06 November 2017

RASA TAKUT

Dalam kitab Minhajul Abidin, Imam Ghazali ra. mengutip perkataan Syeikh Sahal berikut,

"Sempurnanya IMAN seseorang itu dengan ILMU, dan sempurnanya ilmu adalah dengan TAKUT. Tidak cukup iman seseorang bila tidak disertai ilmu, dan tidak cukup ilmu seseorang jika tidak punya perasaan takut."

Bagi para salik pun sama, rasa takut dalam diri ini bisa muncul dan "membesar", meski hal-hal yg ditakutinya dianggap sepele oleh orang di sekitarnya.

Biasanya Rasa Takut ini awalnya akan berhubungan dengan hal-hal yg bersifat lahiriah, seperti : materi, status, jabatan, karir, penyakit, dsb. 

Lalu selanjutnya berhubungan dengan hal-hal yg bersifat batiniah, seperti : kesesatan, kemusyrikan, kekafiran, dsb.

Sampai akhirnya, proses "perjalanan" rasa takut ini mengalami puncaknya yaitu mengalami "Laa haula wa laa quwwata illa billaah.." .. Suatu tanda kelemahan sebagai makhluk Tuhan, dan tentunya "pengalaman" ini disertai dengan Rasa Harap (roja') akan Rahmat Tuhan, sampai pada kondisi "setiap kehendak dan gerak" adalah Rahmat dari-Nya.

Artinya rasa takut (khauf) adalah syarat keimanan kepada Allah SWT, dan tentunya akan bersamaan dengan rasa harap (roja').

Dan "proses" di atas, tersirat dalam ayat :

"Hanya hamba Allah yang berilmu saja yang dapat mempunyai perasaan takut kepada Allah." (QS. Fathir: 28)

Takut miskin itu bagus, tetapi jika gara-gara takut miskinnya menyebabkan korupsi, itu namanya rasa takutnya tidak disandingkan dengan rasa harap (roja') atas Rahmat dan Karunia Allah, ya jadi salah, atau dengan kata lain "tidak beriman".. dan begitu pun dengan rasa takut yg lainnya.

Semoga....
#ombad #tasawuf