23 June 2017

BANYAK MENGELUH...?

Bagi sebagian orang/keluarga, ketika mendekati Lebaran, karena bulan puasa sudah identik dengan bulan konsumtif, mungkin terjadi banyak keluhan seorang istri kepada suaminya. Keluhan pun makin tinggi tensinya, mulai dari urusan menu makanan, baju baru, kue lebaran, sampai mengecat rumah pun bisa jadi penyebab keluhan, bisa membuat stress, sementara duit yg ditunggu-tunggu gak nongol-nongol. Apalagi diperberat dengan cicilan motor, rumah, dsb. Makin beratlah rasanya hidup ini. Akhirnya mengeluh, dan semua anggota keluarga ikut stress.

Memang suatu kewajaran, tapi menjadi tidak wajar jika anda mengeluhkannya kepada orang lain ataupun pasangan anda. Kenapa..? Karena akan menambah bebannya. Malah nanti bisa berakibat fatal, karena semakin banyak mengeluh semakin terasa merana dan tersiksa.

Keadaan (kondisi) hidup memang seringkali diluar apa yg diidamkan, diluar yg dinginkan, tetapi bukan sesuatu yg bijak jika malah memperberat kondisi lingkungan yg anda bina (misal, keluarga) akibat anda yg banyak mengeluh.

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ
 

"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yg Sabar, (yaitu) orang-orang yg apabila ditimpa musibah, mereka berkata 'Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un' (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali)." (QS. Al-Baqarah: 155-156)

Ayat di atas keywordnya adalah:

- Sedikit ujian,
- Sabar, dan
- Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un.

Esensinya apa..? Berpositive thinking lah ke Allah, cuma sedikit ujian kok. Terasa sangat berat itu karena pikiran dan jiwa kita yg penuh Ketakutan. Kalau penuh ketakutan mah, daun pisang goyang-goyang di malam hari aja kelihatan kayak kuntilanak. :D

Ketakutan ini hanya bisa ”diimbangi" dengan Kesabaran, sedangkan Kesabaran hanya bisa diperkuat dan diperbesar dengan menumbuhkan Keyakinan kepada Allah atau Keimanan.

Itu makanya di ayat di atas diingatkan harus "Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali). Bukan sekedar diucapkan, tapi kalimat ini harus bisa meresap ke dalam jiwa, ke dalam hati, sampai akhirnya menumbuhkan Keyakinan dan Kesadaran Diri bahwa semua yg anda keluhkan itu substansinya adalah milik Allah, dan anda cuma sedikit saja dikasih ujian dari Allah. Kenapa sedikit..? Ya iya, karena nikmat yg anda terima itu lebih banyak jumlahnya, walau jarang disadari. Dan semakin tinggi rasa takut atau gelisah, maka akan semakin hilang juga rasa Syukur. Semakin menderita.

Jika anda masih sulit bersabar..? Berarti masih banyak kotoran dalam pikiran dan hati. Solusinya, ya banyak Istighfar saja, ya gimana lagi, ujungnya mah "dikembalikan" lagi ke Gusti Allah.

Kan siapa tau dengan banyak beristighfar, maka :

- Keluhan jadi berkurang, ya iya lah, kan istighfar terus.. :D

- Kotoran pikiran, jiwa dan hati bisa terkikis, menjadi lebih bersih, sehingga ketika berdoa pun maka akan berpeluang dikabulkan.

- Jika hati semakin bersih, maka Kesabaran pun akan membesar dan menguat.

- Jika Kesabaran makin menguat, maka Keyakinan pun akan semakin meningkat, dan nanti hubungannya dengan peningkatan rasa Syukur, yg artinya akan ditambah nikmat.

- Jika banyak beristighfar, maka akan datang rezeki yg tidak disangka-sangka alias suprise.

Jadi banyak yg bisa dijadikan solusi untuk menyelesaikan masalah hidup, daripada sekedar mengeluh.

Semoga....

#ombad #tasawuf #ramadhan28