Jarang yg bisa memahami kebrilianan NU dalam berpolitik, karena NU itu Tawassuth dalam berpolitik, Tawazun dalam bermanuver. Strategi politik NU ini banyak disalahpahami oleh otak-otak yg cekak.. :D
Misal,
- Sewaktu kabinet Ali Sastroamijoyo yg kekiri-kirian, 1953, NU masuk menjadi penyeimbang faksi nasionalis dan kiri yg mendominasi. Sementara yg lain menolak, seperti Masyumi & PSI.
- Sewaktu Nasakom, NU justru bergabung mewakili unsur agama. NU jadi penyeimbang manuver PKI dan nasionalis garis keras di sekitar Bung Karno. Jadi aja Kiai Wahab Chasbullah & NU dituduh negatif. Sementara partai islam yg lain menolak dan menjauh.
- Begitupun ketika Kabinet Gotong Royong, NU justru bergabung untuk jadi penyeimbang dari dua kubu (Angkatan Darat vs PKI).
- Sewaktu kubu PKI gosok-gosok Bung Karno untuk membentuk Angkatan Kelima (rakyat yg dipersenjatai), tanpa banyak omong NU bikin Barisan Ansor Serbaguna (BANSER) tahun 1962, dan siap konfrontasi terbuka dengan Pemuda Rakyat PKI dan Barisan Tani PKI. Sementara yg lain... ah sudahlah.
Masa ikut-ikutan politik recehan & jalanan... :D
Cie...cie.... ada yg panas... :D
Dah gitu aja dulu eaa....
Semoga...
#ombad #nu