28 October 2017

SHALAT ITU MULTIDIMENSI

Shalat seperti sebuah Proses PERJALANAN HIDUP, dimana dari suatu Proses Belajar (mencari ilmu), lalu meningkat ke proses aktualisasi ilmu, seperti bekerja/berusaha, sampai bisa memberikan kebermanfaatan bagi semua makhluk.

Ditinjau dari segi BACAAN, mulai Takbiratul ihram sampai Salam itu ada "makna" secara proses dalam wushul (perjalanan menuju Allah) dan sesudah wushul. Begitupun ditinjau dari GERAKAN juga ada maknanya, baik secara kesehatan lahiriah, maupun secara batiniah..

Ini sekedar contoh, kenapa BACAAN Shalat seperti itu.

- Ketika seorang salik mau melakukan perjalanan menuju Allah (wushul, kembali), maka yg pertama harus dilakukan adalah NIAT (menguatkan hati), lalu berupaya dan harus menyadari bahwa dirinya itu "kecil" dan akan menuju ke Yang Mahabesar.. Allaahu Akbar (takbiratul ihram).

- Selanjutnya, membuat dan menguatkan komitmen dan janji sehubungan dengan 'perjalanan' yg akan dilakukannya (maksud dari Iftitah). Dalam proses ini seharusnya ada dan dilakukan upaya purifikasi nafsu (inna shalaati wa nusuki, dst), sampai akhirnya bisa membersihkan kemusyrikan, atau ada komitmen upaya menuju derajat mukmin.

- Kemudian, dia akan masuk ke pemahaman (ilmu), didahului dulu membaca abstraksi dari keseluruhan ilmu-ilmu Allah (FATIHAH), dan dikenalkan satu persatu (ayat-ayat sesudah Fatihah).

- Lalu, setelah 'dapat' setitik ilmu, dan untuk menjaga supaya tidak sombong dan merasa besar/bisa, harus RUKU', karena sombong (merasa agung) bagi manusia itu adalah kesalahan dan membuat "kotor", jadi harus dikontrol terus.

- Sambil tetap meminta (DOA) untuk menjaga dari sifat-sifat nafsu dan tetap harus mematuhi perintah Allah... I'TIDAL.

- Sampai akhirnya pencarian ilmunya full (Makrifat). Penyakit makrifat itu syathahat malah sampai God Syndrom (penyakit 'ketinggian'). Diingatkan lagi dengan SUJUD, biar bisa tetap "rendah", dengan cara mendahulukan (meninggikan) kalbu daripada kepala (pikiran), lebih "menguatkan" hidup dalam realita dengan giat berusaha, bekerja keras (bokong lebih tinggi) dan mendayagunakan seluruh kemampuan serta potensi diri (2 tangan, 2 dengkul, 2 kaki, dan 1 dahi).

- Ketika sudah giat berusaha dan berupaya, urusan hasilnya, harus bertawakal sambil berdoa lagi.. DUDUK diantara 2 sujud.

- Kemudian konsep "grounded", menjadi "khalifah" dan menjadi sumber manfaat,  mencontoh para Nabi, Rasul dan orang-orang sholeh. Tetap bertauhid seperti Nabi Ibrahim, (menjadi kekasih Allah). Dan siap menghadapi hidup beserta ujian-ujiannya (fitnah hidup, fitnah mati dan fitnah Dajjal), dengan hati yg tetap tegar dan istiqomah.. TAHIYAT.

- SALAM di akhir, "salam" kepada sekitar. Bermakna memberikan "keselamatan", "kesejahteraan" dan "kebaikan" bagi sekitar, seperti sebuah perpanjangan "saluran Rahmat" Tuhan, baik dengan ilmu, materi, motivasi, dsb. Tentunya dengan kebaikan dan tolong-menolong dalam kebaikan dan taqwa. Proses menuju keselamatan dunia akhirat.

Jadi secara lahiriah, shalat itu pelajaran hidup (proses perjalanan hidup), dan secara batiniah, shalat itu proses mi'raj bagi mukmin.

Semoga...
#ombad #tasawuf #shalat

26 October 2017

EGO = (SUBJ + KEBERFIHAKAN) - INTROSPEKSI

INTROSPEKSI diri itu harus bisa dilakukan, karena akan jadi lucu jika tidak dilakukan.

Misal,

- Bagaimana lucunya seorang ustat yg selama 3 tahun selalu menghina Pemerintah saat memberi nasihat, “Sebagai seorang Muslim jangan menghina gubernur muslim.."

- Bagaimana lucunya seseorang yg selalu berasumsi negatif ke Pemerintah, lalu memberi nasihat, "jangan buat asumsi yg negatif" saat yg didukungnya dijelekin orang lain.

- Bagaimana lucunya seseorang yg gemar menyantap hoax dan ikut menyebarkannya, tetapi sering memberi nasihat, "jangan suka ghibah dan menyebarkan fitnah" saat pujaannya tersebar negatif.

- Bagaimana lucunya seseorang yg masih kerja ke negara, tetapi di keseharian sering menjelekkan pemerintahan negaranya.

- Bagaimana lucunya saat seseorang yg gemar menuduh "pencitraan" kepada yg tidak disukainya, sementara ia sendiri selalu "mencitrakan" baik dan wow kepada yg disukainya.

Itulah Ego. Subjektivitas akibat Keberpihakan memang akhirnya akan memupuk dan memperbesar Ego. Dan besarnya Ego ini di satu sisi mengakibatkan ilusi "merasa benar" bagi seseorang, tetapi di sisi lain akan terlihat lucu oleh orang lain. Kenapa..? Iya lucu, karena memang masih kekanak-kanakan.. :D

Memang, menjadi tua itu suatu keniscayaan, sedangkan menjadi dewasa itu adalah pilihan.

"Aku heran pada orang yg sibuk mencari cacat dan aib orang lain, sementara ia tidak sadar sama sekali terhadap cacat yg ada pada dirinya." ('Ali bin Abi Thalib kw.)

ﻣﻦ ﻛﺎﻧﺖ ﻫﻤّﺘﻪ ﻣﺎ ﻳﺪﺧﻞ ﻓﻲ ﺑﻄﻨﻪ ﻛﺎﻧﺖ


"Barangsiapa perhatiannya hanya pada apa yg masuk ke dalam perutnya, maka nilai seseorang tidak lebih dari apa yg keluar dari perutnya.” ('Ali bin Abi Thalib kw.)

**

TANDA KEDEWASAAN

Bertambah usianya seseorang, belum tentu bertambah juga kedewasaannya. Kedewasaan ini sangat berhubungan dengan kematangan emosinya, dimana secara sederhana perkembangan emosional yg bersangkutan tidak lagi menampilan pola emosional yg pantas bagi anak-anak

Ada beberapa tanda Kedewasaan (Kematangan Pribadi), diantaranya :

01. When you stop trying to change others but focus on changing yourself instead.
(Ketika Anda berhenti mencoba untuk mengubah orang lain, tetapi lebih berfokus ke merubah diri Anda sendiri).

02. When you understand everyone is right in their own perspective.
(Ketika Anda mengerti bahwa siapapun itu benar menurut sudut pandang mereka sendiri).

03. When you are able to differentiate between "need" and "want" and are able to let go of your wants.
(Ketika Anda mampu untuk membedakan antara "butuh" dan "ingin" dan Anda sanggup untuk merelakan "keinginan" Anda).

04. When you are able to drop "expectations" from a relationship and give for the sake of giving.
(Ketika Anda mampu menghilangkan "ekspektasi" dari sebuah hubungan, dan memberi karena hanya ingin memberi, tanpa mengharapkan balasan).

05. When you understand whatever you do, you do for your own peace.
(Ketika Anda mengerti apapun yang kita lakukan, Anda melakukan untuk kedamaian Anda sendiri).

06. When you stop proving to the world how intelligent you are.
(Ketika Anda berhenti membuktikan kepada dunia betapa pandainya Anda).

07. When you do not seek approval from others.
(Ketika Anda  tidak mencari pengakuan dari orang lain).

08. When you stop comparing yourself with others.
(Ketika Anda berhenti membandingkan diri Anda dengan orang lain).

09. When you know what you have to do and do it anyway.
(Ketika Anda tahu apa yg harus Anda lakukan dan melakukannya).

10. When you stop attaching happiness to material things.
(Ketika Anda berhenti menggantungkan kebahagiaan pada hal-hal materi).

11. When you accept people as they are.
(Ketika Anda menerima orang apa adanya).

12. When you learn to "let go".
(Ketika Anda belajar untuk "merelakan").

13. When you are at peace with yourself.
(Ketika Anda berdamai dengan diri Anda sendiri).

Semoga...

#ombad #tasawuf

24 October 2017

SABAR EAA..

Kalo belum bisa Sabar, ya bisa dianggap Imannya mati, atau tidak iman, seperti yg tersirat dari ucapan Sayyidina 'Ali bin Abu Thalib kw. berikut :

"Hubungan antara Sabar dengan Iman adalah seperti hubungan antara Kepala dengan Badan."

Nah, terkait zaman now, untuk memeriksa rasa Sabar, sy membagi SABAR itu ada dua jenis, yaitu:

1. Sabar ketika mendapatkan pemimpin (daerah) yg tidak sesuai ekspektasi, apalagi jika nilainya jauh di bawah dari perkiraan.

2. Sabar ketika melihat orang-orang masih banyak yg lebih memilih "status" daripada kualitas yg dibutuhkan daerahnya.

Ketika kedua jenis Sabar tersebut di atas bisa diaktualisasi, maka akan didapat jenis Sabar yg ketiga, yaitu:

Sabar eaa... karena kualitas pilihan seperti itu merupakan cerminan dari sebagian besar kualitas warganya.

Dan ingat, kata Imam al-Junaid ra. juga :

Sabar adalah meneguk kepahitan tanpa wajah cemberut.”

Cuciaann dech.. :D


Semoga....
#ombad #tasawuf #sabar

SIMPLE SIGN OF MATURITY

Ingat kan quote ini :

"Tua itu pasti, sementara dewasa itu pilihan."

Ada 13 Tanda Kematangan Pribadi :

1. When you stop trying to change others but focus on changing yourself instead.

(Ketika Anda berhenti mencoba untuk mengubah orang lain, tetapi lebih berfokus ke merubah diri Anda sendiri).

2. When you accept people as they are.

(Ketika Anda menerima orang apa adanya).

3. When you understand everyone is right in their own perspective.

(Ketika Anda mengerti bahwa siapapun itu benar menurut sudut pandang mereka sendiri).

4. When you learn to "let go".

(Ketika Anda belajar untuk "merelakan").

5. When you are able to drop "expectations" from a relationship and give for the sake of giving.

(Ketika Anda mampu menghilangkan "ekspektasi" dari sebuah hubungan, dan memberi karena hanya ingin memberi, tanpa mengharapkan balasan).

6. When you understand whatever you do, you do for your own peace.

(Ketika Anda mengerti apapun yang kita lakukan, Andamelakukan untuk kedamaian Anda sendiri).

7. When you stop proving to the world how intelligent you are.

(Ketika Anda berhenti membuktikan kepada dunia betapa pandainya Anda).

8. When you do not seek approval from others.

(Ketika Anda  tidak mencari pengakuan dari orang lain).

9. When you stop comparing yourself with others.

(Ketika Anda berhenti membandingkan diri Anda dengan orang lain).

10. When you are at peace with yourself.

(Ketika Anda berdamai dengan diri Anda sendiri).

11. When you are able to differentiate between "need" and "want" and are able to let go of your wants.

(Ketika Anda mampu untuk membedakan antara "butuh" dan "ingin" dan Anda sanggup untuk merelakan "keinginan" Anda).

12. When you stop attaching happiness to material things.

(Ketika Anda berhenti menggantungkan kebahagiaan pada hal-hal materi).

13. When you know what you have to do and do it anyway.

(Ketika Anda tahu apa yg harus Anda lakukan dan melakukannya).


Semoga...
#ombad

23 October 2017

TIPS MENGHAFAL NAMA SURAH AL-QURAN

Baca cerita-cerita di bawah ini, dan perhatikan kata-kata yg BERHURUF BESAR. Kata-kata tersebut adalah nama-nama Surat dalam Alquran. Hafalkan ceritanya, dan kemudian tuliskan kata-kata tersebut secara berurut. Maka akan kita dapatkan NAMA SURAT dan NOMOR URUTNYA.

Silahkan mencoba :

CERITA I (Surah 01 - 10)

Paman membaca AL-FATIHAH sebelum memasak SAPI BETINA milik KELUARGA IMRAN yg punya anak WANITA. Sebagian HIDANGAN itu diberikan untuk BINATANG TERNAK. Kemudian paman menuju TEMPAT-TEMPAT YANG TINGGI, untuk mencuri HARTA RAMPASAN PERANG. Namun akhirnya paman ber-TAUBAT seperti taubatnya Nabi YUNUS.

01. AL-FATIHAH.
02. SAPI BETINA = AL-BAQOROH.
03. KELUARGA IMRAN = ALI IMRON.
04. WANITA = AN-NISA.
05. HIDANGAN = AL-MAIDAH.
06. BINATANG TERNAK = AL-AN'AM.
07. TEMPAT-TEMPAT YG TINGGI = AL-A'ROF.
08. HARTA RAMPASAN PERANG = AL-ANFAL.
09. TAUBAT = AT-TAUBAH.
10. YUNUS.

**

CERITA II (Surah 11 - 20)

HUD dan YUSUF melihat PETIR. Sementara itu IBRAHIM sedang berada di PEGUNUNGAN HIJR. Ia mencari LEBAH, untuk kemudian memulai PERJALANAN MALAM menuju ke GUA untuk menemui MARYAM dan TOHA.

11. HUD.
12. YUSUF.
13. PETIR = AR-RA’D.
14. IBRAHIM.
15. PEGUNUNGAN HIJR = AL-HIJR.
16. LEBAH = AN-NAHL.
17. PERJALANAN MALAM = AL-ISRO.
18. GUA = AL-KAHFI.
19. MARYAM.
20. TOHA.

**

CERITA III (Surah 21 - 30)

PARA NABI pergi HAJI diikuti oleh ORANG-ORANG BERIMAN. Mereka seperti CAHAYA. Inilah yg menjadi PEMBEDA ANTARA YG BENAR & BATHIL. Sementara itu, PARA PENYAIR bercerita tentang SEMUT. Cerita itu terangkum dalam buku KISAH-KISAH. Dalam buku itu juga diceritakan tentang LABA-LABA yang menyerang BANGSA ROMAWI.

21. PARA NABI = AL-ANBIYA.
22. HAJI = AL-HAJJ.
23. ORANG-ORANG BERIMAN = AL-MU’MINUN.
24. CAHAYA = AN-NUR.
25. PEMBEDA ANTARA YG BENAR & BATHIL = AL-FURQON.
26. PARA PENYAIR = ASY-SYU'ARO.
27. SEMUT = AN-NAML.
28. KISAH-KISAH = AL-QOSHOSH.
29. LABA-LABA = AL-‘ANKABUT.
30. BANGSA ROMAWI = AR-RUM.

**

CERITA IV (Surah 31 - 40)

LUKMAN tidak ber-SUJUD bersama GOLONGAN-GOLONGAN YANG BERSEKUTU melawan Nabi dan tidak juga bersama kaum SABA’. Sementara itu FATHIR & YASIN berdiri bersama orang YANG BERSHAF-SHAF dan membentuk huruf SHOD. Mereka termasuk ROMBONGAN-ROMBONGAN yang memohon ampunan kepada YANG MAHA PENGAMPUN.

31. LUKMAN = LUQMAN.
32. SUJUD = AS-SAJDAH.
33. GOLONGAN-GOLONGAN YANG BERSEKUTU = AL-AHZAB.
34. SABA’.
35. FATHIR.
36. YASIN.
37. YANG BERSHAF-SHAF = ASH-SHOOFFAT.
38. SHOD.
39. ROMBONGAN-ROMBONGAN = AZ-ZUMAR.
40.YANG MAHA PENGAMPUN = GHOFIR.

**

CERITA V (Surah 41 - 50)

YANG DIJELASKAN dalam MUSYAWARAH itu adalah tentang PERHIASAN, bukan tentang KABUT. Sementara itu banyak orang YANG BERLUTUT di BUKIT-BUKIT PASIR. Saat itulah MUHAMMAD mendapat KEMENANGAN. Dan hal ini ditandai dengan KAMAR-KAMAR bertuliskan huruf QOF.

41. YANG DIJELASKAN = FUSHSHILAT.
42. MUSYAWARAH = ASY-SYURO.
43. PERHIASAN = AZ-ZUKHRUF.
44. KABUT = AD-DUKHAN.
45. YANG BERLUTUT = AL-JATSIYAH.
46. BUKIT-BUKIT PASIR = AL-AHQOF.
47. MUHAMMAD.
48. KEMENANGAN = AL-FATH.
49. KAMAR-KAMAR = AL-HUJURAT.
50. QOF.

**

CERITA VI (Surah 51 - 60)

ANGIN YANG MENERBANGKAN membawa awan ke bukit THURSINA. Ini terjadi saat BINTANG DAN BULAN bersinar. Sementara itu pak RAHMAN sedang berceramah tentang HARI KIAMAT. Dimana BESI hancur, WANITA YANG MENGAJUKAN GUGATAN mengalami PENGUSIRAN, dan banyak PEREMPUAN YANG DIUJI.

51. ANGIN YANG MENERBANGKAN = ADZ-DZARIYAT.
52. THURSINA = ATH-THUR.
53. BINTANG = AN-NAJM.
54. BULAN = AL-QOMAR.
55. AR-RAHMAN.
56. HARI KIAMAT = AL-WAQI'AH.
57. BESI = AL-HADID.
58. WANITA YANG MENGAJUKAN GUGATAN = AL-MUJADILAH.
59. PENGUSIRAN = AL-HASYR.
60. PEREMPUAN YANG DIUJI = AL-MUMTAHANAH.

**

CERITA VII (Surah 61 - 70)

BARISAN orang beriman pada HARI JUM’AT berbeda dengan ORANG-ORANG MUNAFIK. Demikian juga pada HARI DITAMPAKKAN KESALAHAN-KESALAHAN.
Ketika aku di-TALAK, aku MENGHARAMKAN dia untuk masuk rumah ini. KERAJAAN yang indah, PENA yang mahal, pada HARI KIAMAT tidak lagi berharga. Di sinilah TEMPAT-TEMPAT NAIK bagi amal sholeh.

61. BARISAN = ASH-SHOF
62. HARI JUM’AT = AL-JUMU’AH
63. ORANG-ORANG MUNAFIK = AL-MUNAFIQUN
64. HARI DITAMPAKKAN KESALAHAN = AL-TAGHOBUN
65. TALAK = ATH-THOLAQ
66. MENGHARAMKAN = AT-TAHRIM
67. KERAJAAN = AL-MULK
68. PENA = AL-QOLAM
69. HARI KIAMAT = AL-HAAQQAH
70. TEMPAT-TEMPAT NAIK = AL-MA'ARIJ

**

CERITA VIII (Surah 71 - 80)

NUH diganggu JIN di saat ORANG YANG BERSELIMUT dan ORANG YANG BERKEMUL tertidur pulas. Ia tidak menyadari datangnya KIAMAT. Sementara itu, ketika MANUSIA bertemu dengan MALAIKAT YANG DIUTUS untuk menyampaikan BERITA BESAR tentang kematian, MALAIKAT-MALAIKAT YANG MENCABUT nyawa sedang melihat DIA YANG BERMUKA MASAM.

71. NUH.
72. JIN = AL-JINN.
73. ORANG YANG BERSELIMUT = AL-MUZAMMIL.
74. ORANG YANG BERKEMUL = AL-MUDATSTSIR.
75. KIAMAT = AL-QIYAMAH.
76. MANUSIA = AL-INSAN.
77. MALAIKAT YG DIUTUS = AL-MURSALAT.
78. BERITA BESAR = AN-NABA’.
79.MALAIKAT YANG MENCABUT NYAWA = AN-NAZIAT.
80. DIA YANG BERMUKA MASAM = ‘ABASA.

**

CERITA IX (Surah 81 - 90)

Ombak MENGGULUNG, bumi TERBELAH, ORANG-ORANG YANG CURANG pun ikut TERBELAH DUA. Mereka seperti GUGUSAN BINTANG YANG DATANG DI MALAM HARI. Mereka berada di tempat YANG PALING TINGGI. Pada HARI PEMBALASAN tidak akan muncul FAJAR dari pelosok NEGERI manapun.

81. MENGGULUNG = AT-TAKWIR.
82. TERBELAH = AL-INFITHOR.
83. ORANG-ORANG YANG CURANG = AL-MUTHOFFIFIN.
84. TERBELAH DUA = AL-INSYIQOQ.
85. GUGUSAN BINTANG = AL-BURUJ.
86. YANG DATANG DI MALAM HARI = ATH-THORIQ.
87. YANG PALING TINGGI = AL-A'LA.
88. HARI PEMBALASAN = AL-GHOSYIYAH.
89. FAJAR = AL-FAJR.
90. NEGERI = AL-BALAD.

**

CERITA X (Surah 91 - 100)

MATAHARI tenggelam saat MALAM tiba. Dan ketika WAKTU DHUHA, Allah MELAPANGKAN rizki dengan menumbuhkan BUAH TIN. Sementara itu manusia yg berasal dari SEGUMPAL DARAH banyak yg tidak mempunyai KEMULIAAN sedikit pun. Ini adalah BUKTI akan terjadi KEGONCANGAN di dunia. Hingga KUDA PERANG YANG BERLARI KENCANG pun mati.

91. MATAHARI = ASY-SYAMS.
92. MALAM = AL-LAIL.
93. WAKTU DHUHA = ADH-DHUHA.
94. MELAPANGKAN = AL-INSYIROH.
95. BUAH TIN = AT-TIN.
96. SEGUMPAL DARAH = AL-‘ALAQ.
97. KEMULIAAN = AL-QODR.
98. BUKTI = AL-BAYYINAH.
99. KEGONCANGAN = AZ-ZALZALAH.
100. KUDA PERANG YANG BERLARI KENCANG = AL-'ADIYAT.

**

CERITA XI (Surah 101 - 110)

HARI KIAMAT, hari dimana manusia tidak bisa lagi BERMEGAH-MEGAHAN. Pada MASA itulah si PENGUMPAT mati diinjak-injak GAJAH. Sementara itu SUKU QURAISY banyak yg tidak mendapatkan BANTUAN YANG BERGUNA di tepi telaga KAUTSAR. Dan pada waktu itu juga ORANG-ORANG KAFIR tidak mendapatkan PERTOLONGAN.

101. HARI KIAMAT = AL-QORI'AH.
102. BERMEGAH-MEGAHAN = AT-TAKATSUR.
103. MASA = AL-‘ASHR.
104. PENGUMPAT = AL-HUMAZAH.
105. GAJAH = AL-FIIL.
106. SUKU QURAISY = QURAISY.
107. BANTUAN YANG BERGUNA = AL-MA'UN.
108. KAUTSAR = AL-KAUTSAR.
109. ORANG-ORANG KAFIR = AL-KAFIRUN.
110. PERTOLONGAN = AN-NASHR.

**

CERITA XII (Surah 111-114)

Abu LAHAB saking tidak IKHLAS nya, maka ia sering di WAKTU SUBUH mencelakakan MANUSIA.

111. AL-LAHAB.
112. AL-IKHLASH.
113. WAKTU SUBUH = AL-FALAQ.
114. MANUSIA = AN-NAAS.

Semoga bermanfaat...

#ombad #surah #quran

22 October 2017

KEBODOHAN AKIBAT NAFSU

Seorang teman bertanya,

CG1 : "Mengapa sekarang banyak orang marah-marah sih. Soal Ahok marah besar sampai demo berjilid-jilid, soal Rohingya ngamuk abis, soal LGBT ngedeprok, soal PKI sampai mukul-mukul. Ditilang polisi malah bentak-bentak, motor lewat trotoar malah ngajak berantem yg negur.. Ada fenomena apa sih Kang..?"

CG2: Fenomena Hawa Nafsu, dimana hawa nafsu terendah (Nafsu Amarah) dalam dirinya masih besar. Jika aspek kontrol (kesadaran) nya bagus, tentu tidak akan mudah terpicu nafsunya. Harusnya kan introspeksi, dan bukan marah², mudah terpicu amarahnya.. Dan biasanya orang seperti ini karena dalam dirinya ada "ketidak-puasan".. dan ada ketidaknyamanan.

Jika dalam dirinya "banyak salah", maka tanpa sadar, dari bawah sadarnya akan muncul rasa "menyalahkan diri".. Tapi yg muncul ke permukaan, bentuknya jadi suatu pelampiasan, yaitu "mudah menyalahkan orang lain"..
Coba kalo pancaran hatinya "senyum", "sehat", penuh "pensyukuran"... niscaya yg keluar dari dirinya pun ya aura yg sama dengan hatinya.. Seperti halnya orang yg sehat karena rajin olahraga, maka ia pun akan berusaha menularkan rajin olahraganya, karena hatinya merasakan nikmatnya sehat, dan akan berbahagia jika bisa mengajak orang lain berpola hidup sehat juga ..

CG1 : "Paham kang... tapi koq bisa banyak yg terjangkit. Teman SMP sampai teman kerja ada yg tadinya baik2 aja sekarang jadi pemberang. Dirinya seperti gas didalam bejana bertekanan, siap meledak dan menyambar dan menyebarkan hawa panas bila di triger apapun."

CG2: Karena :

- Aspek sensitivitasnya lebih besar daripada aspek kontrolnya.

- Aspek subjektivitasnya lebih besar dari objektivitasnya.

- Lebih melihat riak di permukaan, bukan "rangkaian" keseluruhan. Pemikirannya masih parsial.

- Agama masih sebatas hukum (benar/salah), bukan jadi landasan Hikmah buat kehidupan.

- Rasa antipati (benci, dengki) dari nafsu masih mendominasi, sehingga akal pun terjebak dan mendukung/membenarkan nafsunya.

- Lupa bahwa Allah itu mendahulukan Rahmat-Nya daripada murka-Nya.

- Kasih sayang lupa dibesar-kembangkan, padahal setiap pekerjaan harus "Bismillahir Rahmaanir Rahiim.." sehingga Kasih Sayang kepada sesama makhluk pun terbatasi ideologi/aliran.

Btw, Alasan para Nabi Allah diutus ke dunia, salah satunya adalah KEBODOHAN.

Karena Kebodohan merupakan Musibah terbesar umat manusia. Dan dari Kebodohan ini semua Keburukan dan Kerusakan berasal.

Kebodohan bukan sekedar berhubungan dengan urusan pendidikan formal saja, buktinya para Koruptor dan pembuat kerusakan lainnya pun banyak yg berpendidikan tinggi.

Kebodohan ini harus dilihat secara Holistik, yg melingkupi Pemikiran (nalar, logika, IQ), Jiwa (perasaan, mental, psikologis, EQ), dan Spirit (hati, qalbu, SQ). Masih dianggap Bodoh kalau belum bisa menyelaraskan ketiga tubuh ini dan mengaktualisasikannya.

Secara tersirat sayyidina 'Ali bin Abi Thalib kw. mengatakan,

"Lidah orang yg berakal berada di belakang hatinya, sedangkan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya." (sayyidina 'Ali bin Abi Thalib kw.)

Artinya, Kebodohan yg dimaksud berhubungan dengan kemampuan mengontrol diri, lahir maupun batin. Dan ujungnya berhubungan dengan aspek Kesadaran dalam mengenal diri sendiri sehingga bisa mengendalikannya, dan hasilnya bisa membawa manusia dari dunia gelap ke dunia terang, dari peradaban Jahiliyah ke peradaban Insaniyyah (humanity).

Semoga....
#ombad #tasawuf