MEGALOMANIA ; dari kata MEGALO (bhs Yunani), artinya sangat besar, hebat atau berlebih-lebihan ; dan MANIA artinya terobsesi secara berlebihan terhadap sesuatu.
Megalomania merupakan kondisi psiko-patologis yg ditandai dg fantasi delusi kekuasaan, relevansi atau kemahakuasaan. Sering jg disebut “narcissistic personality disorder”, penyimpangan kepribadian karena menghargai diri sendiri atau kelompoknya secara berlebihan.
Beberapa ciri pengidap Megalomania :
- Merasa paling benar,
- Merasa paling hebat,
- Mereka yg berbeda pendapat dianggap musuh,
- Menganggap kekerasan sebagai sebuah solusi,
- Tidak menyadari prinsip hidupnya keliru,
- Cenderung berperilaku memberontak atau melawan,
- Mengabaikan norma sosial maupun hukum, dan jg
- Norma agama ditafsirkan seenaknya sendiri untuk pembenaran perilakunya.
Megalomania bisa menjangkiti siapapun yg belum siap secara kejiwaan,
- Seorang guru yg selalu dikelilingi, dihormati dan dipuji-puji murid-muridnya, sampai akhirnya ia merasa jadi 'maha guru'.
- Seorang pejabat, sampai akhirnya merasa jadi 'raja kecil' di lingkungan kerjanya.
- Seorang politikus, yg awalnya sebagai 'wakil rakyat' dan akhirnya merasa 'menguasai rakyat'.
- Dan banyak contoh lainnya, seperti kelompok premanisme, kriminalisme, radikalisme, anarkisme, terorisme, pemberontak, fanatisme, koruptor, dsb.
Artinya, seorang (calon) pemimpin itu harus mampu menjaga kestabilan psikologis/ kejiwaannya dan mempunyai kerangka yg kuat dalam pemikirannya. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan 'terombang-ambing' akibat pengaruh-pengaruh negatif dari orang/lingkungan di sekitarnya.
Dan sebatang pohon yang semakin tinggi, akan semakin kencang jg tertiup angin.
Semoga..
#ombad