12 April 2019

KAMPANYE MURAH-AN

Dalam setiap pemilu, akan ada selalu caleg atau capres yg menjanjikan semua serba murah.. apakah itu sembako, air, listrik, pajak, dsb.

Jika kami menang maka semuanya akan serba murah.. serba gratis.. begitulah jargonnya.. bukan janggotnya.. :P

"It’s easier to fool people than to convince them they have been fooled." (Mark Twain)

Emang mudah sekali jualan seperti itu.. tinggal koar-koar.. maka meski realitanya mah tetep aja sulit direalisasikan. Nahh.. biar nanti bisa ngeles, siapkan aja jurus ngelesnya kayak gini :

- Terigu, minyak dan sayuran hanya seribuan.. dalam bentuk Bakwan.

- Premium, pertalite, pertamax seribuan juga.. dalam bentuk Korek api.

- Sapi dan ayam juga bisa seribuan.. dalam bentuk sachet Royco.

- Ikan, udang, garam pun cukup seribuan.. dalam bentuk Terasi.

- Tepung beras, gula, telur, mentega juga seribuan.. dalam bentuk Donat.

- Buah-buahan juga cuma seribuan.. dalam sachet Marimas.

- Dan ini yg paling bombastis.. Mobil dan motor (plus STNK) serta Rumah dikasih gratis.. dalam bentuk Brosur..!

Meski jaman telah berubah, sudah jaman teknologi v.4 bahkan v.5.. tetapi tetap saja selalu ada kampanye rasa jadul plus ngibul.. dengan mengatas-namakan sembako.. ya gimana lagi, mungkin karena masih banyak yg tertarik dengan "murah" dan "gratis"..

Apakah itu salah satu bentuk dari Pembodohan..? Mungkin. Dan yg jelas, banyak yg memilih untuk mempercayainya.. memilih jadi bodoh.

"The difference between Stupidity and Genius is that Genius is has it's Limit." (Albert Einstein)

Semoga..
#ombad

10 April 2019

TIPS ANTI NGAMUKAN

Anda suka cepet naik darah.. masih suka ngamukan..?

Ada beberapa nasehat dari Rasulullah SAW untuk memperkecil sifat ngamukan, yaitu: sering baca isti'adzah (ta'udz), rubah posisi jadi duduk atau berbaring, sering berwudhu, dsb.

Isti'adzah

سَمِعْتُ سُلَيْمَانَ بْنَ صُرَدٍ رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اسْتَبَّ رَجُلَانِ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَغَضِبَ أَحَدُهُمَا فَاشْتَدَّ غَضَبُهُ حَتَّى انْتَفَخَ وَجْهُهُ وَتَغَيَّرَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَعْلَمُ كَلِمَةً لَوْ قَالَهَا لَذَهَبَ عَنْهُ الَّذِي يَجِدُ فَانْطَلَقَ إِلَيْهِ

Diriwayatkan dari Sulaimân bin Shurd ra. berkata, “Aku pernah duduk di samping Nabi saat dua orang lelaki tengah saling caci. Salah seorang dari mereka telah memerah wajahnya, dan urat lehernya tegang.

Beliau bersabda,

Aku benar-benar mengetahui perkataan yang bila diucapkannya, niscaya akan lenyap apa (emosi) yang ia alami. Andai ia mengatakan: a’ûdzu billâhi minasy syaithânir rajîm, pastilah akan lenyap emosi yang ada padanya." (HR. Bukhari - Muslim)

Berwudhu

عَنْ جَدِّي عَطِيَّةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْغَضَبَ مِنْ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنْ النَّارِ وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ

Dari Athiyyah as-Sa’di ra. berkata, Rasulullah bersabda:

"Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu.."


Dan ada satu nasehat yg mungkin banyak terbukti buat para aki-aki, yaitu :

Dari Muâdz ra. Rasulullah SAW bersabda :

مَنْ كَظَمَ غَيْظاً وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنَفِّذهُ دَعَأهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُؤُوْسِ الْخَلاَئِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ مِنَ الْحُوْرِ مَا شَاءَ

"Barangsiapa menahan amarahnya padahal mampu meluapkannya, Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluk pada hari Kiamat untuk memberinya pilihan bidadari yang ia inginkan."

Secara implisit nasehat ini bisa dimaknai, jika ingin mengurangi ngamukan atau mudah marah maka Kawinlah (baca : datangi istri.. nyangkul.. 😍.. ) atau dengan kata lain, anda punya "bidadari".. di rumah.

Bukankah begitu jika anda punya ayam jago yg galak.. atau kambing jantan galak.. kawinkan aja biar lebih jinak..!

😍

Semoga..
#ombad

08 April 2019

TASAWUF DALAM SEEDING BAKTERI

Selama dua minggu kemarin sy melakukan seeding bakteri sebanyak 100 liter untuk Pengolahan Limbah.

Perlu diketahui, dalam sebotol Yakult yg berukuran 65 ml itu berisi lebih dari 6,5 miliar bakteri (Lactobacillus Casei Shirota). Itu artinya sy membawa bibit bakteri sebanyak 10.000.000.000.000 ekor, atau 10 Trilyun ekor bakteri..!

Selama proses seeding ini, para bakteri akan berkembang biak --dengan membelah diri-- dan akan makin bertambah banyak bisa 100 % sampai 1000% bahkan lebih, tentu dibarengi dengan pemberian nutrisi yg sesuai. Ini berarti sy sedang beternak dan mengembang-biakan bakteri sampai 1000 Trilyun ekor bakteri..

Kenapa sy membicarakan jumlah bakteri..? Karena seringkali manusia itu sering membanggakan dirinya terkait jumlah, apakah itu jumlah harta, jumlah ibadah, jumlah berapa kali umrah/haji, bahkan sampai jumlah istri. Padahal semua itu tidak berharga sedikitpun di hadapan Tuhannya jika tidak diikuti kualitas diri (taqwa, kesadaran).

Bangga dengan jumlah 100.000 orang pun tetap saja masih kalah dengan jumlah setetes bakteri, bahkan mau bangga dengan jumlah 10.000.000 orang pun tetap saja masih kalah dengan jumlah bakteri dalam sesendok bakteri.

Itu makanya Rasulullah SAW pun mengisyaratkan, meski umatnya berjumlah banyak tetapi jika tanpa dibarengi dengan kualitas ilmu maka hanya bagaikan buih-buih yg mudah hilang, bahkan musnah tanpa bekas meski tertiup sedikit angin.

Rasulullah bersabda,

Nyaris orang-orang kafir menyerbu dan membinasakan kalian, seperti halnya orang-orang yang menyerbu makanan di atas piring.”

Seseorang berkata, “Apakah karena sedikitnya kami waktu itu..?”

Beliau bersabda, “Bahkan kalian waktu itu banyak sekali, tetapi kamu seperti buih di atas air. Dan Allah mencabut rasa takut musuh-musuhmu terhadap kalian serta menjangkitkan di dalam hatimu penyakit Wahn.”

Seseorang bertanya, “Apakah Wahn itu..?”

Beliau menjawab, “Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Ahmad, Al-Baihaqi, Abu Dawud)

Begitupun, jika berbangga diri dengan jumlah ibadah, itu bukanlah apa-apa jika dibandingkan selembar daun yg terus-menerus bertasbih kepada Tuhannya.

Nilai tertinggi seorang makhluk di hadapan Tuhan adalah ikhlasnya, karena Tuhan hanya melihat kualitas ikhlas. Dan kualitas ikhlas ini penilaiannya bukan berdasarkan jumlah ataupun akumulasi pahala yg diinginkan. Jika dalam umur hidupnya seseorang melakukan shalat sebanyak 120.000 kali, mungkin saja yg menyebabkan ia masuk surga itu bukan karena jumlah 120.000 kalinya, tetapi hanya 1 kali shalatnya (misalnya, saat sedang pedih karena difitnah) yg dinilai sama Tuhannya. Dan begitupun untuk amal ibadah yg lain.

Itu makanya Rasulullah pun mengatakan bahwa bukan amal ibadah yg menyebabkan seseorang itu masuk surga, tetapi Rahmat Allah.

Dari Jabir bin Abdillah ra., Rasulullah SAW bersabda,

لَا يُدْخِلُ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ، وَلَا يُجِيرُهُ مِنَ النَّارِ، وَلَا أَنَا إِلَّا بِرَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ

Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelamatkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan Rahmat dari Allah." (HR. Muslim)

Dan Rahmat Allah itu tidak ada dalam kecacatan niat dan amal/ibadah, tidak ada dalam sesuatu yg terdistorsi hawa nafsu. Rahmat Allah itu ada dalam Keikhlasan dan Keridhaan seorang hamba-Nya, seperti halnya daun-daun, pohon-pohon, batu-batu, air, angin, tanah, dan lain-lain yg selalu Ikhlas dan Ridha dalam bertasbih kepada Tuhannya.

ومَا أُمِرُوْا إِلاَّ لِيَعْبُدُوْا اللهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ حُنَفَاءَ

"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus." (QS. Al-Bayyinah : 5)

Dan begitupun bakteri yg bermanfaat dan jadi rahmat ini, terlihat sedemikian kecilnya di hadapan manusia (baca : menyembunyikan dirinya) tetapi tidak kecil di hadapan Tuhannya, seperti halnya para Wali Allah yg tidak membuka jalan popularitas dan juga tidak melakukan pengakuan akan kewaliannya, bahkan kalau bisa ia akan menyembunyikannya. Kenapa..? Karena orang yg ingin terkenal dalam hal tersebut, bukanlah ia seorang ahli thariqah.” (lihat kitab Dhurar al-Muntatsirah fi al-Masa’il al-Tis’a ‘Asyarah).
 

Semoga...
#ombad #tasawuf #dalam

07 April 2019

KELEDAI VS MACAN

Suatu ketika..

Keledai dan Macan ribut sampai berantem urusan warna rumput. Keledai bilang bahwa rumput berwarna biru, sedangkan Macan bilang bahwa rumput itu berwarna hijau.

Akhirnya mereka sepakat untuk menemui Raja Singa.

Keledai : “Raja, rumput warnanya biru kan..?”

Raja : “Ya..”

Singkat cerita.. Macan pun dihukum penjara 1 thn, dan Keledai pun meloncat bahagia.

Macan menemui Raja lagi, “Raja, rumput itu hijau kan.. kenapa saya dihukum..?”

Raja Singa : “Kamu dihukum bukan karena warna rumput biru atau hijau.. Kamu dihukum karena kamu berdebat dengan Keledai bodoh. Masa makhluk pemberani dan pintar sepertimu berdebat dengan seekor Keledai, terus datang ke sini untuk mendapatkan keputusan..?”

**

Moral of The Story..

Jangan berdebat dengan Keledai.. atau kamu akan dihukum selama 5 thn ke depan.


Semoga..
#ombad #moral #thestory