Suatu ketika,
Anak: "Pa, dulu waktu jaman Nabi, isinya perang terus ya..?"
Bapak: "Ah enggak, kata siapa..?"
Anak: "Kan banyak kisah perangnya."
Bapak: "Gak gitu, gak bisa dilihat aspek perangnya saja."
Anak: "Terus ngitungnya gimana..?"
Bapak: "Pakai statistik lah, masa tiap hari isinya perang..?"
Anak: "Statistik Pa...?!"
Bapak: "Iya.. sekarang Bapa nanya, berapa tahun masa risalah Rasulullah SAW..?"
Anak: "Lebih dari 22 tahun Pa.."
Bapak: "Ok, berarti sekitar 22 x 365 hari, sekitar 8000 hari kan.. Nah, sekarang kalau masa perang, totalnya berapa hari..?"
Anak: "Kurang tahu Pa.. cuma kan perangnya sering, ada perang Badar, Uhud, Khandaq, dan yg lainnya."
Bapak: "Iya, tetapi kalau dijumlahkan harinya, total keseluruhan peperangan waktu jaman Rasul itu cuma 80 harian."
Anak: "Berarti secara statistik, prosentase perangnya itu cuma 1℅..?!"
Bapak: "Memang iya."
Anak: "Terus kenapa yg jadi ramai dan populer itu jadi urusan perangnya..?"
Bapak: "Ya karena kurang paham, kurang menyeluruh, sehingga lupa melihat sisi lain yg jumlahnya 99%. Masih banyak aspek lain yg dilakukan Rasulullah dalam hidupnya terkait urusan pembentukan kualitas Hidup, Pendidikan, Akhlaq, Ekonomi, Budaya, Kemasyarakatan, dan Kemanusiaan."
Anak: "Berarti Muslim itu harusnya lebih fokus di bagian yang 99% itu ya Pa..?"
Bapak: "Iya, betul.. Itu kenapa Rasulullah berkata bahwa Beliau 'diutus untuk menyempurnakan akhlaq'. Kan maksudnya itu di ujungnya nanti, untuk memperbaiki kehidupan. Karena kualitas kehidupan akan lebih baik jika masing-masing diri berakhlaq baik."
Semoga.....
#ombad #ramadhan27