Jika kita kaji sejarah bagaimana peranan masjid di zaman Rasulullah dan salafussoleh (300 thn selepas Rasulullah), akan nampak betapa masjid telah mengambil peranan dan memberi jasa yg sangat besar pada pembangunan masyarakat Islam, dimana salah satu fungsi mesjid adalah sebagai Gudang ilmu dan Kebaikan. Imam yg dipilih bukan sembarang imam. Guru yg mengajar bukan sembarang guru, karena guru-guru yg mengajar di waktu itu adalah tokoh² besar di zamannya.
Sewaktu jaman Khalifah 'Ali bin Abi Thalib kw. ada seleksi super ketat untuk memilih para Pengajar dan Penceramah mesjid, baik secara keilmuan ataupun pribadinya. Dan salah satu pertanyaan yg sering "menggagalkan" calon Penceramah/guru itu adalah :
"Apa yg merusak manusia..?"
Dan jika mereka gagal seleksi, maka Amirul Mukminin 'Ali akan berkata, "Engkau tidak layak untuk mengajar..!"
Suatu ketika, di salah satu sudut masjid ada seorang anak berusia 12 tahun yg sedang mengajar. Padahal yg sanggup mengajar di masjid waktu itu bukan sembarang orang. Sebagai guru, tempat duduk dia lebih tinggi dari murid²nya yg duduk di lantai beralaskan karpet. Bukan sekadar untuk menghormati guru tetapi juga untuk memuliakan ilmu. Murid² yg mendengar kuliah anak itu sudah tua-tua.
Sayyidina 'Ali terkejut melihat anak kecil itu lalu berkata, "Aku ingin bertanya satu pertanyaan, kalau engkau dapat menjawabnya, maka engkau boleh terus mengajar, kalau tidak engkau tidak layak untuk mengajar di masjid ini. Pertanyaanku adalah apa yg merusakkan manusia..?"
Anak kecil itu menjawab, "Yang merusakkan manusia adalah karena cinta akan dunia (hubbud dunya).."
Sayyidina 'Ali terkejut mendengar tepatnya jawaban tersebut, karena cinta dunia merupakan ibu kejahatan.
Akhirnya Sayyidina 'Ali pun berkata kepada anak kecil itu, "..Mulai hari ini kupersilahkan kamu untuk mengajar di depan mereka di Mesjid ini..!"
Dan anak kecil itu adalah HASAN BASHRI, yg di kemudian hari mendapat gelar "Afdhalut Tabi'in" (Tabi'in paling utama).
Nama aslinya adalah Hasan bin Yassar. Hasan ini dibesarkan oleh Ummu Salamah (istri Rasulullah SAW) sejak bayi, bahkan disusuinya. Hasan adalah anaknya budak Ummu Salamah. Dan selanjutnya, Hasan ini mendapat didikan dari para Sahabat utama di mesjid Nabawi, yaitu: 'Utsman bin Affan, 'Ali bin Abi Thalib, Abu Musa al-Asy’ari, Abdullah bin Umar, Abdullah bin Abbas, Anas bin Malik, Jabir bin Abdillah, dll.
Nah, pertanyaannya...
Kenapa Penceramah Mesjid tersebut diseleksi dengan sangat ketat dan hati-hati..?
Semoga...
#ombad