08 June 2018

MENGGAPAI LAILATUL QADAR

Apakah Lailatul Qadar itu sebagai tanda "wisuda" bagi seseorang yg telah berjuang dalam keikhlasan ibadah selama setahun ini atau jg sepanjang hidupnya ?

Apakah Lailatul Qadar itu merupakan tanda kualitas "maqam" bagi seseorang ?

Apakah Lailatul Qadar akan mudah ditemukan (didapat) di bulan Ramadhan oleh setiap Mukmin ?

Dengan tanpa mengesampingkan Kehendak Allah dalam memberi para pecinta-Nya untuk menikmati Lailatul Qadar, sy pribadi menganalogikannya seperti ini,

Ketika dari awal tahun (Muharam) seseorang sudah berniat dan "berlomba lari" ke suatu tempat yang jauh. Hari demi hari dan bulan demi bulan yg dilalui, hambatan atau gangguan yg dialaminya tidak akan membuat terbelokkan visi, tidak degradasi aktualisasikan niat, dan tetap istiqamah dalam "perlombaan".

Dan selanjutnya terdengar berita untuk para peserta lomba, berita yg semakin memompa "semangat" dan "harapan" bahwa tempat finishnya sudah mulai dekat. Seperti kata-kata, "Ayoooo, lebih cepat lagi... udah dekaattt... semangaaatttt..!"

Itulah kenapa, kapan datangnya Lailatul Qadar kepada seseorang tetap merupakan Rahasia Allah dan Rasul-Nya. Hal ini karena Lailatul Qadar itu merupakan bentuk dari keseluruhan proses Qurbah (Dekat kepada Allah), dan bukan hanya sekedar hasil yg mudah didapat dan diraih dalam semalam.

"Malam Ganjil" bisa dimaknai sebagai suatu kondisi yg sulit diprediksi dan dibaca, seperti halnya kondisi malam hari yg sulit terlihat; Cahaya yg datang dan menyinari seseorang dalam kegelapan ini bisa dikatakan muncul dalam kondisi acak (random), sebagai bentuk Berkah dari Allah Yang Maha Rahasia dan Maha Ghaib, tanpa bisa diprediksi makhluk-Nya dalam kedatangannya.

Pilihan Allah kepada salah satu hamba-Nya ini tentu karena kesiapan hamba-Nya, baik dalam hal kesungguhan usahanya maupun kondisi "wadah" nya.

Jadi, berhati-hatilah jika ada orang yg dengan mudahnya menentukan suatu malam sebagai malam Lailatul Qadar, supaya nanti anda tidak kecewa. Kenapa..?
Karena Lailatul Qadar itu merupakan pintu gerbang menuju Tajarrud Murni, dimana pintu ini bisa dimasuki karena "dipilih" dan  "dipanggil" sebagai "tamu kehormatan-Nya" untuk menjadi saksi dalam penyaksian semesta para penyaksi, Musyahadah.

Silakan direnungkan :

"Seorang Abid (ahli ibadah) berjalan ke surga, sedangkan seorang ‘Arif billah 'terbang' ke alam Qurbah, menjadi seorang Insan Kamil, kekasih-Nya, yg terbuka Ruh Qudsinya.

Kalbu para ahli Makrifat memiliki mata, mampu melihat apa yg tidak bisa dilihat orang biasa, memiliki sayap yg bisa terbang tanpa bulu, mengepak hingga Malakutnya Tuhan Pencipta Alam."

Jadi, tetaplah semangat dan istiqamah dalam menuju Qurbah, walau kadang diuji dengan Derajat.

Semoga...
#ombad #ramadhan #23 #lailatulqadar