وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ . الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ . وَإِذَا كَالُوهُمْ أَوْ وَزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ .
KECELAKAAN BESAR lah bagi orang-orang yg CURANG, (yaitu) orang-orang yg apabila menerima TAKARAN DARI ORANG LAIN mereka MINTA DIPENUHI, dan apabila mereka menimbang atau MENAKAR UNTUK ORANG LAIN, mereka MENGURANGI. ..
QS. Al-Muthaffifin: 1-3
Ketika pertama kali tahu Surah di atas, para guru ustadz menerangkan tentang timbangan warung, jual-beli. Betul, memang tidak salah. Salah satu hal yg diajarkan surah di atas adalah TIDAK CURANG, atau JUJUR.
Apakah hanya urusan timbangan kiloan dimana 1 kg = 1.000 gram....? Ternyata lebih luas lagi maknanya dari sekedar timbangan kiloan. Apakah itu..?
Menurut sy, ini adalah perintah untuk BERLAKU ADIL dan OBJEKTIF dalam setiap persoalan. Berlaku Adil dan Objektif lah kepada pihak lain walau ada keberpihakan. Memang sulit untuk tidak berpihak, tetapi ini jangan jadi jebakan nafsu, sehingga akibat dari keberpihakan ini malah makin meninggikan rasa Kebencian. Itu mah masuk kategori 'Ashabiyah. Kasarnya, jadi kayak Iblis donk, mengajak membenci sampai akhirnya timbul permusuhan dan perselisihan... dengan dalih Cinta.
"Takaran" dalam ayat di atas bisa luas maknanya, apakah itu pemikiran, pemahaman, pertimbangan akal ataupun pola pandang. Termasuk "tidak melampaui batas" dan/atau berbicara diluar kapasitasnya. Dan selanjutnya berhubungan dengan keseimbangan IQ, EQ dan SQ.
"Mengurangi" atau "Penuhi" dalam ayat di atas adalah Objektivitas dalam menilai sesuatu. Adil dalam menilai sesuatu dan tidak dipengaruhi hawa nafsu. Dan selanjutnya berhubungan dengan "Shiddiqiyah".
Kan malu atuh, masa dari umat/pihak/ kelompok lain pinginnya "dipenuhi takarannya", tapi sebaliknya "mengurangi takaran" ke umat/ pihak/kelompok lain... Faham kan sayank..?
Bagaimana seandainya kalau menurut penilaian Allah, kita ini tidak Adil atau berbuat Dzalim kepada kaum lain, sehingga kaum lain itu merasa teraniaya...? Nah... bisa² Qunut Nazilahnya menghantam diri sendiri... bisa kan seperti itu..? A'udzubillaahi min dzaalik.
Artinya kalau masih begitu, ya lihat ayat selanjutnya Al-Muthaffifin, "Tidakkah orang-orang itu YAKIN.."... Atau kasarnya, ya artinya Kurang Punya IMAN... atau kurang pede... atau Inferiority complex.
Jadi,
“… Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak Adil. Berlaku Adillah, karena Adil itu lebih dekat kepada taqwa…” (QS. Al-Maidah: 8)
Share Hoax² dan Bencinya dikurangi eaa...
(Bandung, 09 Des 2016)
Semoga....
#ombad #tasawuf