12 March 2018

PENDANGKALAN

Semakin ke sini makin "terlihat" atau ketahuan bahwa ternyata masih banyak Muslim yg pemahaman agamanya dangkal. Itulah salah satu kegunaan medsos, yg bisa memperlihatkan sesuatu yg tadinya "tersembunyi". Sungguh menggelikan.... ehh, memprihatinkan. :D

Contoh kedangkalan pemahaman dalam agama :

- Masjid dijadikan alat politik. Jadi aja masjidnya sudah bukan "rumah Allah" bagi semua, tapi "rumah Politis" bagi sesama pendukung.

- Pendangkalan cara mengukur Keimanan, dimana aspek Batiniah yg begitu dalam dan tak terbatas didangkalkan dengan memaksakan dibawa ke ranah Lahiriah. Padahal sudah jelas Rasulullah SAW melarang hal tersebut : "Kita hanya menghukum apa yg tampak dan hanya Allah yg menentukan apa yg ada di dalam batin orang."

- Pendangkalan hukum Fardhu Kifayah, dimana awalnya agar semua tidak ikut berdosa, sekarang programnya supaya semua jadi berdosa, khususnya dalam men-shalatkan jenazah.

- Pendangkalan makna Islam "rahmatal lil 'alamin" menjadi "rahmatal lil Muslimin", kemudian didangkalkan lagi menjadi "rahmatal lil Mukminin".

- Dan masih banyak pendangkalan-pendangkalan lainnya yg berhubungan dengan makna ayat dan "positioning" nya.

Penyebab dari "pendangkalan" ini, selain diakibatkan oleh Pemahaman yg dangkal, juga disebabkan karena Qalbu sebagai "sumber" penerima "cahaya" berkualitas buruk dan mengalami pendangkalan. Kualitas qalbu yg makin bagus itu akan semakin dalam, "meluas" bukan menyempit, karena Islam bukan "rahmatal lil mukminin" yg sedikit, tetapi "rahmatal lil 'alamin" yg luas dan banyak. Karena "hijab" dan "kotoran" itu menyempitkan, sedangkan "kebeningan" itu meluaskan. Seperti halnya kolam yg dalam menjadi dangkal akibat bertambah lumpur. Sedimentasi.

Jadi, Hijab itu akan mendangkalkan, menyempitkan, membatasi dan mengkotak-kotakkan.. dan ini sangat berhubungan dengan masalah Hidayah, karena Hidayah itu akan "membuka" petunjuk/ilmu untuk makin bervisi luas, yaitu "rahmatal lil 'alamin".


Semoga....
#ombad #tasawuf