03 June 2018

BANYAK BANGUN = PRIHATIN ?

Saat pembangunan infrastruktur besar-besaran dilakukan di seluruh wilayah Indonesia dan tentunya untuk meningkatkan perekonomian, kebaikan dan pemerataan kesejahteraan yg berkeadilan bagi rakyat, akan sungguh sangat lucu jika ada seorang politikus yg justru mengatakan bahwa "kondisi bangsa ini sangat memprihatinkan".

Apanya yg bikin prihatin..? Iya sih kalau dalam urusan fitnah dan hoax, apalagi terhadap pemerintahnya, sangat dan sangat memprihatinkan. Atau.. untuk saat ini bisa aja pernyataan itu sangat memprihatinkan bagi kelompoknya.. :D

Tetapi dalam kalkulasi ekonomi, pendapat seperti itu bisa sy anggap tidak betul, hoax, atau mungkin tanpa dasar hitungan. Secara kasat mata aja, yg punya kendaraan pribadi semakin banyak (motor ataupun mobil). Malah politikus yg suka jelek-jelekin pun kaya-kaya.

Jika suatu kelompok hanya menjual hoax, fitnah atau kampanye hitam, itu berarti bahwa di kelompok tersebut TIDAK ADA yg bisa diandalkan kualitasnya untuk jadi seorang Pemimpin. Apa yg mau dijual..? Kualitas..? Paling banter yg dijual itu kan retorika.. :D

Apakah yg menggunakan cara-cara kampanye negatif dan hitam (fitnah, hoax) seperti itu berjuang demi rakyat atau demi dirinya serta kelompoknya..? Kalau sy sih kurang bisa percaya.

Iya sih, suatu barang yg belum ketahuan bagus jeleknya diantara barang-barang bagus dan berkualitas akan lebih sulit dijajakan, paling banter banting harga sambil menjelekkan produk lain yg jadi saingannya. Marketing ala preman.. meski dibungkus agama.. :D

Memang untuk bisa objektif itu sulit apalagi jika pertimbangannya sekedar like and dislike. Dan tentunya orang-orang yg berkapasitas pemimpin tulen akan berpendapat secara objektif dan bisa dipertanggungjawabkan :

"Untuk pertama kalinya Indonesia lebih maju dari Malaysia, lebih baik. Ini disebabkan karena pemerintah paham seluk beluk ekonomi. Presiden Joko Widodo lebih baik dari presiden sebelum-sebelumnya." (Mahathir Mohamad)

Semoga...
#ombad