11 May 2019

PUASALAH, KAMU AKAN SEHAT

Otak, meski hanya 2.5% dari berat badan, tapi otak mengkonsumsi 22% kebutuhan energi total harian. Dalam kondisi normal, suplai energi ini berasal dari glukosa yg diperoleh dari makanan.

Saat berpuasa (saat cadangan glycogen mulai menipis), liver/hati akan menkonversi cadangan lemak menjadi senyawa ketones (beta-hydroxybutyrate/beta-HBA). Senyawa ini dikenal bagaikan ‘super-fuel’ yg lebih powerful/efisien dibanding glukosa.

Analoginya dalam bensin mah, beta-HBA itu pertamax, sedangkan glukosa itu premium..

Keistimewaan beta-HBA diantaranya adalah melindungi sel-sel otak, meningkatkan jumlah sel mitochondrial, dan (yg terpenting) merangsang sel-sel otak baru (neurogenesis); yg semuanya mengarah pada perbaikan fungsi dan kesehatan otak.

"...Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. 2:184)

Itu makanya di negara-negara Barat puasa 10-12 jam juga sudah dijadikan terapi untuk banyak penyakit.

Ada juga penelitian dari Ahli Biologi Salk Institute, California Satchidananda Panda (sebagaimana yg dilansir livescience), dimana kesimpulannya mengatakan bahwa Diet puasa (intermittent fasting) membantu tubuh untuk melakukan peremajaan dan perbaikan sehingga dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Diet puasa juga menyebabkan tubuh merespon berbagai mekanisme atau tanda kerusakan tubuh menjadi lebih baik. Kondisi puasa dapat membuat sel tumor kekurangan bahan makanan untuk berkembang, memperbaiki inflamasi dan menghilangkan sel yg rusak dari dalam tubuh.

Dan dengan berpuasa, tubuh juga akan mengendalikan tekanan darah dan kolesterol secara otomatis karena tubuh melakukan pembakaran lemak lebih efektif saat berpuasa, serta membuat hormon insulin lebih sensitif terhadap makanan.

"Puasalah niscaya kamu akan sehat." (HR. al-Thabrani).

Tapi jangan balas dendam ya kalo pas buka, karena :

"Perut adalah rumah penyakit, dan pengaturan makanan adalah obat utamanya." (HR. Muslim)


Semoga...
#ombad 06 #ramadhan 1440 H.

10 May 2019

PUASA SECARA HOLISTIK 2

Puasa secara Syariat adalah menahan diri dari makanan, minuman, dan bersetubuh di waktu siang. Puasa seperti ini menyehatkan fisik.

Puasa secara Batiniah (Thariqah) adalah menahan seluruh anggota tubuh dari segala perbuatan yg diharamkan dan dilarang, juga menjauhi sifat-sifat tercela, seperti ujub, riya', takabur, dsb, baik secara lahir maupun batin, baik siang maupun malam. Bila melakukan hal-hal tersebut tadi, maka batallah puasa batinnya. Puasa seperti ini untuk membersihkan penyakit hati, pengendalian hawa nafsu, serta peningkatan kesehatan mental dan spiritual.

Puasa secara Syariat mempunyai waktu tertentu, sedangkan puasa secara Thariqah itu selama hidup.

Rasulullah SAW bersabda:

Betapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan sesuatu, kecuali lapar dan dahaga saja.” (HR. an-Nasa’i, Ibn Majah)

Banyak yang berpuasa, tetapi berbuka. Banyak yang berbuka, tetapi berpuasa.”

"Banyak yg berbuka tapi berpuasa" yaitu orang yg perutnya tidak berpuasa, tetapi ia menjaga anggota tubuhnya dari perbuatan terlarang, serta selalu mengolah kalbunya.

Puasa secara Hakikat adalah menjaga hati dari selain Allah dan menjaga rasa agar tidak mencintai selain Allah.

Manusia adalah rahasia-Ku dan Aku rahasianya.” (Hadist Qudsi)

Sirr itu dari Nur Allah, maka orang yang di tingkat ini tidak akan cenderung kepada selain Allah. Tidak ada yang dicintai, diingini, dan dicari selain Allah di dunia maupun di akhirat. Bila hati terjatuh pada mencintai selain Allah, maka batallah Puasa Hakikatnya dan ia harus melakukan qadha dengan kembali mencintai Allah dan menemuinya di dunia dan akhirat, sesuai firman Allah:

Puasa itu bagi-Ku dan Akulah yang akan membalasnya.”

Ketika seseorang mampu berpuasa dari segala sesuatu selain Allah serta mampu menahan diri untuk tidak bergantung kepada selain-Nya, maka di saat itulah orang tersebut akan memiliki kualitas ketauhidan yang lurus.

Pelaku puasa yg seperti ini, keimanan dan ketauhidan mereka tidak bercabang, tidak terkotori oleh apapun, hanya menuju Allah semata, Tauhid Ahadiyah. Orang-orang seperti inilah yg akan fasih mengetahui rahasia-rahasia keilahian serta rahasia dari segala ibadah yg dilakukannya.

Kosongkan perutmu! Merataplah seperti sebuah kecapi dan sampaikan keinginanmu kepada Tuhan. Kosongkan perutmu dan bicaralah tentang misteri-misteri bagai ilalang..” (Maulana Rumi)

**

Ket..

- Sirri = rasa (di qalbu terdalam)...
- Pandangan Sirri biasa disebut Bashirah.. esensi dari ayat : “Wajah-wajah pada hari itu berseri-seri karena memandang kepada Tuhan-Nya”. (QS. Al-Qiyamah : 22-23)


Semoga...
#ombad 05 #ramadhan 1440 H.

09 May 2019

BUGHAT (MAKAR, PEMBERONTAK)

BUGHAT adalah sekelompok umat Islam yang keluar dari ketaatan kepada pemimpin yang sah yang diangkat oleh kelompok mayoritas umat Islam. Mereka menolak menunaikan kewajibannya. Mereka memerangi umat Islam berdasar suatu pemahaman hukum yang bertentangan dengan yang disepakati umat Islam. Mereka mengklaim kebenaran dan kekuasaan adalah milik mereka." (Syeikh Mustafa Dib Al-Bugha, Al-Tadzhib Fi Adillah Matn Ghayah Wa Taqrib)

"Dan jika dua golongan dari orang-orang mukmin berperang, maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu memberontak, maka perangilah golongan yang memberontak itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah." (QS. Al-Hujurat: 9)
 
Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ خَرَجَ مِنْ الطَّاعَةِ وَفَارَقَ الْجَمَاعَةَ فَمَاتَ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً

Barangsiapa yang keluar dari ketaatan --kepada Imam atau Kepada Negara-- dan memisahkan diri dari jamaah kemudian mati, maka matinya adalah mati jahiliyah.” (HR. Muslim, dari Abu Hurairah ra.)

Banyak cara agar para penduduk ikut Makar, salah satunya adalah slogan-slogan Fitnah atau Hoax. Ajakan ini terlihat indah di awalnya, banyak menipu orang-orang bodoh karena memakai slogan-slogan yg indah bahkan bisa atas nama Amar Ma'ruf Nahi Munkar.

Dalam Shahih Bukhari bahwa Sufyan bin Uyainah berkata dari Kholaf bin Hausyab; Dahulu mereka suka membawakan sya'ir ini di saat terjadi fitnah:

الحرب أول ما تكون فتية
تسعى بزينتها لكل جهول
حتى إذا استعلت وشب ضرامها
ولت عجوزا غير ذات حليل
شمطاء ينكر لونها وتغيرت
مكروهة للشم والتقبيل

"Perang (revolusi) itu di awalnya bagaikan gadis, yang memperlihatkan kecantikannya bagi orang yang bodoh, sehingga ketika fitnah telah menyala dan menjadi besar, ia berubah menjadi janda yang tua, rambutnya memutih dan warna kulitnya berubah, baunya tak enak dan tidak enak dicium."

Fitnah juga bisa menghilangkan akal seseorang yang cerdas. Slogan-slogan fitnah akan memukau emosi, perasaan dan psikologinya, sehingga Crocbrainnya menjadi lebih berperan.

"Aku mengkhawatirkan fitnah atas kalian bagaikan asap. Hati seseorang mati padanya sebagaimana mati badannya." (Abdullah bin Mas'ud ra., Kitab Fitan)

Dan daya rusak akibat fitnah/hoax ini sangat besar, penyebarannya amat cepat menjadi besar, sehingga sulit dipadamkan.

"Fitnah apabila telah menyala membuat lemah orang-orang yang berakal untuk mencegah orang-orang yang lemah akalnya."  (Ibn Taimiyah ra., Minhajus Sunnah)

Dan sejarah telah membuktikannya.

Semoga..
#ombad #bughat #makar

MUSLIM AL-WASATH VIA PUASA

Islam itu agama Pertengahan (al-Wasath). Ukuran "pertengahan" ini dasarnya adalah mengambil contoh perbandingan kedua agama pendahulunya, yaitu Yahudi dan Nasrani.

Islam mengandung ajaran hukum dengan orientasi pada masalah perilaku manusia secara Lahiriah seperti pada agama Yahudi, tetapi mengandung juga ajaran keruhanian yang mendalam seperti pada agama Nasrani.

Bahkan antara keduanya tidak bisa dipisahkan, meskipun bisa dibedakan. Ketika seorang Muslim dituntut untuk tunduk terhadap suatu hukum perilaku lahiriah, maka diharapkan dan diharuskan, ia juga bisa menerima dengan tulus dan ikhlas dari lubuk hatinya. Seorang Muslim pun harus bisa merasakan bahwa aturan hukum lahiriah itu sebagai sesuatu yg berakar dalam komitmen batin atau spiritualnya.

Kenyataan ini tercermin dalam susunan kitab-kitab fiqh, dimana bab pensucian (Thaharah) lahir selalu jadi bab awal, dan aturan ini pun sebagai awal untuk pensucian batin.

Dalam konteks al-Wasath ini, Ibn Taimiyyah ra. berkata :

"Syari'ah Taurat didominasi oleh KETEGASAN (KERAS), dan Syari'ah Injil didominasi oleh KELEMBUTAN, sedangkan Syari'ah al-Qur'an menengahi dan meliputi keduanya itu."

Jadi, kalau seorang Muslim dominasi dalam urusan hukumnya masih keras dan galak (takfiri, kopar-kapir, susat-sesat, dsb) kepada orang lain, itu lebih mirip siapa..? 😛
Terus, kenapa donk Kelembutannya tidak muncul..? 

Puasa itu sehat dan menyehatkan, dalam arti, berpuasa akan melatih Kekuatan tubuh supaya lebih sehat, atau dengan kata lain, lewat puasa itu bisa memperbaiki aspek "power" tubuh, seperti Kekuatan, Ketegasan, Disiplin, Konsekuen, dsb.

Sementara dari rasa haus dan lapar akibat puasa, seharusnya bisa melatih rasa atau aspek "sensitivitas" tubuh, seperti Kestabilan Emosi, Penurunan Ego, Empati, Kelembutan, dsb.

Jika sifat urat batu atau keras kepalanya masih besar, maka perbanyaklah berlapar-lapar puasa sampai terlewati puncak ego, emosi ataupun marahnya, lalu muncul rasa sabar saat lapar, dan selanjutnya bersiaplah Kelembutan hatinya muncul. Kelembutan ini semakin lama akan dikuatkan dengan rasa Empati dan Kasih Sayang kepada sesama makhluk.

Jadi, puasa bisa menyeimbangkan kedua sisi (Ketegasan dan Kelembutan), atau dengan kata lain, pembentukan karakter al-Wasath bagi seorang Muslim bisa dilatih lewat puasa.


Semoga..
#ombad 04 #ramadhan 1440 H.

08 May 2019

TASAWUF DALAM SEPAKBOLA

Melihat pertandingan sebelumnya (leg 1), mungkin Barcelona udah besar hati dan merasa akan menang menuju final, sampai-sampai Messi mengatakan,

"Champions League will come back to the Camp Nou."

Tetapi realitanya, Liverpool bikin kejutan lagi dan membalik keadaan pada pertandingan leg 2 di kandang. Barcelona pun gagal ke final setelah kalah agregat 4-3.

Untungnya Barcelona gak terkena delusi atau waham meski sangat kuat keinginan untuk menang. Barca tidak sampai menuduh Liverpool, Wasit dan UEFA bermain curang.. apalagi kalau Barca harus sampai melakukan deklarasi kemenangan sendiri.. no way.. kan gak lucu jika Messi melakukan sujud syukur di tengah lapangan Anfield setelah dibantai 4-0 .. mosok kalah njengking..?!

Para pemain Barca pun legowo dengan kekalahannya, seperti yg dikatakan pemain midfielder, Sergio Busquets :

"They have been better than us. I apologise.. Liverpool have been smarter than us, they were faster. I think we had chances to score the goal we needed, but it wasn’t meant to be today.”

Itulah.. kadang para pemain sepak bola itu bisa lebih dewasa dibanding para politikus, karena olahraga, seperti halnya sepakbola, mengajarkan nilai-nilai Sportivitas, Kejujuran dan Lapang Dada. Gesekan di lapangan ya wajar saja, tapi mereka tetap menjunjung tinggi sportivitas.

Sportivitas dan Kejujuran inilah yg membentuk Positive Mental Attitude para pemain kelas dunia, sehingga mereka bisa tetap rendah hati, tanpa harus merendahkan Harga Diri.

Dan Sportivitas juga yang menjaga seseorang untuk tetap bisa ber-husnudzon (prasangka baik) karena "menuduh curang tanpa bukti adalah bentuk dari sebuah kecurangan", serta "menuduh tidak jujur tanpa bukti adalah bentuk dari ketidak-jujuran".

"Kebenaran terbesar adalah kejujuran, dan kepalsuan terbesar adalah ketidakjujuran." (Abu Bakar Shiddiq ra.)

Jika Menang, ya terima dengan kegembiraan, tapi jika Kalah pun bisa menerima kekalahan dengan lapang dada, meski pediiiihh, periiihh.. masa gak tau malu dengan menuduh curang kepada bola, wasit atau penonton.. malu donk.. ntar diketawain penduduk se-alam semesta, baik jin dan manusia. Emang siapa yang menjamin Barca harus menang.. kok sotoy..?!

Akui aja, kalah itu karena salah strategi, pihak lawan lebih bagus dalam pertandingan, dan lebih kuat dalam tekadnya. Boleh jugalah karena supporternya lebih banyak dan lebih dalam segalanya. Man jadda wa jada. Bukankah demikian dalam sebuah permainan (perlombaan, pertandingan) di dunia yang fana ini, ada yang "beruntung", dan sebaliknya, ada yang "belum beruntung".

"Dan barangsiapa berusaha, maka sesungguhnya usahanya itu untuk dirinya sendiri.” (QS. Al-Ankabut : 6)

"Wahai Anak Adam, engkau lah yang mengisi (buku catatan amalmu) dan Aku yang mencatatnya." (Hadist Qudsi)

Dan untunglah sepakbola ini tidak membawa-bawa atas nama agama, serta tidak mempolitisasi agama ataupun ulama.. 😀

Semoga...
#ombad #tasawuf #dalam

05 May 2019

KHUTBAH RASULULLAH SAW MENYAMBUT RAMADHAN

"Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah Rahmat dan Maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Waktu demi waktunya adalah waktu-waktu yang paling utama.

Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan puasa dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat.

Bersedekahlah kepada kaum Fuqara dan Masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.

Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba- Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan Istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa)mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah! Allah Ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-Alamin.

Wahai manusia! Barangsiapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang Mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu.

(Ada Sahabat yg bertanya: “Ya Rasulullah.. Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian..?”)
Rasulullah menjawab: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.”

Rasulullah SAW melanjutkan khutbahnya,

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirothol mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat.

Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan Rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka.

Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak Shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu.

Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.

('Ali bin Abi Thalib berdiri dan bertanya: “Ya Rasulullah.. Apa amal yang paling utama di bulan ini..?”)

Rasulullah menjawab: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah.”

Rasulullah SAW melanjutkan,

Wahai manusia! Sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’..”

**

https://m.facebook.com/notes/badru-salam/khutbah-nabi-saw-menyambut-ramadhan/10151507561279007/

Semoga..
#ombad #ramadhan