seorang bocah laki-laki masuk ke sebuah toko. Ia mengambil peti minuman dan mendorongnya ke dekat pesawat telepon koin. Lalu, ia naik ke atasnya sehingga ia bisa menekan tombol angka di telepon dengan leluasa. Ditekannya tujuh digit angka. Si pemilik toko mengamati-amati tingkah bocah ini dan menguping percakapan teleponnya.

Bocah: "Ibu, bisakah saya mendapat pekerjaan memotong rumput di halaman Ibu..?"

Ibu (di ujung telepon): "Saya sudah punya orang untuk mengerjakannya."

Bocah: "Ibu bisa bayar saya setengah upah dari orang itu."

Ibu: "Saya sudah sangat puas dengan hasil kerja orang itu."

Bocah (dengan sedikit memaksa): "Saya juga akan menyapu pinggiran trotoar Ibu dan saya jamin di hari Minggu halaman rumah Ibu akan jadi yg tercantik di antara rumah-rumah yg berada di kompleks perumahan ibu."

Ibu: "Tidak, terima kasih.."

Dengan senyuman di wajahnya, bocah itu menaruh kembali gagang telepon. Si pemilik toko, yg dari tadi mendengarkannya, menghampiri bocah itu.

Pemilik Toko: "Nak, aku suka sikapmu, semangat positifmu, dan aku ingin menawarkanmu pekerjaan.."

Bocah: "Maaf, tidak bisa. Makasih."

Pemilik Toko: "Tapi tadi kedengarannya kamu sangat menginginkan pekerjaan."

Bocah: "Oh, itu, Pak. Saya cuma mau mengecek apa kerjaan saya sudah bagus. Sayalah yg bekerja untuk Ibu tadi..!"

**
Moral of the Story..

Masa si Ibu bisa ketipu oleh suara seorang anak kecil.. dan juga, kecil-kecil udah bohongin ibu-ibu di telp..!
Cerita yg kurang mendidik..!! 

Btw, sebaiknya mengevaluasi yg pernah dikerjakan di tahun 2017, untuk memastikan kualitas yg lebih baik di tahun 2018.. 


Semoga...
#ombad #moral #thestory

21 December 2017

MEMAKNAI DAJJAL

Kalau sy, memaknai hadist-hadist yg berhubungan dengan munculnya Dajjal sebelum Kiamat Besar itu lebih ke esensinya, lebih ke mikro, suatu "simbol"... Kalau kejadian/sosok fisiknya secara makro.. sy percaya aja.. yakin aja..


Ciri-ciri KIAMAT BESAR menurut Islam ditandai dengan:


1. Kemunculan Dajjal.

- Dua tanduk setan. Tanduk itu tanda kebodohan (tertipu). Kebodohan dalam "memandang" sesuatu. 'Setan' itu hawa nafsu. Dua tanduk itu kebodohan di kedua sisi pemikirannya (otak kiri-kanan, IQ & EQ).

- Keningnya bertuliskan Ka-Fa-Ra. Artinya, kebodohan ini mengakibatkan, ia TERTUTUPI (kafara) dengan pemikirannya sendiri. Tertutupi kebenaran tapi merasa paling benar, mudah menghakimi yg lain, mudah menyesatkan & mengkafirkan... takfiri.

- Tubuhnya besar tak terkira hingga memenuhi belahan dunia. Maknanya, sosok "dajjal" ini ada di mana-mana, makin banyak.

- Tubuhnya tinggi sekali. Maknanya, "dajjal" ini punya kekuatan besar, baik dari segi harta atau kekuasaan. Sulit dirubah, sudah ndableg, kecuali dengan "kiamat"..

- Konteks "surga" dan "neraka" sudah terbalik. Suara terbanyak pun bisa dianggap surga. Mulai merasa ahli surga, yg lain dan tidak sepaham dianggap sebagai kaum Munafik dan ahli neraka. Yang penting banyak harta, meskipun haram, alasannya bisa dicuci. Takut miskin karena kalau miskin itu dianggapnya tidak diberkahi Allah.

- Matanya cuma satu. Maknanya: hanya satu/sebelah pemikiran aja.. hanya mengambil satu sisi pemikiran, tidak melengkapi pemikiran²nya... hanya satu sisi di 'kiri' saja atau di 'kanan' saja.. tidak terintegrasi... Tekstual tanpa kontekstual.. atau sebaliknya, kontekstual tanpa tekstual.

- Muncul lah Fitnah Dajjal. Tujuan fitnahnya adalah Kerusakan, baik dengan cara memecah belah persatuan umat, takfiri ataupun penghalalan darah sesama.

2. Sebuah kebakaran besar akan menyebabkan kerusakan.

Maknanya: ini simbol dari dominasi Hawa nafsu dalam diri yg merusak akan semakin membesar. Manusia semakin banyak yg mengedepankan Emosi, Ego, Marah, Bakar, Bunuh, dsb. Padahal itu nafsu terendah, yaitu Nafsu Amarah, masih dibawah Mulhimah, Lawamah... boro² Muthmainnah.


3. Pemusnahan (runtuhnya) Kabah.

Maknanya: Kiblatnya sudah bukan Allah lagi, bukan "lillahi ta'ala".. tapi kepentingan pribadi atau kelompoknya... hawa nafsu.


4. Tulisan dalam Al-Quran akan lenyap.

Maknanya: Ayat-ayat Quran tidak melewati tenggorokan, cuma di pikiran aja, tidak sampai ke dada (hati)... akhirnya tidak memperbaiki dada (hati). Tidak jadi petunjuk, tapi malah jadi menyesatkan dan "menunjuk"..


5. Kemunculan Imam Mahdi.

Imam Mahdi yg 'keturunan' Rasul aja kalah sama Dajjal ... Seorang Imam, dalam arti, yg sangat faham terhadap ilmu² syariat/agama (disimbolkan dg 'keturunan Rasul'), juga kalah sama Kesesatan Pemikirannya ... akhirnya cari pembenaran, otak-atik ayat sesuai kebutuhan, politisasi ayat, merasa paling benar dirinya dan kelompoknya, takfiri, dsb.

6. Turunnya Nabi Isa as.

Nabi Isa as itu Nabi yg terkenal mengajarkan Mahabbah (cinta, kasih)... Jadi, Dajjal kalah sama Nabi Isa as, artinya Kesesatan Pemikiran itu hanya bisa dikalahkan dengan Kasih Sayang (Mahabbah) ke Allah... karena hanya Cinta yg bisa menyatukan dua hal yg berlawanan, seperti otak kiri dan otak kanan... IQ, EQ & SQ. Dalam konteks tertentu, "kalamullah" itu identik dengan Fana'..

Tanda-tanda yg lain, silahkan digali sendiri esensinya:

- Kemunculan Yajuj dan Majuj.
- Terbitnya matahari dari Barat ke Timur.
- Pintu pengampunan akan ditutup.
- Dab'bat al-Ard akan keluar dari tanah dan akan menandai muslim yg sebenar²nya.

Dan satu lagi... Kabut selama 40 Hari akan mematikan semua orang beriman sejati sehingga mereka tidak perlu mengalami tanda² kiamat lainnya. Jadi kapan mau "khalwat" sesudah "mati"..?


Semoga...
#ombad #tasawuf

20 December 2017

WASIAT

Wasiat Imam Ja'far Shadiq ra kepada puteranya, Imam Musa al-Kazhim ra.

Anakku, terimalah baik-baik wasiatku, dan ingatlah selalu akan kata-kataku, insyaAllah engkau akan hidup terhormat dan akan mati terpuji.

Anakku, barangsiapa yg dengan ikhlas menerima apa yg diberikan Allah kepadanya, ia tidak akan membutuhkan apa-apa.

Barangsiapa yg mengarahkan matanya pada milik orang lain, ia akan mati sebagai orang miskin (fakir).

Barangsiapa yg tidak ridha menerima apa yg diberikan Allah kepadanya, Allah akan menggugatnya di dalam qadha’ (peradilan)-Nya.

Barangsiapa meremehkan keterpurukan dirinya sendiri, berarti ia meremehkan keterpurukan orang lain.

Anakku, barangsiapa yg mengungkapkan cacat-kekurangan orang lain, berarti ia membongkar cacat-celanya sendiri.

Barangsiapa yg menghunus pedang kejahatan, ia sendiri akan terbunuh olehnya.

Barangsiapa yg menggali lubang bagi saudaranya, ia sendiri akan terjerumus di dalamnya.

Barangsiapa yg erat bergaul dengan orang jahat, ia akan hina.

Barangsiapa yg erat bergaul dengan ulama, ia akan menjadi terhormat.

Barangsiapa yg memasuki lingkungan jahat, ia akan dituduh.

Anakku, katakanlah yg benar itu benar, baik menguntungkan ataupun merugikan dirimu sendiri. Hati-hatilah, jangan sampai engkau memfitnah, karena perbuatan itu sama dengan menanamkan kebencian di dalam hati orang banyak.

Anakku, jika engkau menginginkan kebaikan, engkau harus menggali pada akar-akarnya. Sebab, kebaikan itu mempunyai akar, akan menumbuhkan pohon, pohon menumbuhkan cabang, dan cabang menumbuhkan buah. Buah tidak akan menjadi baik tanpa adanya cabang; tiada cabang tanpa pohon; tidak ada pohon yg tegak tanpa akar yg kokoh dan baik.

Anakku, jika engkau hendak berkunjung, kunjungilah orang-orang yg baik dan janganlah berkunjung kepada orang-orang yg tidak baik (berperangai buruk). Sebab, orang yg tidak baik sama dengan sebuah batu besar, tidak akan memancarkan air; tidak dapat menumbuhkan pohon rindang; dan tidak pula dapat menumbuhkan rerumputan.

Semoga...
#ombad

05 December 2017

TIGA PETUAH

Walaupun memang salah, jangan dulu dikritik apalagi disalahkan, nanti bisa marah dan ngamuk, namanya jg Anak Kecil yg sedang mencari sesuatu untuk pembentukan dirinya, belum matang secara pemikiran, ilmu dan pemahaman. Sebaiknya dipuji-puji saja dulu, diangkat mental psikologisnya. Gak rugi kan berbuat seperti itu. Demikian petuah Bapakku di masa lalu.

Walaupun kita bisa membaca dan "melihat" kondisi kualitas kesadaran spiritual seseorang, tetaplah simpan di dalam hati, tetaplah menjadi rahasia hati. Maqamnya bagaimanapun, mau ia terlihat belang atau kepalanya masih binatang sekalipun tetaplah gigit bibirmu, jangan terpancing dengan kesombongannya. Bukankah seorang 'Alim akan berbicara lebih tinggi dari ilmunya, sedangkan seorang 'Arif hanya akan menyampaikan hal-hal yg lebih rendah dari ilmunya, karena ilmu seorang 'Arif adalah Sirr Allah Ta’ala. Demikian petuah Guruku di masa lalu.

Nak, biar selalu sehat, berbaik hatilah dan selalu berprasangka baik. Demikian petuah Ibuku di masa lalu.

"Ah, si Bapak mah bodoh..!" Demikian teriak anak kecilku.


Semoga....
#ombad #tasawuf

04 December 2017

ATRIBUT KADANG BIKIN RIBUT

"Jubah" dan "Sorban" putih itu merupakan simbol pakaian Ruh bagi Hamba-hamba Allah yg terpilih. Batin-batin mereka telah diterima wushulnya oleh Allah SWT, dan kemudian thiflul ma'ani nya dipakaikan qiswah (pakaian) serta kepalanya "ditutup" supaya yg lebih "memancar" keluar adalah qalbunya.

Lewat Pancaran qalbunya ini, akan terlihatlah keseluruhan anggota badannya, lisan maupun perbuatannya adalah Akhlaq. Akhlaqul Karim sebagai refleksi dari Qalbun Salim. Para ulama salaf sering menyebutnya sebagai para Ahli Sunnah dan jg Ulama (rashikin). Dan dalam agama, mereka dikelompokkan sebagai Awliya, para Wali Allah.

Rasulullah SAW pun sangat mencintai mereka dengan mengatakan bahwa mereka adalah Pewarisnya (secara lahir dan batin), dan jg Pewaris para Nabi yg lainnya.

Tapi kadang, saat ini simbol batiniah tersebut sudah kehilangan kesakralannya karena siapapun dengan kondisi batin yg bagaimanapun bisa memakainya di tubuh fisiknya. Dan akhirnya, Jubah putih dan Sorban pun jadilah sebuah Atribut.

Jeleknya, atribut Jubah dan Sorban ini bisa "menjebak" sebagian umat yg awam, sehingga mereka mudah larut dengan simbol pakaian, pengkultusan, bahkan menghilangkan akal sehatnya.

Banyak yg ber-atribut seperti itu untuk kepentingan dirinya (secara duniawi), sehingga sepak terjangnya malah menyeret umat ke dalam jurang perpecahan, membuat ribut, serta mengajak umat awam mengobarkan kebencian dan permusuhan. Sesuatu hal yg berbanding terbalik dengan visi dan akhlaq Rasulullah SAW.

Dan ternyata, banyak yg mendahulukan atribut lahiriyahnya daripada substansi dan batinnya.

Mudah²an kita diberikan kejernihan qalbu untuk bisa memilah mana yg sudah diberi qiswah oleh Allah, dan mana yg sebatas atribut lahiriyahnya.

Semoga...
#ombad #tasawuf

29 November 2017

SILAU ATAU GELAP...?

Memang sulit untuk bisa memilih dan memastikan satu yg "benar" diantara banyaknya "salah" yg terserak sedangkan di sekelilingnya diliputi cahaya yg menyilaukan.

Hati yg diberi petunjuk Sang Pemilik Cahaya yg bisa membeningkan pandangannya.

Begitupun, sedemikian sulitnya untuk bisa memilih dan memastikan satu yg "benar" diantara banyaknya "salah" yg terserak sedangkan di sekelilingnya diliputi Kegelapan yg pekat.

Hati yg diberi petunjuk Sang Pemilik Cahaya yg bisa menyingkap hijab-hijab kegelapan.

Dan sang waktu akan membuktikannya, karena "benar" itu menembus ruang dan waktu, tidak seperti "salah" yg lebih mudah tertangkap dalam satu ruang dan waktu, juga mudah membuat kebanyakan manusia terlena mengikutinya.

"Hidupnya Hati adalah ilmu, galilah ia. Matinya Hati adalah bodoh, jauhilah ia. Bekal yg baik adalah Taqwa, maka berbekallah dengan taqwa. Cukup bagimu apa yg kunasihatkan. Jadikanlah ia sebagai nasihat. Ridha Allah adalah Allah memberikan Qurbahnya kepada hamba-Nya tanpa melirik kepada Derajat." (Imam Ghazali ra.)


Semoga....
#ombad #tasawuf

28 November 2017

KHUSYU'..?!

Sebatang teman berkata tentang shalatnya yg menurutnya sangat khusyu'.. dan sy jawab gini aja :

Ketika pada suatu shalat merasa enak, tenang, fokus, konsentrasi atau apapun yg nikmat-nikmat itu belum tentu disebut Khusyu', karena Khusyu' itu lebih ke aspek "tujuan dari ibadah" yg berhubungan dengan peningkatan kualitas diri.

Jika ditinjau secara bahasa, Khusyu' yg berasal dari kata Khosya'a ini mempunyai makna : Kerendahan hati, Kelembutan hati, Kesederhanaan, dan Ketaatan. Artinya ada dua hal yg harus digarisbawahi :

- Sudahkah shalat yg dilakukan selama ini merubah hati menjadi lebih lembut, lebih rendah hati..?

- Sudahkah shalat yg dilakukan selama ini meningkatkan "Ketaatan" dan "Kepasrahan kepada Allah", yg ujungnya bisa "mencegah perbuatan keji dan munkar"..?

Jika dua parameter di atas belum terpenuhi, artinya anda memang shalat, tapi senikmat apapun yg dirasakan dalam shalat anda, tidak bisa disebut Khusyu' shalatnya jika tidak berkorelasi dengan peningkatan kualitas hati, atau dengan kata lain, tidak bisa mengurangi penyakit-penyakit hati. Memang anda melakukan kewajiban, tetapi kewajiban yg dilakukan belum membuahkan tujuan.

Yang dimaksud dengan kekhusyu’an di situ adalah kekhusyu’an hati.” ('Ali bin Abi Thalib kw.)

Itu makanya, secara istilah pun, Khusyu’ itu sangat berhubungan dengan kelembutan hati dan ketenangan kalbu, dimana hal tersebut berfungsi untuk menghindari keinginan keji dan munkar yg bersumber dari hawa nafsu hewani, serta akhirnya berhubungan dengan kualitas ketaatan dan kepasrahan di hadapan Allah, sehingga bisa melenyapkan keangkuhan, kesombongan, sikap merasa benar dan tinggi hati.

Jadi, melihat Khusyu' atau tidaknya seseorang ketika shalat, harus dilihat secara keseluruhan, tidak shalat per shalat saja, karena Khusyu' nya shalat itu terintegrasi dengan proses "mi'raj" nya kalbu sampai mendapat predikat "Mukmin" menurut Allah, dan bukan menurut manusia.

"Shalat itu mi'raj orang Mukmin." (Hadist)

".. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (shalat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yg lain).." (QS. Al-'Ankabut: 45)

Selanjutnya, ada yg bertanya lagi, Bagaimana supaya shalatnya Khusyu'..?

Sy jawab gini aja,

Shalatnya menghadap Allah & melihat Allah..

Kalau belum bisa, shalatnya menghadap Allah & ingat Allah.

Kalau belum bisa, shalatnya menghadap Allah & menghadirkan hati agar ingat Allah.

Kalau belum bisa, shalatnya menghadap Allah & memahami teknis, rukun dan bacaannya.

Kalau belum bisa, shalatnya menghadap Allah & semampunya saja.

Nah karena (sy jg) merasa shalatnya kurang, tambahin amal saja sesudahnya pakai dzikir, dan memperbanyak dzikir.


Semoga...
#ombad #tasawuf #khusyu

27 November 2017

TITIK KESEIMBANGAN

TITIK KESEIMBANGAN dari setiap individu itu bisa berbeda, sulit dicapai dan perlu 'dikejar' terus-menerus. Keseimbangan dalam dua hal ; fisik-nonfisik, lahiriah-batiniah, eksplisit-implisit, tersurat-tersirat, logika-rasa, otak kiri (IQ)-otak kanan (EQ), transedental-horizontal, hablum minallaah-hablum minannaas, dsb.

Tetapi, kadang ada orang yg menetapkan titik keseimbangan menurut ukuran/kadar yg hanya diyakini sebagai kebenarannya sendiri, menetapkan secara membabi-buta seakan kebenaran dirinya adalah yg paling absolut, paling benar. Mereka menetapkan titik keseimbangannya tsb dengan sangat kaku, lalu memaksakan dirinya dan orang-orang di sekitarnya untuk mencapainya, menolak habis dan secara total kadar/ukuran dari yg lain, yg berbeda dengan dirinya atau kelompoknya.

Jika hal seperti ini keukeuh dilakukan maka ujungnya akan selalu menghasilkan konflik internal (bahkan jg konflik dengan eksternal), pembenaran-pembenaran, penyangkalan-penyangkalan, dan kegalauan diri sendiri. Penyakit hati.

Artinya,

Kepandaian itu berhubungan dengan Tahu Batas,

Kebijakan itu berhubungan Waktu dan Prioritas,

Jika kita selalu merasa lebih besar & lebih benar itu namanya orang yg sombong, seindah apapun itu dituangkan dalam ucapan dan kata-kata.

#Dan
Manusia itu banyak yg memperebutkan Merasa Tau, bukan Pengetahuan.
Manusia itu banyak yg memperebutkan Pembenaran, bukan Kebenaran.

"Jelema mah loloba na marebutkeun bebeneran, lain nu Bener."

Semoga....
#ombad #tasawuf

19 November 2017

A BA TA

Antara Alif dan Ba,
Saat dari-Mu semua bermula,
Setitik diriku terbatasi semesta.

Antara Ba dan Ta,
Memandang-Mu dari akal logika,
Berawal dari tunggal lalu membelah dua.

Sunan Kalijaga berkata kepada Sunan Bonang :

"Yaa Syeikh, ajari aku tentang islam, tidak perlu banyak-banyak.. cukup satu TITIK BA saja yg ada dalam Bismillah.."

Dan Sunan Bonang pun menjawab :

"Seluruh kandungan rahasia Al-Quran ada di dalam Al-Fatihah. Dan semua yg ada dalam Al-Fatihah ada di dalam Bismillaahirrahmaanirrahiim, dan setiap kandungan yg ada dalam Bismillaahirrahmaanirrahiim ada di dalam huruf BA, dan setiap yg terkandung di dalam BA ada di dalam TITIK yg berada di bawah BA."

"Bismillaahirrahmaanirrahim itu kedudukannya sama dengan "KUN" dari Allah, bagi yg sudah memecahkan rahasia titik di bawah huruf BA." (Sayyidina 'Ali bin Abi Thalib kw.)


Semoga...
#ombad #tasawuf

18 November 2017

NIAT HATI... "KAMU BOHONG"

Abu Hurairah ra. meriwayatkan, ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,

"Manusia pertama yg diadili pada hari Kiamat nanti adalah orang yg mati syahid. Orang yg mati syahid didatangkan di hadapan Allah. Kemudian ditunjukkan segala kenikmatan yg telah diberikan kepadanya, dan ia mengakuinya.

Allah bertanya, “Apa yang telah kamu lakukan di dunia..?"

Dia menjawab, “Aku berperang demi membela agamamu.”

Allah berkata, “Kamu bohong. Kamu berperang supaya orang-orang menyebutmu Sang Pemberani."

Kemudian Allah memerintahkan agar amalnya dihitung di hadapan pengadilan-Nya. Akhirnya ia dilempar ke neraka.

Seorang penuntut ilmu yg mengamalkan ilmunya dan rajin membaca al-Qur’an didatangkan di hadapan Allah. Lalu ditunjukkan segala kenikmatan yg telah diberikan kepadanya, dan ia mengakuinya.                                                                       
Allah bertanya, "Apa yg telah kamu lakukan di dunia..?"

Dia menjawab, "Aku menuntut ilmu, mengamalkannya, dan aku membaca al-Qur’an demi mencari ridha-Mu."

Allah berkata, "Kamu bohong. Kamu mencari ilmu supaya orang lain menyebutmu orang 'Alim, dan kamu membaca al-Qur’an supaya orang lain menyebutmu orang yg rajin membaca al-Qur’an."

Kemudian Allah memerintahkan agar amalnya dihitung di hadapan pengadilan-Nya. Akhirnya ia dilempar ke neraka.

Selanjutnya, seorang yg memiliki kekayaan berlimpah dan terkenal karena kedermawanannya, didatangkan di hadapan Allah. Kemudian ditunjukkan segala kenikmatan yg telah diberikan kepadanya, dan ia mengakuinya.

Allah bertanya, "Apa yang telah kamu lakukan di dunia..?"

Dia menjawab, "Semua harta kekayaan yg aku punya tidak aku sukai, kecuali aku sedekah karena-Mu."

Allah berkata, "Kamu bohong. Kamu melakukan itu semua agar orang² menyebutmu orang dermawan dan murah hati."

Kemudian Allah memerintahkan agar amalnya dihitung di hadapan pengadilan-Nya. Akhirnya ia dilempar ke neraka.

Abu Hurairah berkata, kemudian Rasulullah menepuk pahaku seraya berkata,

"Wahai Abu Hurairah, mereka adalah manusia pertama yg merasakan panasnya api neraka Jahanam di Hari Kiamat nanti."

(HR. Muslim)

14 November 2017

KUNCI KEBAHAGIAAN HIDUP

KUNCI KEBAHAGIAAN HIDUP menurut Sayyidina 'Ali bin Abi Thalib kw. ada tujuh, yaitu :

1. Jangan membenci siapapun walau ada yg menyalahi hakmu.

2. Jangan pernah bersedih secara berlebihan sekalipun masalah memuncak.

3. Hiduplah dalam kesederhanaan sekalipun serba ada.

4. Jangan memutus doa untuk saudara mukmin.

5. Perbanyaklah memberi walaupun anda sedang susah.

6. Tersenyumlah walau hatimu sedang menangis.

7. Berbuatlah kebaikan walaupun sedang mengalami musibah.

***

INDIKATOR KEBAHAGIAAN HIDUP menurut Ibn Abbas ra. ada tujuh, yaitu :
.
1. QOLBUN SYAKIRUN (hati yg selalu bersyukur), artinya selalu menerima apa adanya (qona'ah), sehingga tidak ada ambisi yg berlebihan, tidak ada stres. Inilah nikmat bagi hati yg selalu bersyukur.
.
2. AL-AZWAJU SHOLIHAH (pasangan hidup yg sholeh/sholihah). Pasangan hidup yg sholeh akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yg sakinah.
.
3. AL-AULADUL ABRAR (anak yg berbakti). Doa anak yg sholeh kepada orang tuanya dijamin dikabulkan Allah, berbahagialah orang tua yg memiliki anak sholeh. Investasi abadi selamanya.
.
4. AL-BIATU SHOLIHAH (lingkungan sholeh), lingkungan yg kondusif untuk iman kita. Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang sholeh yg selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan bila kita salah.
.
5. AL-MALUL HALAL (harta yg halal), bukan banyaknya harta tapi halalnya harta yg dimiliki. Harta yg halal akan menjauhkan setan dari hati. Hati menjadi bersih, suci dan kokoh sehingga memberi ketenangan dalam hidup.
.
6. TAFAQUH FID-DIEN (semangat untuk memahami agama), dengan belajar ilmu agama, akan semakin cinta kepada agama dan semakin tinggi cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya. Cinta inilah yg akan memberi cahaya bagi hatinya.
.
7. UMUR BAROKAH, artinya umur yg semakin tua semakin sholeh, setiap detiknya diisi dengan amal ibadah. Semakin tua semakin rindu untuk bertemu dengan Sang Pencipta. Inilah semangat hidup orang-orang yg barokah umurnya.


Semoga....
#ombad #tasawuf

09 November 2017

HIKMAH & KEBENINGAN HATI

Ada nasehat dari Imam Malik ra. :

قَالَ الإِمَامُ مَالِكُ -رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى-: (إِنْ رَأَيْتَ الرَّجُلُ يُدَافِعُ عَنِ الْحَقِّ "فَيَشْتُمُ وَيَسُبُّ وَيَغْضَبُ" فَاعْلَمْ أَنَّهُ مَعْلُوْلُ النِّيَّةِ، ِلأَنَّ الْحَقَّ لاَ يَحْتَاجُ إِلَى هَذَا).


"Jika engkau menyaksikan seseorang sedang membela Kebenaran (al-haq), tetapi lisannya mengeluarkan cacian, makian, sumpah-serapah dan mengobral kemarahan, maka ketahuilah bahwa Niat di Hatinya sudah terkotori, karena Kebenaran (al-haq) tidak membutuhkan semua itu."

Apakah nasehat Imam Malik di atas berhubungan dengan ayat ini?

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan Hikmah dan Pelajaran yg Baik, dan Bantahlah mereka dengan cara yg Baik...." (QS. An-Nahl: 125)

Soalnya Sayyidina 'Ali bin Abi Thalib kw. pernah mengatakan :

لاَ شَرَفَ مَعَ سُوْءِ أَدَبٍ


"Tidak ada kemuliaan yg disertai dengan adab yg buruk."

Dan ucapan Imam 'Ali ini mirip seperti yg dikatakan Imam Abdullah bin Mubarak ra..:

لاَ يَنْبُلُ الرَّجُلُ بِنَوْعٍ مِنْ الْعِلْمِ مَا لَمْ يُزَيِّنْ عَمَلَهُ بِالأَدَبِ


"Seseorang itu tidak akan mencapai kemuliaan dengan salah satu macam ilmu selama dia tidak menghiasi amalnya dengan Adab."

Di kitab Hilyatul Awliya pun Imam Malik mewanti-wanti :


تَعَلَّمِ اْلأَدَبَ قَبْلَ أَنْ تَتَعَلَّمَ الْعِلْمَ


"Pelajarilah Adab sebelum engkau mempelajari ilmu."

Berarti kalau gitu... ada hubungan yg erat antara : Hikmah, Kehalusan Hati, Adab, Kebeningan Hati (Niat) dan ilmu... dan ini semua akan berpengaruh terhadap pemilihan suatu cara/metode dalam menyeru atau mengajak kepada Kebaikan... Amar ma'ruf Nahi munkar... Begitu kah?

Itu makanya Kaidah dasar dalam ber-amar ma'ruf nahi munkar adalah :

"Amar ma'ruf lah dengan cara yg ma'ruf, dan nahi munkar lah dengan cara yg tidak munkar.."


Semoga....
#ombad #tasawuf

08 November 2017

PASANG TARIF...?


إتبعوا من لا يسئلكم أجرا وهم مهتدون

"Ikutilah orang (para da'i) yang tidak meminta bayaran kepada kalian dan mereka yg mendapat petunjuk.” (QS. Yasin: 21)

Risalah Dakwah itu sangat mulia nilainya di sisi Allah SWT. Dan "kemuliaan" ini jangan dikotori dengan hal-hal yg rendah seperti materi. Rasulullah SAW dan para Sahabat itu tidak pernah menjadikan dakwah sebagai alat untuk mencari uang. Rasulullah SAW itu paling anti meminta bayaran dalam berdakwah apalagi sampai MEMASANG TARIF.

"... Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak meminta kepadamu sesuatu imbalan pun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan...” (QS. As-Syura: 23)

Mudah-mudahan kisah ini menjadi pengingat..

Sewaktu zaman Nabi Musa as., ada salah satu muridnya yg paling pintar, lalu pamit kepada Nabi Musa untuk pergi merantau dan berdakwah, namun sayang ternyata dakwahnya dijadikan untuk mencari kemewahan dunia, maka Allah kutuk dia menjadi seekor babi hutan.

Dan hal di atas berbeda dengan sistem upah (gaji) sehubungan dengan rutinitas mengajar, dimana dalam kitab Hadist Bukhari, ada riwayat dari Ibn Abbas ra.:

“Wahai Rasulullah, ia ini mengambil upah atas Kitabullah.”

Maka Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya upah yg paling berhak kalian ambil adalah upah karena (mengajarkan) Kitabullah.”

Mudah-mudahan bisa dipahami perbedaannya.

Dan akhirnya, semua tergantung niatnya, seperti yg Rasulullah SAW katakan:

Sesungguhnya amalan itu tergantung dengan niatnya, dan sesungguhnya ia akan mendapatkan sesuatu yang diniatkannya.” (HR. Bukhari - Muslim, dari 'Umar bin Khatthab ra.)

Silahkan pilih, kemuliaan di sisi Allah atau sisi duniawi..?

Jadi jangan jadikan dakwah untuk berbisnis, tetapi berbisnislah untuk berdakwah.

Semoga....
#ombad #tasawuf

07 November 2017

HITAM ATAU PUTIH...?

Saat dalam koridor aturan/hukum, maka dualitas begitu jelas, yg ada hanya Benar atau Salah. Tetapi dalam praktiknya, kadangkala batas yg jelas antara Salah dengan Benar, antara Hitam dengan Putih pun menjadi bias.

Semisal kejadian ketika Perang Bharatayudha : 

- Ketika Arjuna berhadapan dengan Kakak seibunya yaitu Karna. Apakah situasi ini merupakan pemenuhan kewajiban seorang ksatria ataukah menghilangkan nilai ikatan persaudaraan..?

- Bima yg katanya seorang ksatria, sesudah mengalahkan Dursasana, malah memutilasi Dursasana dengan alasan darahnya dibutuhkan oleh Drupadi sebagai tebusan karena Drupadi pernah dinodai Dursasana. Apakah situasi ini merupakan sifat seorang ksatria ataukah hanya pemenuhan kewajiban pelaksanaan sumpah/nazar..?

Begitupun dalam Islam, di atas ilmu Fiqih, masih ada ilmu Ushul Fiqih, dan di atasnya lagi masih ada ilmu Tasawuf. Ketika dalam koridor Fiqih, Nabi Musa as. bisa menyalahkan dan memprotes Khidir as. Tetapi ada suatu kondisi dimana batas antara Benar dan Salah pun menjadi bias, lalu paradoksial, seperti pengajaran Khidir kepada Musa.

Artinya, kadang berpikir jangka panjang lebih diutamakan. Kadang menghargai perasaan orang lain lebih diutamakan, daripada sekadar halal-haram. Kadang, Kebaikan lebih utama daripada Kebenaran, seperti dulu sewaktu Walisongo pernah "melarang" berkurban (idul adha) pakai sapi. Kadang juga, berpegang pada rasa cinta lebih diutamakan meski diteriaki gila.. :D

"Majnun sudah gila... Majnun sudah gila..!" Kata orang-orang yg melihatnya.

"Tidak, Majnun tidak gila.. Dia hanya sedang Jatuh Cinta.." Kata orang yg telah mengalaminya.

Sebutlah, yg pertama adalah tentang salah atau benar, tentang Hitam atau Putih. Dan yg kedua, adalah tentang Tasawuf, yg bisa menyelaraskan Hitam Putih, asal-usulnya (ushul), "hikmah" serta "bijak", dan menjadi "cinta".

Kadang harus seperti Majnun, yg cintanya begitu melebur dengan Laila yg dicintainya, dan menemukan percikan Tuhan di dalam dirinya.

Semoga....
#ombad #tasawuf

06 November 2017

RASA TAKUT

Dalam kitab Minhajul Abidin, Imam Ghazali ra. mengutip perkataan Syeikh Sahal berikut,

"Sempurnanya IMAN seseorang itu dengan ILMU, dan sempurnanya ilmu adalah dengan TAKUT. Tidak cukup iman seseorang bila tidak disertai ilmu, dan tidak cukup ilmu seseorang jika tidak punya perasaan takut."

Bagi para salik pun sama, rasa takut dalam diri ini bisa muncul dan "membesar", meski hal-hal yg ditakutinya dianggap sepele oleh orang di sekitarnya.

Biasanya Rasa Takut ini awalnya akan berhubungan dengan hal-hal yg bersifat lahiriah, seperti : materi, status, jabatan, karir, penyakit, dsb. 

Lalu selanjutnya berhubungan dengan hal-hal yg bersifat batiniah, seperti : kesesatan, kemusyrikan, kekafiran, dsb.

Sampai akhirnya, proses "perjalanan" rasa takut ini mengalami puncaknya yaitu mengalami "Laa haula wa laa quwwata illa billaah.." .. Suatu tanda kelemahan sebagai makhluk Tuhan, dan tentunya "pengalaman" ini disertai dengan Rasa Harap (roja') akan Rahmat Tuhan, sampai pada kondisi "setiap kehendak dan gerak" adalah Rahmat dari-Nya.

Artinya rasa takut (khauf) adalah syarat keimanan kepada Allah SWT, dan tentunya akan bersamaan dengan rasa harap (roja').

Dan "proses" di atas, tersirat dalam ayat :

"Hanya hamba Allah yang berilmu saja yang dapat mempunyai perasaan takut kepada Allah." (QS. Fathir: 28)

Takut miskin itu bagus, tetapi jika gara-gara takut miskinnya menyebabkan korupsi, itu namanya rasa takutnya tidak disandingkan dengan rasa harap (roja') atas Rahmat dan Karunia Allah, ya jadi salah, atau dengan kata lain "tidak beriman".. dan begitu pun dengan rasa takut yg lainnya.

Semoga....
#ombad #tasawuf

02 November 2017

KOTORAN ITU KOTOR (NAJIS)

NAJIS (Najasah) bermakna KOTOR (Qadzarah). Sedangkan dalam terminologi fiqh (syariah), Najis adalah sesuatu yg kotor, dan harus dihilangkan dari pakaian serta tubuh, sehingga menjadi suci saat memakainya.

Seperti kita ketahui:

- Dari segi jenis/kandungan, ada Najis Mukhoffafah (ringan), Najis Mutawassithoh (pertengahan) dan Najis Mugholladzoh (berat).

-Dari segi sifat, ada Najis Hukmiyah (tidak terlihat warna, bau dan rasanya), dan ada Najis Ainiyah (terlihat warna, bau dan rasanya).

Dari tinjauan secara tatabahasa saja, "najis" itu terkait dengan "kotor". Artinya jika anda merasa bahwa kotoran serta kencing kucing ataupun hewan-hewan lain itu "tidak kotor", ya sungguh lucu.. :D .. meski dalam konteks ibadah, yg najis belum tentu kotor, semisal, tanah yg kotor dan bau belum tentu najis. Tapi Adab dalam beribadah tentu berhubungan dengan kebersihan dan kepantasan, itu sebabnya Adab ini identik dengan Kepantasan.

Itu makanya dalam madzhab Syafi'i semua kotoran hewan itu najis, dimana dasar pengambilan hukumnya adalah Hadist dari Abdullah bin Mas’ud ra, dimana Ibn Mas'ud berkata,

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pergi buang hajat. Beliau memintaku mencari tiga batu, aku datang dengan dua batu dan kotoran hewan. Beliau menerima dua batu dan membuang kotoran hewan seraya bersabda, ‘Ia kotor'.” (HR. Bukhari)

Jika urusan kandang kambing dijadikan referensi, ya kurang ngepas, soalnya kondisi ini sangat darurat, dimana waktu itu belum ada bangunan masjid, sehingga Rasulullah SAW pun membolehkan shalat di kandang kambing.


كَانَ النَّبِىُّ  صلى الله عليه وسلم يُصَلِّى قَبْلَ أَنْ يُبْنَى الْمَسْجِدُ فِى مَرَابِضِ الْغَنَمِ


Sebelum masjid dibangun, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat di kandang kambing.” (HR. Bukhari - Muslim)

Jadi sesuatu yg lucu jika esensi ibadah untuk "membersihkan dan menyucikan" diri tetapi membolehkan sesuatu yg "kotor" (baik secara lingkungan maupun budaya) disandingkan dengan proses "pembersihan dan penyucian diri"..

Jadi kapan mau minum kencing onta lagi..?

:D
Semoga....
#ombad #tasawuf

01 November 2017

RELIGIUS...?

Banyak yg merasa dirinya sangat religius, apalagi jika "dibantu" penampilan (pakaian), sayangnya masih banyak yg hanya sekedar bungkus dan bukan isi.

Kondisi tersebut mirip cerita di bawah ini..

Joni adalah seorang pemuda yg sangat religius. Dia sedang berdoa dengan melafalkan nama-nama Tuhan di sebuah tempat ibadah.

Saat sedang khusyuk berdoa, tiba-tiba tetangganya memanggil-manggil namanya.  Joni pun jengkel dibuatnya karena merasa sangat terganggu sewaktu berdoa. Dan Joni pun marah, bahkan membentak tetangganya.

Untunglah tetangganya ini paham, sambil tertawa tetangganya pun bergumam,

"Astaga.. saya hanya memanggil namanya empat kali, tapi dia sudah membentak, sungguh tidak kebayang, betapa marahnya Tuhan karena nama-Nya ia panggil ribuan kali..!" :D

Artinya, "ilmu" yg banyak belum tentu berkorelasi dengan "adab" dan "akhlak", dan kondisi ini bisa dianalogikan seperti orang-orang yg sudah mempelajari berbagai macam ilmu (tauhid, aqidah, sunnah, dsb), tetapi masih tergoda oleh syaitan ataupun hawa nafsunya, dan godaan ini bukan berupa godaan yg mengajak untuk berbuat syirik, maksiat, ataupun bid’ah, tetapi godaan yg berusaha merusak Akhlaknya (sombong, dengki, hasad, sombong, angkuh dan berbagai akhlak jelek lainnya).

Rasulullah SAW bersabda,

Yang paling sempuna imannya dari kaum Mukminin adalah yang paling baik akhlaknya diantara mereka.“

"Dunia tiada artinya kecuali agama, dan tidak ada agama kecuali dengan akhlak yang mulia." (Jami’ul ‘Ulum wal Hikam)


Semoga....
#ombad #tasawuf

28 October 2017

SHALAT ITU MULTIDIMENSI

Shalat seperti sebuah Proses PERJALANAN HIDUP, dimana dari suatu Proses Belajar (mencari ilmu), lalu meningkat ke proses aktualisasi ilmu, seperti bekerja/berusaha, sampai bisa memberikan kebermanfaatan bagi semua makhluk.

Ditinjau dari segi BACAAN, mulai Takbiratul ihram sampai Salam itu ada "makna" secara proses dalam wushul (perjalanan menuju Allah) dan sesudah wushul. Begitupun ditinjau dari GERAKAN juga ada maknanya, baik secara kesehatan lahiriah, maupun secara batiniah..

Ini sekedar contoh, kenapa BACAAN Shalat seperti itu.

- Ketika seorang salik mau melakukan perjalanan menuju Allah (wushul, kembali), maka yg pertama harus dilakukan adalah NIAT (menguatkan hati), lalu berupaya dan harus menyadari bahwa dirinya itu "kecil" dan akan menuju ke Yang Mahabesar.. Allaahu Akbar (takbiratul ihram).

- Selanjutnya, membuat dan menguatkan komitmen dan janji sehubungan dengan 'perjalanan' yg akan dilakukannya (maksud dari Iftitah). Dalam proses ini seharusnya ada dan dilakukan upaya purifikasi nafsu (inna shalaati wa nusuki, dst), sampai akhirnya bisa membersihkan kemusyrikan, atau ada komitmen upaya menuju derajat mukmin.

- Kemudian, dia akan masuk ke pemahaman (ilmu), didahului dulu membaca abstraksi dari keseluruhan ilmu-ilmu Allah (FATIHAH), dan dikenalkan satu persatu (ayat-ayat sesudah Fatihah).

- Lalu, setelah 'dapat' setitik ilmu, dan untuk menjaga supaya tidak sombong dan merasa besar/bisa, harus RUKU', karena sombong (merasa agung) bagi manusia itu adalah kesalahan dan membuat "kotor", jadi harus dikontrol terus.

- Sambil tetap meminta (DOA) untuk menjaga dari sifat-sifat nafsu dan tetap harus mematuhi perintah Allah... I'TIDAL.

- Sampai akhirnya pencarian ilmunya full (Makrifat). Penyakit makrifat itu syathahat malah sampai God Syndrom (penyakit 'ketinggian'). Diingatkan lagi dengan SUJUD, biar bisa tetap "rendah", dengan cara mendahulukan (meninggikan) kalbu daripada kepala (pikiran), lebih "menguatkan" hidup dalam realita dengan giat berusaha, bekerja keras (bokong lebih tinggi) dan mendayagunakan seluruh kemampuan serta potensi diri (2 tangan, 2 dengkul, 2 kaki, dan 1 dahi).

- Ketika sudah giat berusaha dan berupaya, urusan hasilnya, harus bertawakal sambil berdoa lagi.. DUDUK diantara 2 sujud.

- Kemudian konsep "grounded", menjadi "khalifah" dan menjadi sumber manfaat,  mencontoh para Nabi, Rasul dan orang-orang sholeh. Tetap bertauhid seperti Nabi Ibrahim, (menjadi kekasih Allah). Dan siap menghadapi hidup beserta ujian-ujiannya (fitnah hidup, fitnah mati dan fitnah Dajjal), dengan hati yg tetap tegar dan istiqomah.. TAHIYAT.

- SALAM di akhir, "salam" kepada sekitar. Bermakna memberikan "keselamatan", "kesejahteraan" dan "kebaikan" bagi sekitar, seperti sebuah perpanjangan "saluran Rahmat" Tuhan, baik dengan ilmu, materi, motivasi, dsb. Tentunya dengan kebaikan dan tolong-menolong dalam kebaikan dan taqwa. Proses menuju keselamatan dunia akhirat.

Jadi secara lahiriah, shalat itu pelajaran hidup (proses perjalanan hidup), dan secara batiniah, shalat itu proses mi'raj bagi mukmin.

Semoga...
#ombad #tasawuf #shalat

26 October 2017

EGO = (SUBJ + KEBERFIHAKAN) - INTROSPEKSI

INTROSPEKSI diri itu harus bisa dilakukan, karena akan jadi lucu jika tidak dilakukan.

Misal,

- Bagaimana lucunya seorang ustat yg selama 3 tahun selalu menghina Pemerintah saat memberi nasihat, “Sebagai seorang Muslim jangan menghina gubernur muslim.."

- Bagaimana lucunya seseorang yg selalu berasumsi negatif ke Pemerintah, lalu memberi nasihat, "jangan buat asumsi yg negatif" saat yg didukungnya dijelekin orang lain.

- Bagaimana lucunya seseorang yg gemar menyantap hoax dan ikut menyebarkannya, tetapi sering memberi nasihat, "jangan suka ghibah dan menyebarkan fitnah" saat pujaannya tersebar negatif.

- Bagaimana lucunya seseorang yg masih kerja ke negara, tetapi di keseharian sering menjelekkan pemerintahan negaranya.

- Bagaimana lucunya saat seseorang yg gemar menuduh "pencitraan" kepada yg tidak disukainya, sementara ia sendiri selalu "mencitrakan" baik dan wow kepada yg disukainya.

Itulah Ego. Subjektivitas akibat Keberpihakan memang akhirnya akan memupuk dan memperbesar Ego. Dan besarnya Ego ini di satu sisi mengakibatkan ilusi "merasa benar" bagi seseorang, tetapi di sisi lain akan terlihat lucu oleh orang lain. Kenapa..? Iya lucu, karena memang masih kekanak-kanakan.. :D

Memang, menjadi tua itu suatu keniscayaan, sedangkan menjadi dewasa itu adalah pilihan.

"Aku heran pada orang yg sibuk mencari cacat dan aib orang lain, sementara ia tidak sadar sama sekali terhadap cacat yg ada pada dirinya." ('Ali bin Abi Thalib kw.)

ﻣﻦ ﻛﺎﻧﺖ ﻫﻤّﺘﻪ ﻣﺎ ﻳﺪﺧﻞ ﻓﻲ ﺑﻄﻨﻪ ﻛﺎﻧﺖ


"Barangsiapa perhatiannya hanya pada apa yg masuk ke dalam perutnya, maka nilai seseorang tidak lebih dari apa yg keluar dari perutnya.” ('Ali bin Abi Thalib kw.)

**

TANDA KEDEWASAAN

Bertambah usianya seseorang, belum tentu bertambah juga kedewasaannya. Kedewasaan ini sangat berhubungan dengan kematangan emosinya, dimana secara sederhana perkembangan emosional yg bersangkutan tidak lagi menampilan pola emosional yg pantas bagi anak-anak

Ada beberapa tanda Kedewasaan (Kematangan Pribadi), diantaranya :

01. When you stop trying to change others but focus on changing yourself instead.
(Ketika Anda berhenti mencoba untuk mengubah orang lain, tetapi lebih berfokus ke merubah diri Anda sendiri).

02. When you understand everyone is right in their own perspective.
(Ketika Anda mengerti bahwa siapapun itu benar menurut sudut pandang mereka sendiri).

03. When you are able to differentiate between "need" and "want" and are able to let go of your wants.
(Ketika Anda mampu untuk membedakan antara "butuh" dan "ingin" dan Anda sanggup untuk merelakan "keinginan" Anda).

04. When you are able to drop "expectations" from a relationship and give for the sake of giving.
(Ketika Anda mampu menghilangkan "ekspektasi" dari sebuah hubungan, dan memberi karena hanya ingin memberi, tanpa mengharapkan balasan).

05. When you understand whatever you do, you do for your own peace.
(Ketika Anda mengerti apapun yang kita lakukan, Anda melakukan untuk kedamaian Anda sendiri).

06. When you stop proving to the world how intelligent you are.
(Ketika Anda berhenti membuktikan kepada dunia betapa pandainya Anda).

07. When you do not seek approval from others.
(Ketika Anda  tidak mencari pengakuan dari orang lain).

08. When you stop comparing yourself with others.
(Ketika Anda berhenti membandingkan diri Anda dengan orang lain).

09. When you know what you have to do and do it anyway.
(Ketika Anda tahu apa yg harus Anda lakukan dan melakukannya).

10. When you stop attaching happiness to material things.
(Ketika Anda berhenti menggantungkan kebahagiaan pada hal-hal materi).

11. When you accept people as they are.
(Ketika Anda menerima orang apa adanya).

12. When you learn to "let go".
(Ketika Anda belajar untuk "merelakan").

13. When you are at peace with yourself.
(Ketika Anda berdamai dengan diri Anda sendiri).

Semoga...

#ombad #tasawuf

24 October 2017

SABAR EAA..

Kalo belum bisa Sabar, ya bisa dianggap Imannya mati, atau tidak iman, seperti yg tersirat dari ucapan Sayyidina 'Ali bin Abu Thalib kw. berikut :

"Hubungan antara Sabar dengan Iman adalah seperti hubungan antara Kepala dengan Badan."

Nah, terkait zaman now, untuk memeriksa rasa Sabar, sy membagi SABAR itu ada dua jenis, yaitu:

1. Sabar ketika mendapatkan pemimpin (daerah) yg tidak sesuai ekspektasi, apalagi jika nilainya jauh di bawah dari perkiraan.

2. Sabar ketika melihat orang-orang masih banyak yg lebih memilih "status" daripada kualitas yg dibutuhkan daerahnya.

Ketika kedua jenis Sabar tersebut di atas bisa diaktualisasi, maka akan didapat jenis Sabar yg ketiga, yaitu:

Sabar eaa... karena kualitas pilihan seperti itu merupakan cerminan dari sebagian besar kualitas warganya.

Dan ingat, kata Imam al-Junaid ra. juga :

Sabar adalah meneguk kepahitan tanpa wajah cemberut.”

Cuciaann dech.. :D


Semoga....
#ombad #tasawuf #sabar

SIMPLE SIGN OF MATURITY

Ingat kan quote ini :

"Tua itu pasti, sementara dewasa itu pilihan."

Ada 13 Tanda Kematangan Pribadi :

1. When you stop trying to change others but focus on changing yourself instead.

(Ketika Anda berhenti mencoba untuk mengubah orang lain, tetapi lebih berfokus ke merubah diri Anda sendiri).

2. When you accept people as they are.

(Ketika Anda menerima orang apa adanya).

3. When you understand everyone is right in their own perspective.

(Ketika Anda mengerti bahwa siapapun itu benar menurut sudut pandang mereka sendiri).

4. When you learn to "let go".

(Ketika Anda belajar untuk "merelakan").

5. When you are able to drop "expectations" from a relationship and give for the sake of giving.

(Ketika Anda mampu menghilangkan "ekspektasi" dari sebuah hubungan, dan memberi karena hanya ingin memberi, tanpa mengharapkan balasan).

6. When you understand whatever you do, you do for your own peace.

(Ketika Anda mengerti apapun yang kita lakukan, Andamelakukan untuk kedamaian Anda sendiri).

7. When you stop proving to the world how intelligent you are.

(Ketika Anda berhenti membuktikan kepada dunia betapa pandainya Anda).

8. When you do not seek approval from others.

(Ketika Anda  tidak mencari pengakuan dari orang lain).

9. When you stop comparing yourself with others.

(Ketika Anda berhenti membandingkan diri Anda dengan orang lain).

10. When you are at peace with yourself.

(Ketika Anda berdamai dengan diri Anda sendiri).

11. When you are able to differentiate between "need" and "want" and are able to let go of your wants.

(Ketika Anda mampu untuk membedakan antara "butuh" dan "ingin" dan Anda sanggup untuk merelakan "keinginan" Anda).

12. When you stop attaching happiness to material things.

(Ketika Anda berhenti menggantungkan kebahagiaan pada hal-hal materi).

13. When you know what you have to do and do it anyway.

(Ketika Anda tahu apa yg harus Anda lakukan dan melakukannya).


Semoga...
#ombad

23 October 2017

TIPS MENGHAFAL NAMA SURAH AL-QURAN

Baca cerita-cerita di bawah ini, dan perhatikan kata-kata yg BERHURUF BESAR. Kata-kata tersebut adalah nama-nama Surat dalam Alquran. Hafalkan ceritanya, dan kemudian tuliskan kata-kata tersebut secara berurut. Maka akan kita dapatkan NAMA SURAT dan NOMOR URUTNYA.

Silahkan mencoba :

CERITA I (Surah 01 - 10)

Paman membaca AL-FATIHAH sebelum memasak SAPI BETINA milik KELUARGA IMRAN yg punya anak WANITA. Sebagian HIDANGAN itu diberikan untuk BINATANG TERNAK. Kemudian paman menuju TEMPAT-TEMPAT YANG TINGGI, untuk mencuri HARTA RAMPASAN PERANG. Namun akhirnya paman ber-TAUBAT seperti taubatnya Nabi YUNUS.

01. AL-FATIHAH.
02. SAPI BETINA = AL-BAQOROH.
03. KELUARGA IMRAN = ALI IMRON.
04. WANITA = AN-NISA.
05. HIDANGAN = AL-MAIDAH.
06. BINATANG TERNAK = AL-AN'AM.
07. TEMPAT-TEMPAT YG TINGGI = AL-A'ROF.
08. HARTA RAMPASAN PERANG = AL-ANFAL.
09. TAUBAT = AT-TAUBAH.
10. YUNUS.

**

CERITA II (Surah 11 - 20)

HUD dan YUSUF melihat PETIR. Sementara itu IBRAHIM sedang berada di PEGUNUNGAN HIJR. Ia mencari LEBAH, untuk kemudian memulai PERJALANAN MALAM menuju ke GUA untuk menemui MARYAM dan TOHA.

11. HUD.
12. YUSUF.
13. PETIR = AR-RA’D.
14. IBRAHIM.
15. PEGUNUNGAN HIJR = AL-HIJR.
16. LEBAH = AN-NAHL.
17. PERJALANAN MALAM = AL-ISRO.
18. GUA = AL-KAHFI.
19. MARYAM.
20. TOHA.

**

CERITA III (Surah 21 - 30)

PARA NABI pergi HAJI diikuti oleh ORANG-ORANG BERIMAN. Mereka seperti CAHAYA. Inilah yg menjadi PEMBEDA ANTARA YG BENAR & BATHIL. Sementara itu, PARA PENYAIR bercerita tentang SEMUT. Cerita itu terangkum dalam buku KISAH-KISAH. Dalam buku itu juga diceritakan tentang LABA-LABA yang menyerang BANGSA ROMAWI.

21. PARA NABI = AL-ANBIYA.
22. HAJI = AL-HAJJ.
23. ORANG-ORANG BERIMAN = AL-MU’MINUN.
24. CAHAYA = AN-NUR.
25. PEMBEDA ANTARA YG BENAR & BATHIL = AL-FURQON.
26. PARA PENYAIR = ASY-SYU'ARO.
27. SEMUT = AN-NAML.
28. KISAH-KISAH = AL-QOSHOSH.
29. LABA-LABA = AL-‘ANKABUT.
30. BANGSA ROMAWI = AR-RUM.

**

CERITA IV (Surah 31 - 40)

LUKMAN tidak ber-SUJUD bersama GOLONGAN-GOLONGAN YANG BERSEKUTU melawan Nabi dan tidak juga bersama kaum SABA’. Sementara itu FATHIR & YASIN berdiri bersama orang YANG BERSHAF-SHAF dan membentuk huruf SHOD. Mereka termasuk ROMBONGAN-ROMBONGAN yang memohon ampunan kepada YANG MAHA PENGAMPUN.

31. LUKMAN = LUQMAN.
32. SUJUD = AS-SAJDAH.
33. GOLONGAN-GOLONGAN YANG BERSEKUTU = AL-AHZAB.
34. SABA’.
35. FATHIR.
36. YASIN.
37. YANG BERSHAF-SHAF = ASH-SHOOFFAT.
38. SHOD.
39. ROMBONGAN-ROMBONGAN = AZ-ZUMAR.
40.YANG MAHA PENGAMPUN = GHOFIR.

**

CERITA V (Surah 41 - 50)

YANG DIJELASKAN dalam MUSYAWARAH itu adalah tentang PERHIASAN, bukan tentang KABUT. Sementara itu banyak orang YANG BERLUTUT di BUKIT-BUKIT PASIR. Saat itulah MUHAMMAD mendapat KEMENANGAN. Dan hal ini ditandai dengan KAMAR-KAMAR bertuliskan huruf QOF.

41. YANG DIJELASKAN = FUSHSHILAT.
42. MUSYAWARAH = ASY-SYURO.
43. PERHIASAN = AZ-ZUKHRUF.
44. KABUT = AD-DUKHAN.
45. YANG BERLUTUT = AL-JATSIYAH.
46. BUKIT-BUKIT PASIR = AL-AHQOF.
47. MUHAMMAD.
48. KEMENANGAN = AL-FATH.
49. KAMAR-KAMAR = AL-HUJURAT.
50. QOF.

**

CERITA VI (Surah 51 - 60)

ANGIN YANG MENERBANGKAN membawa awan ke bukit THURSINA. Ini terjadi saat BINTANG DAN BULAN bersinar. Sementara itu pak RAHMAN sedang berceramah tentang HARI KIAMAT. Dimana BESI hancur, WANITA YANG MENGAJUKAN GUGATAN mengalami PENGUSIRAN, dan banyak PEREMPUAN YANG DIUJI.

51. ANGIN YANG MENERBANGKAN = ADZ-DZARIYAT.
52. THURSINA = ATH-THUR.
53. BINTANG = AN-NAJM.
54. BULAN = AL-QOMAR.
55. AR-RAHMAN.
56. HARI KIAMAT = AL-WAQI'AH.
57. BESI = AL-HADID.
58. WANITA YANG MENGAJUKAN GUGATAN = AL-MUJADILAH.
59. PENGUSIRAN = AL-HASYR.
60. PEREMPUAN YANG DIUJI = AL-MUMTAHANAH.

**

CERITA VII (Surah 61 - 70)

BARISAN orang beriman pada HARI JUM’AT berbeda dengan ORANG-ORANG MUNAFIK. Demikian juga pada HARI DITAMPAKKAN KESALAHAN-KESALAHAN.
Ketika aku di-TALAK, aku MENGHARAMKAN dia untuk masuk rumah ini. KERAJAAN yang indah, PENA yang mahal, pada HARI KIAMAT tidak lagi berharga. Di sinilah TEMPAT-TEMPAT NAIK bagi amal sholeh.

61. BARISAN = ASH-SHOF
62. HARI JUM’AT = AL-JUMU’AH
63. ORANG-ORANG MUNAFIK = AL-MUNAFIQUN
64. HARI DITAMPAKKAN KESALAHAN = AL-TAGHOBUN
65. TALAK = ATH-THOLAQ
66. MENGHARAMKAN = AT-TAHRIM
67. KERAJAAN = AL-MULK
68. PENA = AL-QOLAM
69. HARI KIAMAT = AL-HAAQQAH
70. TEMPAT-TEMPAT NAIK = AL-MA'ARIJ

**

CERITA VIII (Surah 71 - 80)

NUH diganggu JIN di saat ORANG YANG BERSELIMUT dan ORANG YANG BERKEMUL tertidur pulas. Ia tidak menyadari datangnya KIAMAT. Sementara itu, ketika MANUSIA bertemu dengan MALAIKAT YANG DIUTUS untuk menyampaikan BERITA BESAR tentang kematian, MALAIKAT-MALAIKAT YANG MENCABUT nyawa sedang melihat DIA YANG BERMUKA MASAM.

71. NUH.
72. JIN = AL-JINN.
73. ORANG YANG BERSELIMUT = AL-MUZAMMIL.
74. ORANG YANG BERKEMUL = AL-MUDATSTSIR.
75. KIAMAT = AL-QIYAMAH.
76. MANUSIA = AL-INSAN.
77. MALAIKAT YG DIUTUS = AL-MURSALAT.
78. BERITA BESAR = AN-NABA’.
79.MALAIKAT YANG MENCABUT NYAWA = AN-NAZIAT.
80. DIA YANG BERMUKA MASAM = ‘ABASA.

**

CERITA IX (Surah 81 - 90)

Ombak MENGGULUNG, bumi TERBELAH, ORANG-ORANG YANG CURANG pun ikut TERBELAH DUA. Mereka seperti GUGUSAN BINTANG YANG DATANG DI MALAM HARI. Mereka berada di tempat YANG PALING TINGGI. Pada HARI PEMBALASAN tidak akan muncul FAJAR dari pelosok NEGERI manapun.

81. MENGGULUNG = AT-TAKWIR.
82. TERBELAH = AL-INFITHOR.
83. ORANG-ORANG YANG CURANG = AL-MUTHOFFIFIN.
84. TERBELAH DUA = AL-INSYIQOQ.
85. GUGUSAN BINTANG = AL-BURUJ.
86. YANG DATANG DI MALAM HARI = ATH-THORIQ.
87. YANG PALING TINGGI = AL-A'LA.
88. HARI PEMBALASAN = AL-GHOSYIYAH.
89. FAJAR = AL-FAJR.
90. NEGERI = AL-BALAD.

**

CERITA X (Surah 91 - 100)

MATAHARI tenggelam saat MALAM tiba. Dan ketika WAKTU DHUHA, Allah MELAPANGKAN rizki dengan menumbuhkan BUAH TIN. Sementara itu manusia yg berasal dari SEGUMPAL DARAH banyak yg tidak mempunyai KEMULIAAN sedikit pun. Ini adalah BUKTI akan terjadi KEGONCANGAN di dunia. Hingga KUDA PERANG YANG BERLARI KENCANG pun mati.

91. MATAHARI = ASY-SYAMS.
92. MALAM = AL-LAIL.
93. WAKTU DHUHA = ADH-DHUHA.
94. MELAPANGKAN = AL-INSYIROH.
95. BUAH TIN = AT-TIN.
96. SEGUMPAL DARAH = AL-‘ALAQ.
97. KEMULIAAN = AL-QODR.
98. BUKTI = AL-BAYYINAH.
99. KEGONCANGAN = AZ-ZALZALAH.
100. KUDA PERANG YANG BERLARI KENCANG = AL-'ADIYAT.

**

CERITA XI (Surah 101 - 110)

HARI KIAMAT, hari dimana manusia tidak bisa lagi BERMEGAH-MEGAHAN. Pada MASA itulah si PENGUMPAT mati diinjak-injak GAJAH. Sementara itu SUKU QURAISY banyak yg tidak mendapatkan BANTUAN YANG BERGUNA di tepi telaga KAUTSAR. Dan pada waktu itu juga ORANG-ORANG KAFIR tidak mendapatkan PERTOLONGAN.

101. HARI KIAMAT = AL-QORI'AH.
102. BERMEGAH-MEGAHAN = AT-TAKATSUR.
103. MASA = AL-‘ASHR.
104. PENGUMPAT = AL-HUMAZAH.
105. GAJAH = AL-FIIL.
106. SUKU QURAISY = QURAISY.
107. BANTUAN YANG BERGUNA = AL-MA'UN.
108. KAUTSAR = AL-KAUTSAR.
109. ORANG-ORANG KAFIR = AL-KAFIRUN.
110. PERTOLONGAN = AN-NASHR.

**

CERITA XII (Surah 111-114)

Abu LAHAB saking tidak IKHLAS nya, maka ia sering di WAKTU SUBUH mencelakakan MANUSIA.

111. AL-LAHAB.
112. AL-IKHLASH.
113. WAKTU SUBUH = AL-FALAQ.
114. MANUSIA = AN-NAAS.

Semoga bermanfaat...

#ombad #surah #quran

22 October 2017

KEBODOHAN AKIBAT NAFSU

Seorang teman bertanya,

CG1 : "Mengapa sekarang banyak orang marah-marah sih. Soal Ahok marah besar sampai demo berjilid-jilid, soal Rohingya ngamuk abis, soal LGBT ngedeprok, soal PKI sampai mukul-mukul. Ditilang polisi malah bentak-bentak, motor lewat trotoar malah ngajak berantem yg negur.. Ada fenomena apa sih Kang..?"

CG2: Fenomena Hawa Nafsu, dimana hawa nafsu terendah (Nafsu Amarah) dalam dirinya masih besar. Jika aspek kontrol (kesadaran) nya bagus, tentu tidak akan mudah terpicu nafsunya. Harusnya kan introspeksi, dan bukan marah², mudah terpicu amarahnya.. Dan biasanya orang seperti ini karena dalam dirinya ada "ketidak-puasan".. dan ada ketidaknyamanan.

Jika dalam dirinya "banyak salah", maka tanpa sadar, dari bawah sadarnya akan muncul rasa "menyalahkan diri".. Tapi yg muncul ke permukaan, bentuknya jadi suatu pelampiasan, yaitu "mudah menyalahkan orang lain"..
Coba kalo pancaran hatinya "senyum", "sehat", penuh "pensyukuran"... niscaya yg keluar dari dirinya pun ya aura yg sama dengan hatinya.. Seperti halnya orang yg sehat karena rajin olahraga, maka ia pun akan berusaha menularkan rajin olahraganya, karena hatinya merasakan nikmatnya sehat, dan akan berbahagia jika bisa mengajak orang lain berpola hidup sehat juga ..

CG1 : "Paham kang... tapi koq bisa banyak yg terjangkit. Teman SMP sampai teman kerja ada yg tadinya baik2 aja sekarang jadi pemberang. Dirinya seperti gas didalam bejana bertekanan, siap meledak dan menyambar dan menyebarkan hawa panas bila di triger apapun."

CG2: Karena :

- Aspek sensitivitasnya lebih besar daripada aspek kontrolnya.

- Aspek subjektivitasnya lebih besar dari objektivitasnya.

- Lebih melihat riak di permukaan, bukan "rangkaian" keseluruhan. Pemikirannya masih parsial.

- Agama masih sebatas hukum (benar/salah), bukan jadi landasan Hikmah buat kehidupan.

- Rasa antipati (benci, dengki) dari nafsu masih mendominasi, sehingga akal pun terjebak dan mendukung/membenarkan nafsunya.

- Lupa bahwa Allah itu mendahulukan Rahmat-Nya daripada murka-Nya.

- Kasih sayang lupa dibesar-kembangkan, padahal setiap pekerjaan harus "Bismillahir Rahmaanir Rahiim.." sehingga Kasih Sayang kepada sesama makhluk pun terbatasi ideologi/aliran.

Btw, Alasan para Nabi Allah diutus ke dunia, salah satunya adalah KEBODOHAN.

Karena Kebodohan merupakan Musibah terbesar umat manusia. Dan dari Kebodohan ini semua Keburukan dan Kerusakan berasal.

Kebodohan bukan sekedar berhubungan dengan urusan pendidikan formal saja, buktinya para Koruptor dan pembuat kerusakan lainnya pun banyak yg berpendidikan tinggi.

Kebodohan ini harus dilihat secara Holistik, yg melingkupi Pemikiran (nalar, logika, IQ), Jiwa (perasaan, mental, psikologis, EQ), dan Spirit (hati, qalbu, SQ). Masih dianggap Bodoh kalau belum bisa menyelaraskan ketiga tubuh ini dan mengaktualisasikannya.

Secara tersirat sayyidina 'Ali bin Abi Thalib kw. mengatakan,

"Lidah orang yg berakal berada di belakang hatinya, sedangkan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya." (sayyidina 'Ali bin Abi Thalib kw.)

Artinya, Kebodohan yg dimaksud berhubungan dengan kemampuan mengontrol diri, lahir maupun batin. Dan ujungnya berhubungan dengan aspek Kesadaran dalam mengenal diri sendiri sehingga bisa mengendalikannya, dan hasilnya bisa membawa manusia dari dunia gelap ke dunia terang, dari peradaban Jahiliyah ke peradaban Insaniyyah (humanity).

Semoga....
#ombad #tasawuf

21 October 2017

WHITE-DOG WHISTLE

Saat kemarin (sejak pilpres) digiring opini bahwa pemerintah Jokowi sebagai "antek asing", "antek aseng", dan "anti islam" .. dan berhasil meracuni mereka yg kurang... asudahlah. Kemudian baru-baru ini ramai isu "pribumi" akibat pidato Gaberner yg "pribumi".. Apakah ini suatu blunder atau sebuah kesengajaan dengan kalkulasi politik yg matang...?

Dan secara "kebetulan" saat pelantikannya itu banyak spanduk bertuliskan "Kebangkitan Pribumi Muslim".. Apakah ini suatu kebetulan..?

Jika bukan suatu kebetulan, tentu ada suatu "White-dog Whistle" yg nantinya akan mengarah ke polarisasi "pribumi" dan "non-pribumi", dimana "pribumi" diwakili "anti asing", "anti aseng" & "pro islam", serta "non-pribumi" adalah "antek asing", "antek aseng" & "anti islam" ..? Jadi ada pola "white-dog whistle" untuk mendesain polarisasi, by design, tidak natural. Apakah seperti itu..?

Mudah-mudahan kita semua bisa berkaca dari sejarah konflik-konflik horizontal, baik dari dalam mapun luar negeri.

Btw, selamat bekerja aja deh buat Gaberner dan wakilnya.. Dan selamat juga buat warga Jekardah dapat Gaberner baru eaa.. :D

***

Umat jaman now itu alimnya luar biasa. Saking alimnya, bahkan bisa lebih tahu maksud yg terkandung dari penulisnya sendiri. Kadang lucu, saat yg tersirat jadi tersurat, dan yg tersurat jadi tersirat. Bahkan ada yg lebih lucu, saat perbedaan pendapat dijadikan ukuran keimanan.. seperti halnya saat kualitas belang bonteng mengukur kualitas seorang ahli tafsir.. :D

Seperti halnya kelucuan orang yg sudah 3 tahun belum bisa move on tetapi bisa pede menasehati yg 3 hari belum bisa move on.

Ataupun kelucuan saat menyuruh fokus pada satu kata "pribumi" aja dan lihat konteksnya, tapi di sisi lain tetap fokus pada satu kata "dibohongi" aja.

Okay Vrooh... lanjutkan pinter kodéknya eaa biar lucu terus..

:D
#ombad

20 October 2017

TIPE-TIPE PEMIMPIN

Ada 4 tipe Pemimpin, yaitu:

1) Negarawan,
2) Demagog,
3) Politisi Biasa, dan
4) Citizen-Leader.

1. NEGARAWAN

Negarawan adalah seorang pemimpin yg memiliki visi, kharisma pribadi, kebijaksanaan praktis, dan kepedulian terhadap kepentingan umum, dan kepemimpinannya itu bermanfaat bagi masyarakat.

CIRI NEGARAWAN

- Mengejar kebaikan umum. Pemimpin terbaik termotivasi bukan oleh kepentingan diri sendiri yg kasar melainkan oleh kebaikan umum.

- Kebijaksaan yg praktis. Visi kebaikan publik, semenarik apapun tidak akan berguna tanpa orang yg punya visi tersebut tidak tahu bagaimana cara mencapainya. Sebab itu, pemimpin yang baik harus memiliki kebijaksaan yg praktis, dengan mana lewat kebijaksanaan itu, pemimpin bisa memahami hubungan antara tindakan yg diambil dengan konsekuensi-konsekuensinya.

- Keahlian politik. Pemimpin yg baik sekaligus pula seseorang yg punya bakat dalam menilai dan melakukan pendelegasian wewenang. Dalam memimpin negara, pemimpin harus menjalankan birokrasi raksasa, mengarahkan para staf, bekerja sama dengan para legislator demi meloloskan program pemerintahan, dan menggalang opini publik sehubungan dengan kebijakan administrasi. Tanpa keahlian politik yg mencukupi, mustahil tugas-tugas berat seperti ini dapat berjalan secara baik.

- Kesempatan luar biasa. Negarawan lahir dari suatu kondisi kritis. Ketika suatu negara berada dalam pusaran kejenuhan, kebosanan, stagnasi, disorientsi, atau perang, dari sinilah negarawan umumnya lahir.

- Nasib baik. Kadang ia dianugerahi berkah oleh Yang Mahakuasa untuk memikul beban masyarakat dan negaranya.

2. DEMAGOG 

Demagog adalah seseorang yg menggunakan keahliannya memimpin untuk memperoleh jabatan publik dengan cara menarik rasa takut, sentimen, dan prasangka umum, untuk kemudian menyalahgunakan kekuasaan yg ia peroleh tersebut demi keuntungan pribadi.

CIRI DEMAGOG

a. Selalu mencari kambing hitam atas segala masalah, sehingga kebencian terhadap suatu kelompok tertentu ditumbuhkan, dipelihara, bahkan diperdahsyat identitasnya.

b. Argumen yg menjadi senjata biasanya ad hominem (menyerang pribadi orang) dan argumen kepemilikan kelas yg penuh kebencian.

c. Lihai membuat skematis dengan menyederhanakan gagasan atau pemikiran agar bisa memiliki efektivitas sosial sehingga menjadi sebuah opini dan keyakinan.

d. Pandai mengeksploitir prasangka demi meraih popularitas.

e. Model politiknya lebih cenderung menekankan pada pembangunan sentimen dalam rangka memobilisasi pikiran banyak orang demi menggalang massa. 

f. Memobilisasi massa dengan menyasar sentimen tertentu.

g. Memiliki kelemahan dalam upaya menyelesaikan persoalan-persoalan konkret, sehingga cara demagog selalu dipakai untuk menutupi kelemahannya.

h. Pemikirannya bukan pada upaya konkret untuk menyelesaikan persoalan mendasar kehidupan banyak orang.

Tambahan :

- Ia mengeksploitasi prasangka publik. Sebagai seorang tokoh, demagog sangat sensitif akan prasangka-prasangka sosial yang berkembang di tengah masyarakat. Ia kemudian memerankan diri sebagai berdiri di sisi masyarakat sehubungan dengan prasangka yang muncul. Peran tersebut dibarengi dengan rangkaian janji bahwa ia akan memastikan bahwa prasangka tersebut akan ditanggulangi apabila ia menduduki jabatan politik.

- Kerap melakukan distorsi atas kebenaran. Kebenaran adalah tidak lebih dari komoditas politik. Apabila kebenaran tersebut tidak sejalan dengan prakteknya untuk menggapai kekuasaan, ia akan mendistorsinya. Distorsi tersebut sebagian besar diperkuat dengan aneka fakta "kuat" yang ia susun sehingga distorsi tersebut masuk akal. Dengan kata lain, ia membuat "babad" yaitu rangkaian cerita historis yang menguatkan posisinya di atas kebenaran yang ada.

- Mengumbar janji-janji manis untuk memperoleh kuasa politik. Terlebih, apabila janji tersebut cukup populis dengan pangsa pemirsa yang cukup besar. Sekali lagi, bagi seorang demagog, janji adalah komoditas politik yang akan digunakannya sebagai instrumen kampanye guna meneguhkan posisinya dibanding para kompetitornya yang lain.

- Tidak canggung menggunakan metode yang dinilai kurang bermoral.

- Memiliki daya tarik yang besar terhadap masyarakat banyak. Seorang demagog sekaligus adalah orang yang populer di mata publik. Aneka daya tarik bisa saja dimiliki seorang demagog. Daya tarik inilah yang sesungguhnya membuat publik memercayai seorang demagog. Publik tidak lagi kritis akan variabel ideosinkretik yang melekat di dalam diri demagog. Publik hanya memercayai apa dan bagaimana performance seorang demagog secara aktual.

- Jika negarawan secara tulus peduli akan keadilan dan kebaikan umum, maka Demagog sekadar berpura-pura peduli dalam rangka memeroleh jabatan, yang begitu ia mendapatkannya, tanpa ragu ia akan mengkhianatinya. Hal ini sesuai dengan karakteristik seorang demagog, bahwa ia hanya ingin berkuasa. Setelah ia berkuasa, segala hal yg ia janjikan di masa-masa sebelumnya akan direnegosiasi ulang.

Pemimpin bertipe demagog, sudah dipastikan bukan seorang pemimpin yg baik, apakah untuk saat ini, apalagi untuk masa depan. Kenapa? Karena bisa mengorbankan rakyatnya, rentan kerusuhan dan konflik horizontal.

"Demagog adalah para orator ulung, terdiri dari pejabat negara yg pandai membuat citra baik, namun hakekatnya mereka membohongi rakyat." (Mahfud MD)

3. POLITISI BIASA

Politisi adalah seorang pemegang jabatan publik yg siap untuk mengorbankan prinsip-prinsip yg dimiliki sebelumnya atau mengesampingkan kebijakan yg tidak populer agar dapat dipilih kembali.

CIRI POLITISI

- Tidak punya visi dan bakat yg cemerlang. Seorang politisi biasa tampak kurang bersinar. Ia hanya berada di "sekeliling" tanpa pernah menjadi pusat pengambilan arah suatu masyarakat. Visi yg ia miliki terlampau umum, kurang greget, "biasa", dan terkesan asal ambil. Bakat yang ia miliki mungkin alami atau "karbitan", tetapi publik memandangnya sebagai "datar", "umum", dan "kurang menarik."

- Hidup cuma day-to-day, dengan upaya untuk mengatasi tekanan dan hambatan yg dialami dalam keseharian. Politisi biasa tidak hidup untuk long-term melainkan short-term. Ia hanya dipusingkan urusan bagaimana agar ia tetap bercokol di lingkaran kekuasaan. Ia tidak terlalu pusing apabila disebut tidak melakukan apa-apa di dalam jabatannya. Ia baru merasa pusing apabila menghadapi kemungkinan akan tidak dipakai kembali di masa mendatang.

- Kendati ingin berbuat sesuatu yang baik, mereka selalu kesulitan menjaga isu-isu moral dan etika secara tegas. Politisi biasa janganlah diharapkan untuk bicara masalah moral ataupun etika. Masalah moral dan etika bukanlah prioritas di dalam jabatannya. Kerapkali memang, politisi biasa ingin berbuat sesuatu yang baik. Namun, kerap pula keinginan tersebut dibatasi oleh keinginannya untuk menyenangkan seluruh pihak. Ia ingin diterima oleh semua pihak dan moral serta etika kerap menjadi korban dari kehendaknya tersebut.

- Mereka sulit mengatasi risiko politik. Karena itulah, mereka memosisikan diri mereka di titik aman. Ia berusaha netral bahkan di saat ia ada dalam posisi terjepit untuk memilih. Pilihan barulah ia buat apabila ada keyakinan bahwa pilihan tersebut membawanya ke titik aman lainnya. Bagi politisi biasa, perjuangan untuk tetap di pusaran kekuasaan adalah lebih penting ketimbang ia menunjukkan posisi dirinya yang asli.

- Kendati mereka ini umumnya tidak korup, tetapi sesungguhnya mereka mudah sekali untuk disuap. Karena mereka enggan menanggulangi risiko politik, mereka menerapkan image tidak korup. Dan, ketidakkorupan ini bukanlah sesuatu yang mutlak kita tidak harus percaya. Sayangnya, mereka justru membuka diri untuk disuap. Kesediaan disuap ini tegas dilatarbelakangi oleh kehendak mereka untuk mencari aman. "Toh, bukan saya yang meminta tetapi mereka".

- Mereka ini tidak lebih baik atau lebih buruk dari manusia lainnya. Bedanya, mereka punya posisi untuk melakukan hal-hal buruk (ataupun baik) dengan dampak lebih besar. Secara umum, mereka sulit dibedakan dengan warganegara lain pada umumnya. Mereka terlampau biasa, sehingga perilaku yang mereka tunjukkan di layar kaca atau media massa sama persis dengan perilaku kita, keluarga kita, ataupun teman kita. Bedanya, kita, keluarga kita, ataupun teman kita tidak punya kuasa untuk membuat kebijakan umum.

4. CITIZEN-LEADER

Citizen-Leader adalah seseorang yg mempengaruhi pemerintah secara meyakinkan meskipun ia tidak memegang jabatan resmi di pemerintahan.

CIRI CITIZEN-LEADER

- Punya pengabdian unik atas masyarakat. Mereka ini, dalam waktu lama, aktif memimpin suatu segmen dalam masyarakat dalam memerjuangkan keyakinan dan posisi mereka di dalam kepolitikan suatu negara. Mereka nyaris tidak lagi memiliki kehidupan privasi karena hampir di setiap saat, mereka harus bergerak, bekerja, dan mengatasi permasalahan segmen masyarakat yang mereka wakili. Mereka inilah yang kerap berhadapan dengan kuasa-kuasa formal, bersitegang, dan menerima sanksi atas keyakinan pengabdiannya. Sulit untuk meminta sesuatu yang sifatnya formalitas pada mereka karena kuasa negara yang formal itu pun dalam anggapan mereka sudah bersifat informal.

- Punya magnet personal di dalam dirinya. Seorang citizen-leader diyakini memiliki daya tarik yang luar biasa di dalam diri mereka. Magnet inilah yang membuat para pengikutnya bahkan rela memberikan loyalitas mereka kepada dirinya. Daya tarik ini dapat merupakan perpaduan unik antara berkah dari Yang Mahakuasa dengan bakat-bakat kepimpimpinan yang ia miliki.

- Keberaniannya di atas rata-rata, sehingga menarik orang-orang untuk menjadi pengikutnya. Dare to be different adalah pasti kualitas yang ada di dalam diri seorang citizen-leader. Keberanian yg ia miliki jauh di atas rata-rata orang di sekelilingnya. Keberanian yang ia miliki menular kepada para pengikutnya sehingga perjuangan yg ia bawakan memiliki stamina cukup untuk durasi panjang.

**
Referensi:

- Thomas M. Magstadt, Understanding Politics: Ideas, Institutions, and Issues (Belmont: Wadsworth, 2010)

- setabasri01.blogspot.co.id

19 October 2017

MODAL MINIMAL DAPAT MAKSIMAL

Keinginan seringkali bertolak-belakang dg Realita dalam kehidupan. Kenyamanan dan Kedamaian hati akan muncul jika kita dapat menyatukan kedua hal yg saling bertolak-belakang.
 
Dalam kitab Ibn Jauzi, Akhbar az-Zhiraf wal Mutamajinin, ada kisah tentang seorang berwajah minimal yg mendapat istri maksimal, yaitu Imran bin Hitthan.. :D

Imran bin Hitthan bertubuh gempal, pendek, dan wajah yg jauh dari lumayan, ternyata ia dianugerahi Allah seorang istri yg sangat cantik, tinggi semampai, dan langsing.

Suatu hari ia menemui istrinya yg telah bersolek. Imran tak menguasai diri. Meskipun setiap hari bertemu, ia terkesima saat menjumpai istrinya. Imran berdiri terpaku, tak bergerak, tak berkata-kata. Hanya menatap dengan mata tak berkedip.

“Kenapa sih Kang..?” kata istrinya tersenyum.

“Demi Allah, engkau sungguh cantik..!” jawab Imran penuh kekaguman.

“Untunglah, kita berdua kelak jadi penghuni Surga.”

“Kau tahu dari mana..?” Imran bertanya heran.

“Allah menganugerahimu seorang istri rupawan seperti aku, lalu engkau Bersyukur. Sedangkan aku diuji oleh Allah dengan takdir suami buruk rupa sepertimu, lalu aku Bersabar. Bukankah orang yg Bersabar dan Bersyukur kelak menjadi penghuni surga..?"

:D
Semoga....
#ombad #tasawuf

17 October 2017

LADY FTMD RUNNER

Setrong ternyata bukan milik cowok-cowok Mesin (+ Material dan Penerbangan) ITB aja, ehh cewek-cewek FTMD pun terbukti setrong..!! Yell boys.. eh, girls eaa... :D 

Sungguh layak ke-16 cewek cantik alumni Teknik Mesin, Material dan Penerbangan ini diberi apresiasi yg setinggi-tingginya, dan sangat layak bagi mereka dipersembahkan lagu kebanggaan Mesin sambil melakukan penghormatan genggam Mesin :

"Union Union Mesin Strong,
Laskar Mesin Perkasa,
Tahan segala cuaca,
Selalu bersemangat..!"

Bagaimana tidak, jarak sejauh 170 km dari Jakarta - Puncak - Bandung telah mereka taklukkan dan ditempuh hanya dalam waktu 30 jam saja.. Apalagi kondisi jalur puncak, yg bisa disebut sebagai trek maut, nanjak terus pun bisa mereka taklukan.. Hebaat..!

Ke-16 Lady FTMD Runner ini pembentukannya dipelopori oleh Dini Indah Martanti, dan Dini pun sekaligus sebagai Ibu Kapitennya.

Inilah para laskar Lady FTMD Runner yg telah membuktikan keperkasaannya : Rukmi Widayanti, Meirina Pane, Indria Herman, Haleyna Arstianti, FiFie Han, Ratna Ayu Wandini, Dewi Yuniartie, Nila Husnayati, Marietta Pangaribuan, Annisa Rachmawati, Atika Mayendra, Arini Syahradzi, dll.

Dan satu lagi yg membanggakan adalah semuanya aman, tidak mengalami cedera ataupun kecelakaan.. Salut.. (y)

Siapa ya Team Pendukungnya..?
So pasti, orang-orang terdekatnya lah. Masa para istrinya cape lari memeras keringat, suaminya leyeh-leyeh tidak mendukung..? Dan terjadilah, "pengorbanan" para istri pun ikut menciprati suami dan anaknya.. Bahkan para suami pun jadi wajib berjibaku menjaga dan mensupport istrinya sampai-sampai banyak yg gak tidur lebih dari 24 jam, termasuk mengawasi pelari yg lain lewat aplikasi. Jika mau tidur pun, mungkin sulit, apalagi kalo si istri minta dipijit karena pegal-pegal.. Cucian dech.. ehh, hebat dech.. Dengan begitu akan semakin menguatkan Kebersamaan dan kasih sayang dalam keluarga. 

Ahh, ternyata kegiatan Ultramarathon bisa menimbulkan kekhawatiran para suami, tetapi di satu sisi menjadi penguat kasih sayang kepada istri.

Dan satu lagi, Orientasi Proses itu lebih bernilai daripada sekedar Orientasi Hasil. 

Nah, enak kan punya istri alumni Mesin.. :D


Semoga....

#ombad #ladyftmd #itbultra #170k

16 October 2017

INSPIRASI MESIN 89

Team lari Ultramarathon 170 km ITB dari Mesin angkatan 89 ini bisa sy sebut Sangat Unik dan Inspiratif. Iya, sangat unik dan inspiratif..!

Coba bayangkan, jika semua peserta lari itu adalah teman-teman satu kelas dan tidak semua suka lari, bahkan banyak yg sukanya lari saat mimpi.. :D

Dalam menghadapi realita seperti ini, tentu sangat dibutuhkan kerja ekstra keras dan motivasi yg sangat tinggi khususnya bagi mereka yg bukan pelari. Butuh persiapan yg betul-betul terukur, matang dan mumpuni. Dan dalam hal ini, Coach & Kapten Team Runner M89 yaitu Ign Krisna Adi Wijaya pasti berjibaku dengan tips dan teknis kilatnya, berpacu dengan waktu buat menyemangati dan memotivasi teman-temannya agar pede berlari 10 km.

Dan tentunya juga menerjunkan semua teman satu kelas yg harus jadi Team Support di sela-sela kesibukan masing-masing. Dan ingat, ini lelaki semua.. gersang dan garing.. :D Dan tentu akan berbeda jika ada wanita di Team Support nya.. karena wanita itu lebih detail secara teknis, hal-hal yg kecil dan sepele (menurut lelaki) pun terperhatikan.. dan pada saat tertentu, ternyata hal yg dianggap "sepele" tersebut sangat penting.. Dalam hal ini, Doddy dan Ifnu sebagai komandan Team Support layak diapresiasi.. (y)

Apa yg bisa menyatukan visi, motivasi dan semangat yg luar biasa ini..? Satu nama, yaitu BORIS.. Iya, Boris. Rasa solidaritas dan kasih sayang mereka semua kepada temannya sekelas, Boris yg bulan Juli kemarin terkena Stroke, sampai sekarang belum bisa berjalan.. Cepat sembuh pren Boris..

Solidaritas pertemanan yg didasari rasa kasih sayang yg begitu kokoh dan erat, dimana saat ini sudah mulai langka ketika berhubungan dengan aspek materi dan jabatan, dimana seorang teman pun bisa disikut dan dikhianati..

Bagaimana rasa solidaritas dan kasih sayang ini yg mendorong Trisandi Hendrawan (Runner #15, Citatah-Cimareme) yg harus berpacu dengan waktu travel dari Padang sampai WS #15 di hari yg sama: Pesawat - bis AKAP Primajasa - ojek.. Salut pren..!

Begitupun dengan yg lain, dengan "pengorbanan" nya masing-masing : Heru, Ananta, Roby, Yana, Taufik, Gun Gun, Agu, Asrul, Wibowo, Akhmad, Patar, Eko Daun, Daniel Agung, dll..  

Btw, sy sebagai M89 (secara de jure) dan juga anggota "M89 kehormatan" sangat terinspirasi dengan solidaritas dan pertemanan seperti ini, itu makanya dari rasa salut yg mendorong membuat tulisan ini. Dan Team Runner M89 ini pun menjadi inspirasi bagi angkatan dan jurusan lain untuk membuat team lari yg pelarinya berasal dari teman-teman yg satu kelas. Tq pren.. (y)

Mesin 89, you are the real winner, running for humanity, solidarity, respect and love.

Semoga...
#ombad #M89RunforBoris #SolidarityForever
#YellBoys #ITBUltraRun170k

IBU LEBIH PENTING

Cerita yg menyentuh, sebagai bahan renungan buat kita semua.

Di bandara Soekarno Hatta, ada seorang pria yg kehilangan ISTRI-nya karena terpisah keramaian. Dia bertemu dengan seorang anak kecil yg sedang menangis karena terpisah juga dari IBU-nya. Akhirnya mereka sepakat untuk bersama-sama mencarinya.

Si Pria itu bertanya :
“Ayahmu gak ikut..?”

Si Anak itu menjawab dengan nada sedih :
“Ayah sudah gak ada oom..”

Si Pria kembali bertanya sembari kasihan :
”Ibumu ciri-cirinya seperti apa, Nak..?”

Si Anak menjawab :
”Ibu saya tinggi, badannya langsing, kulitnya putih, Pakai rok mini, Wajahnya cantik mirip Raisa, posturnya mirip Aura Kasih, dan pakai sepatu hak tinggi kayak Syahrini.”

Si Anak balik bertanya :
”Kalau istri oom ciri-cirinya seperti apa..?”

Si Pria menjawab :
”Sudahlah, ibumu lebih penting dari istri oom, ayo kita cari ibumu dulu saja.."

Moral of The Story...
IBU LEBIH PENTING DARI ISTRI..!!

Semoga...

#ombad #moral #thestory

GREAT WOWLOOPY TOO ITB87

Akhirnya Team WOWLOOPY TOO ITB87 menjadi Team Tercepat di angkatan yg berangka depan 8.. Pelari etape terakhir dari Team 1, Arif (IF87) berhasil memasuki garis Finish di Kampus ITB pada jam 22.18 WIB, disusul pelari etape terakhir dari Team 2, Ari Swa (MS87) beberapa menit kemudian.. Congratz.. Hebat...!

Dalam ajang Ultramarathon ITB 170 km ini, WOWLOOPY TOO ITB87 menurunkan dua Team terbaiknya, dan para pelari 87 yg tidak masuk Team Pelari otomatis menjadi Team Pendukung.

Kedua Team Pelari 87 ini dikomandani oleh Ari (MS87), Elisa (TI87) dan Bolo (TF87).

Team 1 :
Elisa (TI87), Dudi (SI87), Nyonyo (TI87), Daten (MS87), Aswan (GL87), Wiwid (GD87), Ariyanto (MS87), Feber (SI87), Alham (IF87), Hari (FA87), Slamet (GL87), Singgih (MS87), dan Arif (IF87).

Team 2 :
Boyle (EL87), Sadri (SI87), Uul (MS87), Ira (AS87), Fadjar (EL87), Rona (MS87), Edy (EL87), Obenk (MS87), Cepi (FA87), Utomo (MS87), Bolo (TF87), Jaya (FI87), dan Ari Swa (MS87).

Selain pelarinya yg memang hebat-hebat, Team Pendukung yg dikomandani oleh Elsie (SI87), Ira (AS87) dan Rini (TK87) pun super hebat. Bagaimana mereka mengatur kebutuhan para pelari 87 dari mulai urusan administrasi, jersey dan asesorisnya, makanan, minuman, cemilan, faktor keamanan bagi pelari, pendampingan pelari, monitoring, koordinasi waktu, dsb sampai sedetil-detilnya. Itu makanya, semisal, Kukuh aja sampai gak tidur selama 2x24  jam..! Dan begitu pun yg lainnya, kalau pun tidur, paling sejam dua jam, itu pun di mobil logistik.

Team Pendukung :
Elsie, Rini, Ira, Kukuh, Aris, Nuki, Dharmananda, Gandawijaya, dsb.

Terima kasih buat para pelari WOWLOOPY TOO ITB87 yg penuh motivasi, beserta Team Pendukung yg telah bekerja keras. Semuanya tanpa kenal lelah..

Catatan..
Di ajang ini, Mesin 87 terbanyak menurunkan pelarinya, sebanyak 8 orang, yaitu : Ariyanto, Ari Swa, Daten, Uul, Rona, Obenk, Utomo dan Singgih. Sy gak masuk karena sedang kram otak.. :D

You're great... We proud you guys...!! (y) (y)
In Harmonia progressio..
Solidarity Forever..

Semoga...
#ombad #itbultra #ftmd #itb87 #wowloopytoo

13 October 2017

RASULULLAH TIDAK BISA ADIL...?!!

Kata siapa Rasulullah SAW tidak bisa adil, bukankah Allah SWT membimbingnya terus, setiap saat, baik secara lahir maupun batinnya agar Rasulullah bisa adil..? Bukankah Akhlak Rasulullah SAW adalah Al-Quran..? Bukankah Rasulullah SAW adalah seorang Insan Kamil..?

Jadi jangan pakai ayat sepotong-sepotong untuk "pembenaran" diri, dan menisbahkan setiap segala sesuatu tindakan pribadi kepada Beliau SAW. Itu namanya "tidak tahu diri". Jadi sebaiknya anda belajar lagi agama.

"Rasulullah tidak bisa adil..?!"
Kok ucapan ini senada dengan Dzul Huwaishirah (Bani Tamim), seorang yg sebelumnya rajin berdzikir, rajin ibadah, rajin shalat, rajin ngaji, sampai nangis-nangis, tapi di kemudian hari BERANI MENCELA Rasulullah saat pembagian Ghanimah sesudah perang Hunain, "Wahai Rasulullah, berlakulah yang adil..!"

Dan ucapan tersebut sampai membuat wajah Rasul memerah menahan marah, akhirnya Rasul pun berkata, "Siapa lagi yg bisa adil kalau Allah dan Rasul-Nya sudah (dianggap) tidak adil..?!"

Beliau melanjutkan, "Semoga Allah merahmati Musa. Sungguh, ia telah disakiti lebih parah daripada ini dan ia tetap sabar.." (lihat Hadist Bukhari & Muslim).

Dalam riwayat lain (Bukhari dan Muslim), Rasulullah SAW menjawab, "Celakalah engkau..! Siapa lagi yg bisa adil jika aku sudah (dianggap) tidak adil..?! Aku sungguh akan celaka dan rugi jika telah berlaku tidak adil."

Sampai ’Umar pun berkata, "Wahai Rasulullah, izinkan aku untuk memenggal lehernya..!"

Rasul pun menjawab, "Biarkanlah, (sebab) ia punya kawan-kawan yg frekuensi shalat kalian saja masih kalah dengan frekuensi shalat mereka. Frekuensi puasa kalian juga masih kalah dengan frekuensi puasa mereka. Mereka rajin membaca Al-Qur’an, tapi tidak sampai ke tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama sebagaimana anak panah meluncur dari busurnya, dan besi panah itu tidak mengenai apapun. Dilihat ujung besinya, tidak ada bekas apa-apa. Dilihat gagangnya, tidak ada apa-apa. Dilihat bulu panahnya, juga tidak terdapat bekas apa-apa. Tidak ada bekas kotoran ataupun darah sama sekali di panah itu."

Mudah-mudahan dari Hadist di atas, kita bisa paham bahwa Rasulullah SAW itu BISA ADIL karena Beliau selalu dibimbing dan diarahkan Allah SWT, seperti halnya para Nabi/Rasul sebelumnya.

Semoga juga bisa paham, apa yg membuat Rasulullah SAW, seorang Insan Kamil yg begitu penyayang bisa sampai marah.. dan semoga kita semua tidak menyebabkan Beliau marah.

Btw, Sy tidak peduli dan mempermasalahkan siapapun mau poligami sampai puluhan istri juga, atau punya selir ratusan pun, silakan-silakan aja, urusan pribadi masing-masing, wong puluhan ayam peliharaan ibu sy dulu aja dalam sekandang, ayam jagonya cuma 2-3 ekor.. :D

Dan terkait urusan poligami ini sy lebih respek terhadap orang yg berpoligami dengan alasan membantu ekonomi.. lebih jujur dan fair.. serta tidak perlu bawa-bawa atas nama agama, ataupun Sunnah Rasul.. bahkan sy pun akan tetap berusaha respek, meski alasan aslinya adalah sex.. :D


Semoga...

#ombad #tasawuf