Rasulullah SAW bersabda,
"Pergaulilah seluruh manusia dengan akhlak yang baik. Jika kalian meninggal dunia, maka mereka akan memohonkan rahmat untuk kalian. Dan, bila kalian hidup, maka mereka senantiasa akan merindukan kalian." (HR. Ahmad, diambil dari kitab Jala’ Al-Khathir Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani qs)
Dan jg, ada hadist lain yg menyatakan bahwa tidak akan masuk surga orang yg membuat tetangganya tidak merasakan aman akan keberadaan orang itu.
Jadi kalau melihat kedua hadist di atas, Rasulullah SAW telah menunjukkan sebuah amalan/panduan yg mudah, tentang "kesimpulan" dalam "beragama", yaitu sangat berhubungan dengan Akhlak (mulia). Kenapa? Karena agama itu adalah Akhlak.
"Agama itu akhlak yang baik." (Hadist)
"Mukmin yg paling sempurna imannya adalah yg paling baik akhlaknya." (HR. Abu Dawud - Tirmidzi)
Alangkah bagusnya akhlak yg mulia/baik, sebab akhlak ini akan membawa Ketentraman, Kenyamanan, serta Kedamaian bagi pelakunya dan orang lain di sekelilingnya.
Alangkah buruknya akhlak yg tercela/buruk, karena akhlak ini akan menyebabkan Kelelahan bagi pelakunya dan Keresahan/Kekhawatiran bagi orang lain.
Jadi kalau Teroris gimana...? :D
Mending jihad melawan hawa nafsu sendiri aja lah, agar mampu memperbaiki Akhlak.
Caranya gimana?
Mending pikirkan aja tentang Hari Kiamat. Buatlah si Hari Kiamat ini terjadi di dalam diri, sebelum benar-benar terjadi secara makro.
Bukankah Hari Kiamat merupakan hari kebangkitan Kebahagiaan bagi suatu kaum, dan bagi sebagian yg lain akan menjadi Kegelisahan ?
Bukankah Hari Kiamat akan menjadi Hari Raya bagi sebagian kaum, dan menjadi Hari Ratapan/siksa bagi sebagian yg lain ?
Karena pada "hari kiamat" itu, seluruh amalan-amalan telah menjadi Dzahir, Nyata, dan ada Cahaya yg tampak di wajah orang yg diridhai Allah, tetapi akan sebaliknya kalau tidak diridhai-Nya, yaitu Suram, Buram ataupun Gelap.
Semoga...
#ombad #tasawuf