Ketika Rasulullah SAW menerima wahyu pertama kalinya di Gua Hira, malak Jibril as. masuk ke dalam gua menemuinya, dan berkata, "IQRA (BACALAH)...!"
Rasul menjawab, "Aku bukanlah orang yg pandai membaca."
Maka Jibril memegang dan mendekapnya sehingga Rasul benar-benar kepayahan, lalu melepaskannya, dan berkata lagi, "BACALAH...!"
Rasul menjawab, "Aku bukanlah orang yg pandai membaca."
Jibril kembali mendekap untuk kedua kalinya hingga Rasul benar-benar kepayahan, lalu melepaskannya, dan berkata lagi,
"BACALAH...!"
Rasul menjawab, "Aku bukanlah orang yg pandai membaca."
Jibril kembali mendekap untuk ketiga kalinya hingga Rasul benar-benar kepayahan, lalu melepaskannya, dan berkata:
"BACALAH dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan." (QS. Al-'Alaq: 1)
Ada empat kali suruhan "BACALAH" atau IQRA. Menurut kitab-kitab tafsir tasawuf, hal ini mengandung makna:
- IQRA pertama, maknanya : HOW TO READ, hanya memakai IQ saja.
- IQRA kedua, maknanya: HOW TO LEARN, masih menggunakan IQ jugaa.
- IQRA ketiga, maknanya: HOW TO UNDERSTAND, melibatkan IQ dan EQ.
- IQRA keempat, maknanya: HOW TO ELEVATE, dengan memadukan IQ, EQ dan SQ. Aspek transformasi kesadaran.
Jadi prosesnya,
[Read] --> [Learn] --> [Understand] --> [Elevate]
Apa yg dibaca? Ya semuanya harus dibaca, bukan hanya al-Quran. Segala sesuatu selain Allah itu adalah "Ayat", diri kita adalah "Ayat", dan seluruh alam semesta inipun adalah "Ayat". Ayat-ayat Kauniyah.
Kalau melihat fenomena sekarang dimana faham radikal dan intoleransi makin meluas, bisa dipastikan baru mencapai Iqra tahap kedua, karena ilmunya baru di otak saja dan tidak menembus rasa/hati (Iqra ketiga). Apalagi untuk mencapai Iqra keempat yg melibatkan spiritualitas, cinta dan kasih sayang yg sangat dalam. Rahmatal lil 'alamin. Sebagaimana Allah melimpahkan Rahmat-Nya bagi semua makhluk hidup di alam ini.
Jadi, "Bacalah" segala sesuatu di alam ini dengan menggunakan seluruh potensi diri sampai bisa meningkatkan kesadaran diri, atau dengan kata lain, mengalami transformasi kesadaran ke tingkat yg lebih tinggi, baik sisi lahir maupun batin.
Dan selaraskan dengan makna hakiki dari Iqra yaitu "menghimpun" (qara'a), dengan cara: Mengenali, Mengidentifikasi, Mengklasifikasi, Membandingkan, Menganalisa, Menyimpulkan, dan Membuktikan.
Semoga....
#ombad #tasawuf