27 February 2018

"SANDARAN" RASA GHIRAH

Ada suatu kaum yg masih belum terima dengan takdir kemarin sehingga banyak yg "tidak suka", "benci", bahkan sampai "benci gila".. Sampai akhirnya segala sesuatu selalu dilihat buruk tidak pernah ada bagusnya, dan kadang "keburukan" tersebut dihubung-hubungkan dengan urusan agama, dengan alasan Ghirah. Pembenaran dan cocokologi.

Kasus terbaru aja dihubungkan dengan Agama. Urusan dagang & ekonomi aja dibawa² ke urusan "ghirah" islam, sampai nyinggung-nyinggung urusan Riba.. emangnya zakat dan shodaqoh..? :D

Kenapa seperti itu..?

Karena kaum ini sedang butuh "sandaran" untuk meningkatkan rasa bangga dan pede, dengan alasan ghirah islam. Gak percaya..?

Lihat aja kemarin ketika ada kerjasama dengan negara-negara yg mayoritas nonmuslim (RRC dan Rusia).. Alasan non "islam" nya selalu dikedepankan, seperti: "antek aseng" dan "antek komunis". Atau kerjasama dengan Iran, ramailah jadi "antek syiah".

Kaum ini pun ramai berpromosi dengan bangga dan penuh bahagia, sampai ada menyebut akan menyumbang trilyunan untuk "melunasi" hutang ke China... emangnya duit bapakmu... :D

Harusnya kan pelajari dulu latar belakangnya. Apakah keliling Asia itu untuk cari duit dengan menjual surat utang (bond)..? Apakah untuk mempromosikan saham perusahaan minyaknya yg akan IPO agar bisa menangani kesulitan cashflow akibat rendahnya harga minyak..? Ataukah mau "banting stir" di migas negara ini agar bisa menyuplai kebutuhan China..? Atau jangan-jangan mereka mau menyelamatkan aset dirinya dan keluarganya..?

Nah, jadi Ghirah pun harus dipahami agar tidak nabrak sini nabrak sana, sehingga banyak yg nyimpan ghirah tidak pada tempatnya.. Kan jadi sungguh menggelikan... :D


Ket..

Ghirah adalah kecemburuan yg berakar dari agama, kecemburuan ini merupakan kecemburuan yg positif. Bisa juga dimaknai sebagai "ketersinggungan" dalam hati seseorang (karena agamanya didurhakai).

Ghirah yg merupakan salah satu amal shalih ini merupakan bentuk dari semangat cinta agama.


Semoga....
#ombad