Pindah ibukota itu suatu kewajaran, jadi gak usah skeptis. Ada keuntungannya kok, baik secara tata lingkungan, ekonomi maupun politik.
Banyak alasan suatu daerah sudah tidak layak lagi sebagai ibukota, seperti:
- Tingkat kepadatan penduduk yg sangat tinggi,
- Harga tanah dan bangunan yg sangat tinggi,
- Tingkat kemacetan,
- Tingkat polusi udara,
- Tata kota yg sulit dirubah,
- Tidak sehatnya tingkat pertumbuhan kota,
- Ibukota itu lebih baik jika ada di tengah-tengah wilayah.
Jadi kalau melihat Jakarta sekarang, memang sudah waktunya Ibukota RI itu pindah ke kota baru. Dan jika anda keukeuh menolak ibukota pindah, mungkin itu karena kepentingan pribadi, kurang memahami politik global (negara) dan wawasan ekonomi.
Wacana pindah ibukota Batavia itu, sejak jaman Daenles (1808) pun sudah direncanakan, yaitu pindah ke Bandoeng, karena Batavia sering terjangkit wabah kolera dan malaria. Begitu juga sewaktu jaman RIS (1949), karena alasan politik "Serikat" nya Van Mook, ibukota Djakarta pun sempat pindah ke Djogjakarta. Malah sewaktu pemerintah Soekarno pun sudah diwacanakan ibukota Djakarta pindah ke Palangkaraja.
Lihat juga negara-negara lain. Ibukota Malaysia pindah dari Kualalumpur ke Putrajaya. Ibukota Pakistan pindah dari Karachi ke Islamabad. Ibukota Myamar pindah dari Yangoon ke Napydaw. Ibukota Brazil (sejak 1960) pindah dari Rio de Janeiro ke Brasilia.
Secara ekonomi, pemindahan ibukota ini akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi tempat barunya, seperti halnya yg terjadi di Nigeria, dimana ibukota barunya (Abuja) ini menjadi ibukota negara yg paling pesat kemajuannya di dunia.
Skema Pembiayaan.
Jika melihat pengalaman di Mesir, Malaysia ataupun China, biayanya sich gak pakai APBN, tetapi dengan sistem "tukar guling", dimana aset Pemerintah Pusat di ibukota lama "ditukar" dengan biaya pembangunan insfrastruktur ibukota baru. Malah ketika pola ini diterapkan di negara tersebut, Pemerintah Pusatnya dapat keuntungan berkali-kali lipat (sewaktu tender). Jadi Pemerintah Pusat selain bisa membangun ibukota baru tanpa APBN (karena lewat biaya swasta), tetapi juga dapat keuntungan.
Semoga....
#ombad