10 February 2018

HATI IKHLAS...?

Dari Abu Hurairah ra, berkata, 'Saya bertanya kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah, siapakah yang paling bahagia pada hari kiamat melalui Syafa'atmu..?"

Rasulullah SAW menjawab,

"Wahai Abu Hurairah, setelah aku melihat kesungguhanmu terhadap hadist, aku menyangka bahwa tidak ada seorangpun yang bertanya tentang hal ini sebelum kamu."

Lalu Rasulullah SAW bersabda,

"Yang paling bahagia dengan syafa'atku pada hari kiamat kelak adalah orang yang mengucapkan kalimat 'Laa ilaaha illallaah' DENGAN HATI YG IKHLAS."

Apakah cukup berkata 'Laa ilaaha illallaah' saja, seperti yg tertera secara literal hadist tsb ? Apakah mencapai 'Hati yang Ikhlas' yg dimaksud dalam Hadist tsb itu sesuatu yang mudah..?

Hal ini tentu membutuhkan proses yg panjang ketika ber-tadzkiyah nafs. Membutuhkan perjuangan keras dan istiqamah, karena banyak sekali tahapan-tahapan yang harus dilalui.

Dan untuk kualitas yang makin baik akan butuh mengkolaborasikan antara pemahaman (melalui belajar, ilmu) dan pengamalan (melalui dzikir, amaliah), selalu istiqamah dalam berproses.

Keyakinan terhadap Syafa'at ini, pendekatannya sebaiknya lebih ke ORIENTASI PROSES, bukan ORIENTASI HASIL.

Menjemput 'hadiah' dan bukan menunggu 'hadiah'.

Semoga...
#ombad #tasawuf