24 February 2018

SIFAT BAWAAN IBLIS

Dalam kitab Bidayah al-Hidayah, Imam Al-Ghazali ra. mengatakan :

"Janganlah engkau memvonis Syirik, Kafir atau Munafik kepada seseorang ahli kiblat (orang Islam). Karena yg mengetahui apa yg tersembunyi dalam hati manusia hanyalah Allah SWT. Jangan pula engkau ikut campur dalam urusan hamba-hamba Allah dengan Allah SWT. Ketahuilah, bahwa pada hari kiamat kelak engkau tidak akan ditanya : 'Mengapa engkau tidak mau mengutuk si Anu..? Mengapa engkau diam saja tentang dia..?'
Bahkan seandainya pun kau tidak pernah mengutuk Iblis sepanjang hidupmu, dan tidak menyebutnya sekalipun, engkau pun tidak akan ditanyai dan tidak akan dituntut oleh Allah nanti di hari kiamat. Tetapi jika kau pernah mengutuk seseorang makhluk Allah, kelak kau akan dituntut (pertanggung-jawabannya oleh Allah SWT)."

Tukang vonis keimanan orang itu sudah marak sejak dulu (abad 11 M), bahkan sebelumnya juga. Jadi kalau yg seperti itu ada sekarang artinya ada suatu tahapan kesadaran dalam dirinya yg "salah belok", seperti halnya Iblis yg awalnya merupakan sesosok hamba Allah yg Taat, tapi berujung sesat. Itu makanya seorang ulama sekaliber Imam al-Ghazali pun mewanti-wanti agar menjauhi sifat seperti itu.

Dan tipikal seperti itu akan selalu ada sebagai ujian bagi hamba-hamba Allah yg dituduhnya agar selalu ber-introspeksi untuk meningkatkan kualitasnya. Menjadi "pengingat" bagi dirinya dan juga agar tidak mencontoh sifat "menghakimi" keimanan orang seperti itu.

Tukang vonis yg merasa paling beriman sedunia akhirat ini selalu meyakini bahwa hanya mereka saja yg mendapatkan petunjuk (hidayah) dari Allah SWT, sehingga jika ada yg berbeda pendapat dan beda pemahaman dengan mereka, maka mereka akan menganggap sedang melawan Allah dan Rasul-Nya. Tanpa disadari mereka sedang mengikuti sifat-sifat kaum Khawarij.

Terkait sifat bawaan Iblis ini, ada ucapan Syeikh Abdul Qadir al-Jailani qs. yg bisa dijadikan acuan, yaitu :

"Puncak dari mempertuhankan hawa nafsu adalah mempertuhankan diri sendiri.."

Dimana makhluk jenis manusia yg bisa dijadikan contoh adalah Firaun, yg merasa paling benar, bahkan sampai mengaku dirinya Tuhan.

Mudah-mudahan kita dijauhkan dari sifat bawaan Iblis seperti itu...


Semoga....
#ombad #tasawuf