إتبعوا من لا يسئلكم أجرا وهم مهتدون
"Ikutilah orang (para da'i) yang tidak meminta bayaran kepada kalian dan mereka yg mendapat petunjuk.” (QS. Yasin: 21)
Risalah Dakwah itu sangat mulia nilainya di sisi Allah SWT. Dan "kemuliaan" ini jangan dikotori dengan hal-hal yg rendah seperti materi. Rasulullah SAW dan para Sahabat itu tidak pernah menjadikan dakwah sebagai alat untuk mencari uang. Rasulullah SAW itu paling anti meminta bayaran dalam berdakwah apalagi sampai MEMASANG TARIF.
"... Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak meminta kepadamu sesuatu imbalan pun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan...” (QS. As-Syura: 23)
Mudah-mudahan kisah ini menjadi pengingat..
Sewaktu zaman Nabi Musa as., ada salah satu muridnya yg paling pintar, lalu pamit kepada Nabi Musa untuk pergi merantau dan berdakwah, namun sayang ternyata dakwahnya dijadikan untuk mencari kemewahan dunia, maka Allah kutuk dia menjadi seekor babi hutan.
Dan hal di atas berbeda dengan sistem upah (gaji) sehubungan dengan rutinitas mengajar, dimana dalam kitab Hadist Bukhari, ada riwayat dari Ibn Abbas ra.:
“Wahai Rasulullah, ia ini mengambil upah atas Kitabullah.”
Maka Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya upah yg paling berhak kalian ambil adalah upah karena (mengajarkan) Kitabullah.”
Mudah-mudahan bisa dipahami perbedaannya.
Dan akhirnya, semua tergantung niatnya, seperti yg Rasulullah SAW katakan:
“Sesungguhnya amalan itu tergantung dengan niatnya, dan sesungguhnya ia akan mendapatkan sesuatu yang diniatkannya.” (HR. Bukhari - Muslim, dari 'Umar bin Khatthab ra.)
Silahkan pilih, kemuliaan di sisi Allah atau sisi duniawi..?
Jadi jangan jadikan dakwah untuk berbisnis, tetapi berbisnislah untuk berdakwah.
Semoga....
#ombad #tasawuf