25 April 2019

DIAM, JANGAN TERIMA SAMPAH

Ada seorang Brahmana yg memutuskan jadi murid Buddha (pasamuan bhikkhu) setelah mendengarkan nasihat Buddha.

Kabar ini ternyata membuat marah saudara laki-lakinya yaitu Akkosaka Bharadvaja. Memang Akkosaka ini sangat terkenal karena suka menghina, pencaci, pemarah dan suka berkata kasar.

Akkosaka pun langsung pergi ke vihara menemui Buddha, dan dengan penuh kemarahan berkata kasar kepada Sang Buddha.

Sang Buddha diam saja ketika dimarahi.

Tak lama berselang, Buddha bertanya,

O Brahmana, kita misalkan, engkau menawarkan beberapa makanan kepada beberapa tamu dan mereka meninggalkan rumah tanpa mengambil makanan tersebut. Karena tamu tersebut tidak menerima makananmu itu, kemudian makanan itu menjadi milik siapa..?”

Akkosaka menjawab, "Makanan itu tetap menjadi milikku."

Sang Buddha berkata, “Dengan cara yang sama, O Brahmana, karena Aku tidak menerima hinaan/kata-kata kasarmu, maka hinaan tersebut akan kembali kepadamu.”

Mendengar jawaban ini, Akkosaka Bharadvaja pun tersadar dan menaruh rasa hormat kepada Sang Buddha. Ia pun akhirnya mengikuti jejak saudaranya, menjadi murid Buddha.

Kejadian seperti ini berulang kepada kedua saudara yg lainnya, mereka menemui Sang Buddha dengan tujuan awal yg sama yaitu untuk menghina, berkata kasar dan memarahi kepada Buddha. Tapi akhirnya keduanya pun memutuskan jadi murid Buddha.

Ketika para murid sedang berkumpul, salah seorang murid berkata,

"O betapa indah dan agungnya kebajikan, empat orang brahmana bersaudara datang kemari untuk menghina anda, anda diam, tidak berdebat dengan mereka, dan anda membuat mereka melihat cahaya."

Buddha menjawab, “Para bhikkhu.. karena aku sabar, menahan diri serta tidak melakukan kesalahan kepada mereka yg melakukan kesalahan kepadaku, aku menjadi pelindung bagi banyak orang. Seseorang yg tidak marah, yg dapat menahan hinaan, penganiayaan serta hukuman, yg memiliki senjata kesabaran, maka ia kusebut seorang ‘Brahmana’.."

**

Sama seperti orang yg ingin mengotori langit dengan meludahinya. Ludah itu hanya akan jatuh mengotori wajahnya sendiri.

Demikian juga halnya, jika di luar sana ada orang yg marah-marah, biarkan saja, karena mereka sedang membuang Sampah Hatinya. Jika kita diam, maka sampah itu akan kembali kepada diri mereka sendiri, tetapi jika ditanggapi, berarti kita sedang menerima sampah itu. Hari ini begitu banyak orang yg hidup dengan membawa sampah di hatinya.

- Jika diri tak mungkin memberi, janganlah  Mengambil.

- Jika diri terlalu sulit untuk menyayangi, janganlah Membenci.

- Jika diri tak dapat menghibur orang lain, janganlah membuatnya Sedih.

- Jika diri tak bisa memuji, janganlah Menghujat.

- Jika diri tak dapat menghargai, janganlah menghina. 

**

Suatu hari, Rasulullah SAW bertandang ke rumah Abu Bakar Shiddiq. Ketika sedang ngobrol, tiba-tiba datang seorang Arab Badui menemui Abu Bakar dan langsung mencela Abu Bakar. Makian, kata-kata kotor keluar dari mulut orang itu. Namun, Abu Bakar tidak menghiraukannya. Ia melanjutkan perbincangan dengan Rasulullah.

Melihat hal ini, Rasulullah tersenyum.

Kemudian, orang Arab Badui itu kembali memaki Abu Bakar. Kali ini, makian dan hinaannya lebih kasar. Namun, dengan keimanan yang kokoh serta kesabarannya, Abu Bakar tetap membiarkan orang tersebut. Rasulullah kembali memberikan senyum.

Semakin marahlah orang Arab Badui tersebut. Untuk ketiga kalinya, ia mencerca Abu Bakar dengan makian yang lebih menyakitkan. Kali ini, selaku manusia biasa yang memiliki hawa nafsu, Abu Bakar tidak dapat menahan amarahnya.

Dibalasnya makian orang Arab Badui tersebut dengan makian pula. Terjadilah perang mulut.

Seketika itu, Rasulullah beranjak dari tempat duduknya. Ia meninggalkan Abu Bakar tanpa mengucapkan salam.

Melihat hal ini, selaku tuan rumah, Abu Bakar tersadar dan menjadi bingung. Dikejarnya Rasulullah yang sudah sampai halaman rumah.

Kemudian Abu Bakar berkata,

"Wahai Rasulullah, janganlah Anda biarkan aku dalam kebingungan yang sangat. Jika aku berbuat kesalahan, jelaskan kesalahanku..?"

Rasulullah SAW menjawab,

"Sewaktu ada seorang Arab Badui datang dengan membawa kemarahan serta fitnahan lalu mencelamu, kulihat tenang, diam dan engkau tidak membalas, aku bangga melihat engkau orang yg kuat menghadapi tantangan, menghadapi fitnah, kuat menghadapi cacian, dan aku tersenyum karena ribuan malaikat di sekelilingmu mendoakan dan memohonkan ampun kepadamu, kepada Allah SWT.
Begitu pun yg kedua kali, ketika ia mencelamu dan engkau tetap membiarkannya, maka para malaikat semakin bertambah banyak jumlahnya. Oleh sebab itu, aku tersenyum. Namun, ketika kali ketiga ia mencelamu dan engkau menanggapinya, dan engkau membalasnya, maka seluruh malaikat pergi meninggalkanmu.
Hadirlah iblis di sisimu. Oleh karena itu, aku tidak ingin berdekatan denganmu, aku tidak ingin berdekatan dengannya, dan aku tidak memberikan salam kepadanya."

Setelah itu menangislah Abu Bakar ketika diberitahu tentang rahasia kesabaran bahwa itu adalah Kemuliaan yg tersembunyi.

Semoga..
#ombad #tasawuf #buddha #jayamangalagatha

24 April 2019

PEMILU 1955

Pemilu pertama dalam sejarah NKRI ini memilih :

- DPR (260 kursi), diikuti 36 parpol, 34 ormas, dan 48 calon perorangan.

- Konstituante (520 kursi), diikuti 39 parpol, 23 ormas, dan 29 calon perorangan.
 
Sayangnya ada gangguan keamanan dari Pemberontak DI/TII. Mereka berusaha menggagalkan Pemilu dengan berbagai cara.

Di Jawa Barat, Pemberontak DI/TII (Kartosoewirjo) melakukan upaya untuk menggagalkan Pemilu : perusakan TPS, pembakaran rumah, bahkan terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan. Akibatnya, partisipasi pemilih di Jawa Barat hanya 70 %.

Upaya menggagalkan Pemilu yg paling parah terjadi di Sulawesi Selatan pada 29 September 1955, dimana Pemberontak DI/TII (Kahar Muzakkar) merusak TPS dan mengacaukan keamanan. Kericuhan pun terjadi dan 5 orang aparat keamanan terbunuh.

Begitupun di Sulawesi Tenggara, terjadi beberapa kali pembakaran TPS hingga penculikan panitia pencoblosan. Di Makassar, Pare-pare, dan Donggala terjadi pencurian kotak suara.

Itulah sebabnya, Sulawesi Selatan dan Tenggara menjadi daerah pemilihan yg tingkat partisipasi pemilihnya paling rendah, hanya 71,4 %.

Lima besar Pemenang Pemilu 1955 :

1. Partai Nasional Indonesia (PNI) : 8.434.653 suara (22,3%) dan 57 kursi.

2. Masyumi : 7,903,886 suara (20,9%) dan 57 kursi.

3. Partai Nahdlatul Ulama (PNU) : 6,955,141 suara (18,4%) dan 45 kursi.

4. Partai Komunis Indonesia (PKI) : 6,176,914 suara (16,4%) dan 39 kursi.

5. Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII).

**

Link :
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10214764530891776&id=1380159371

Semoga..
#ombad #sejarah #pemilu #1955

SETAJAM SILUET.. 😋

Kata Gusdur : "Prabowo itu orang paling IKHLAS se-Indonesia.."

Kata Luhut : "Prabowo itu Bapak DEMOKRASI.."

Kata tim BPN : "Prabowo itu JUJUR dan TEGAS.."

Kata Charta Politica : ".. elektabilitas Prabowo-Sandi lebih TINGGI.."

Kata Jokowi : ".. rantai PERSAHABATAN kita, saya dan Prabowo tidak akan putus.."

Sedangkan Prabowo sendiri berkata :

"Saya lebih TNI dari semua TNI.."

"Saya sudah menjadi PRESIDEN seluruh rakyat Indonesia.."

Berarti hikmah yg bisa diambil adalah :

"IKHLAS lah ketika dalam DEMOKRASI tidak terpilih menjadi PRESIDEN karena seperti itulah sikap JUJUR dan TEGAS nya seorang TNI yang menjunjung TINGGI nilai PERSAHABATAN.."

Bener gak kesimpulannya.. atau ada sanggahan..?

**

Moral of The Story..

Rajutlah Hikmah diantara bubuk-bubuk remah rengginang yang tersebar di alam semesta.. eh.. alam semedsos.


😍
Semoga...
#ombad #hikmah

CATATAN PILPRES 2019 DAN 2014

PILPRES 2019

MISTERI Klaim Kemenangan BPN.

Awalnya, QC memprediksi Jokowi menang.

BPN gak terima, lalu klaim menang :
https://pilpres.tempo.co/read/1197144/bpn-klaim-kemenangan-prabowo-didasarkan-320-ribu-c1-plano

Klaim menangnya sambil nuduh lembaga survey curang,
https://www.beritasatu.com/politik/549329/prabowo-klaim-menang-tuduh-lembaga-survei-curang

Bahkan sambil deklarasi jadi "presiden".. tiga kali lho..
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20190418155145-32-387668/prabowo-sandi-deklarasi-presiden-dan-wakil-presiden-2019-2024

Lembaga-lembaga survey gak terima dituduh curang, lalu nantang adu data, tapi BPN gak mau alias nolak,
https://jateng.tribunnews.com/amp/2019/04/22/ditantang-tkn-dan-persepi-untuk-buka-datareal-count-ini-jawaban-bpn

Apa karena faktanya seperti ini, sehingga gak mau adu data ?
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/23/12583411/tak-ada-penghitungan-real-count-di-dpp-gerindra

Padahal kubu 01 mah berani transparan terkait internal count nya,
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/22/10361101/moeldoko-persilakan-pihak-yang-curiga-ikut-pantau-war-room-tkn

Tapi yg namanya manusia, kadang gak terima kalah, lalu nuduh curang ke siapapun, Lembaga Survey curang, Pemilu curang, KPU curang,
https://www.malangtimes.com/baca/37983/20190409/184900/soal-tuduhan-kpu-curang-mahfud-md-percayalah-kpu-itu-independen-sampai-sekarang
https://www.beritasatu.com/politik/550283/tak-tahan-difitnah-yunarto-wijaya-lapor-polisi

Tuduhan yg mirip dengan tuduhan 2014 lalu,
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20140806124937-32-1176/tim-prabowo-tuduh-kpu-dan-jokowi-curang

Sampai nuduh KPU diretas,
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/18/18055721/viral-soal-kabar-server-diretas-komunis-china-ini-kata-kpu

Bahkan sebelum Pemilu dilaksanakan pun udah ada narasi yg dibangun bahwa KPU curang,
https://nasional.kompas.com/read/2019/03/13/09193251/menurut-kpu-ada-narasi-yang-dibangun-seolah-pihaknya-curang

Upaya delegitimasi KPU ini dilakukan secara sistematis,
https://www.beritasatu.com/politik/541690/upaya-delegitimasi-kpu-dilakukan-secara-sistematis

Dan KPU pun diteror berbagai hoax,
https://news.okezone.com/read/2019/03/07/605/2027101/kpu-diteror-hoax-diduga-ada-upaya-sistematis-delegitimasi-pemilu
 
Sampai akhirnya.. ditemukan Akun-akun Robot yg sebar isu agar publik tak percaya KPU :
https://m.merdeka.com/peristiwa/temuan-ugm-akun-robot-sebar-isu-agar-publik-tak-percaya-kpu-terkonsentrasi-di-jabar.html

Bahkan ditemukan juga.. DPT ganda,
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20190415182503-32-386608/kpu-sebut-data-ganda-dpt-dari-tim-prabowo-seperti-amuba

Dan begitupun.. ada upaya penggelembungan suara dengan data palsu,
http://www.tribunnews.com/nasional/2019/04/20/real-count-pemilu-di-situs-kawalpemilu-diganggu-ada-upaya-perusakan-data-hingga-kiriman-c1-palsu
https://kumparan.com/@kumparannews/kawalpemilu-temukan-beberapa-foto-c1-palsu-gelembungkan-suara-02-1qvHRfgc2Ow

**

PILPRES 2014

Kisah unik Pilpres 2014, dan mungkin akan terulang di Pilpres 2019..

1. Merasa menang dalam "quick count" Pilpres 2014, Prabowo Sujud Syukur. https://nasional.kompas.com/read/2014/07/09/16384571/Merasa.Menang.dalam.Quick.Count.Prabowo.Sujud.Syukur.di.Lantai

2.  Prabowo ungkit kekalahan Pilpres 2014. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181217215130-32-354416/cerita-prabowo-ungkit-kekalahan-pilpres-2014

3. Prabowo Tolak Hasil Pilpres 2014. https://www.liputan6.com/bisnis/read/2081740/pengamat-sebut-menyedihkan-prabowo-tolak-hasil-pilpres

4. Prabowo marah ke petinggi partai penyokongnya di Pilpres 2014. https://nasional.tempo.co/read/602619/prabowo-kalian-berkhianat-dapat-apa-dari-jokowi

5. Statemen Prabowo dianggap tidak bisa menerima kekalahan. https://nasional.kompas.com/read/2014/07/23/11190831/Pernyataan.Prabowo.Dinilai.Menunjukkan.Tak.Mampu.Menerima.Kekalahan

6. Prabowo akan gugat hasil Pilpres 2014. https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2014/07/140721_pilpres_prabowo_mk

7. Prabowo klaim punya bukti 1 juta dokumen.
https://news.detik.com/berita/d-2648776/gugat-hasil-pilpres-prabowo-kita-punya-1-juta-dokumen-dan-52-ribu-saksi

8. MK tolak seluruh gugatan Prabowo 2014.  https://nasional.tempo.co/read/601368/mk-tolak-seluruh-gugatan-prabowo

**

Jadi kesimpulannya..

Asudahlah... simpulkan sendiri aja.
 
Semoga..
#ombad #pemilu #pilpres

21 April 2019

KETIKA JOKOWI DIUNDANG KE HUJRAH AS-SYARIF

Para orang suci, meski sudah meninggal, mereka itu masih "hidup".

Rasulullah SAW bersabda :

Para Nabi dan para Wali melakukan shalat di kubur mereka seperti halnya mereka shalat di rumah mereka.”

Jadi ketika Jokowi (serta anak istrinya) bisa masuk ke pasaréan (ruangan makam, al-Hujrah as-Syarif) Rasulullah SAW --yang juga makamnya Abu Bakar Shiddiq ra dan 'Umar bin Khattab ra--, maka sy pribadi meyakini bahwa itu semua karena diundang Rasulullah SAW.
Wallaahu a'lam.

Mungkin saja Rasulullah SAW ingin membahagiakan Jokowi dan keluarganya, karena bagaimanapun Jokowi sekeluarga itu masih umatnya juga, meski seringkali dihujat, difitnah dan dicaci-maki, yang kebetulan pelakunya juga banyak dari umat Beliau SAW.

Atau bisa juga, karena besarnya pahala dari pengabdiannya sebagai orang nomor satu dimana rakyat yg diurusnya juga kebanyakan dari umat Rasulullah SAW sendiri.

Seperti yg Rasulullah SAW katakan :

إِنَّ أَحَبَّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ عَادِلٌ وَأَبْغَضَ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ وَأَبْعَدَهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ جَائِر

Sesungguhnya manusia yg paling dicintai oleh Allah pada Hari Kiamat dan paling dekat kedudukannya di sisi Allah adalah seorang Pemimpin yang adil. Sedangkan orang yg paling dibenci oleh Allah dan paling jauh kedudukannya dari Allah adalah seorang Pemimpin yang dzalim.” (HR. Tirmidzi, dari Abu Sa'id ra.)

Atau bisa juga, Rasulullah SAW memberikan "sesuatu", supaya Jokowi sekeluarga tenteram jiwa dan hatinya, sehingga tetap sabar, kuat dan tegar dalam menghadapi kenakalan sebagian umat Beliau SAW yg masih membencinya, masih dengki, dan masih susah untuk bersyukur dan berterima kasih kepada Pemimpinnya.
Wallahu a'lam.

Dalam tinjauan Tasawuf, kejadian seperti ini bisa dianggap sebagai suatu kejadian spiritual karena akan punya pengaruh pada dimensi spiritual pelakunya.

Rasulullah SAW adalah pemegang Nubuwah dan Risalah yg merupakan stasion (maqam) tertinggi serta merupakan sumber dari para pemegang Keirsyadan (Mursyid) dan pemegang Walayah (Wali, Aulia).

Jika berbicara Washilah (perantara, sanad), maka setiap ikhwan atau "al-Murid" akan berusaha mengikuti jalur guru Mursyidnya terkait washilah, agar bisa wushul (sampai) ke sumber, secara ilmu. 

Semua Salik (pejalan), sebagai seorang Al-Murid (yang menghendaki) akan melakukan proses Riyadhah dan Muraqabah, sehingga bisa meningkat kualitasnya dan bisa menjadi seorang Al-Murad (yang dikehendaki), dan menjadi Al-Majdzub, yang ditarik/diundang untuk didekatkan.

Cuma satu hal yg harus diingat, ketika seseorang bisa "menembus" Hujrah As-Syarif Rasulullah SAW, insyaAllah ia adalah orang yang mencintai dan dicintai oleh Rasulullah, karena begitu juga jika secara batin pernah bertemu dengan ruh Beliau SAW, khususnya secara Yaqazah.


Semoga...
#ombad #tasawuf