20 February 2018

NAKAL MEMBAWA BUYAR

Sekitar lima tahun yg lalu, sy mengantarkan terjemahan Tafsir Syeikh Abdul Qadir al-Jailani kepada seorang wakil talqin TQN Suryalaya dari Serawak, yg kebetulan sedang berada di Suryalaya Tasik, yaitu Bpk. Mohamed Trang.

Beliau merupakan salah satu wakil talqin senior karena sejak thn 1978 sudah diangkat menjadi wakil talqinnya Abah Anom.

Tadinya sy mau sebentar saja, hanya mengantar buku tafsir, tetapi ternyata malah ngobrol lama, sampai curhat-curhatan.. :D .. mungkin dari rasa kedekatan, walaupun baru pertama kali ketemu.

Kata Beliau, suatu ketika di tahun 70-an, ia dipanggil Abah Anom dan diberi pinjam sebuah kitab tipis yg langka, yg berisi doa-doa khusus. Syaratnya, silahkan hapalkan sebanyak mungkin selama di dalam ruangan. Sesudah itu, Abah pun keluar karena ada keperluan lain.

Namanya masih berdarah muda, kenakalannya pun muncul... :D.. Karena kesulitan menghapal, akhirnya ia buru-buru keluar lingkungan pesantren dan mencari tempat fotocopy yg memang masih jarang pada waktu itu, hanya ada di kota Tasik. Tidak seperti sekarang, beberapa langkah dari gerbang pesantren pun ada tempat fotocopy.

Dan apa yg terjadi...?
Ternyata hampir semua tempat fotocopy yg ia datangi di kota Tasik tidak bisa memfotocopy...! Eits.. alasannya bukan karena si mesin fotocopynya mendadak ngadat, tapi.... karena waktu itu semuanya sedang mati listrik... :D

Dan ketika balik lagi ke pesantren, kitab langka tsb udah ditunggu pemiliknya... Ah.... nasib katanya.. coba kalau sejak dipinjemin buru-buru dihafal, kan lumayan bisa dapat satu atau dua doa.

Gara-gara nakal semua buyar... :D

Semoga....
#ombad #tasawuf #tqn #suryalaya