08 June 2018

BAGI CALON-CALON PEMIMPIN

Nafsu menggebu penuh amarah dan serakah,
Akhirnya berjuang dengan hoax dan fitnah,
Padahal Kejujuran itu akan membawa Berkah,
Dan Kebenaran pun tetap akan terbukti meski kalah. (ombad)

"Nabi berpesan, siapapun yang menggebu-gebu meraih kekuasaan, jangan pilih dia..!" (Quraisy Shihab)

Rasulullah bersabda,

سَيَكُونُ بَعْدِي أُمَرَاءُ فَمَنْ دَخَلَ عَلَيْهِمْ وَصَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَلَيْسَ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ وَلَيْسَ يَرِدُ عَلَيَّ الْحَوْضَ وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ وَهُوَ وَارِدٌ عَلَيَّ الْحَوْضَ
 

Akan ada sepeninggalku nanti sejumlah Pemimpin. Barangsiapa yg masuk menemui mereka, lalu dia membenarkan kedustaan mereka, dan membantu mereka dalam kezhaliman mereka maka dia bukan bagian dariku, aku juga bukan bagian darinya, dan dia tidak akan menemuiku di Telaga Surga. Barangsiapa yg tidak membenarkan kebohongan mereka dan tidak membantu mereka dalam kezhaliman mereka maka dia adalah bagian dari diriku, aku juga bagian darinya, dan dia akan datang menemuiku di Telaga Surga." (HR. At-Tirmidzi, kitab Al-Fitan, no. 2360)

Rasulullah pun bersabda,

Kalian dengarkan dan taati perintah para pemimpin itu. Mereka hanya bertanggungjawab atas dosa mereka dan kalian juga hanya bertanggungjawab atas dosa kalian.” (HR. Muslim, no. 1846)

Artinya, siapapun yg menggebu-gebu sampai memfitnah, sampai melakukan cara-cara yang tidak benar untuk jadi seorang Pemimpin, dan jika di kemudian hari ia jadi Pemimpin, maka Allah pun tidak merestuinya, dan Allah pun akan  membiarkan dia sendiri (maksudnya tanggung sendiri akibatnya, dan Allah tidak akan menolongnya).

 
JARGON DANGKAL

Kalau memang tujuannya murni untuk kebaikan bangsa dan negara, mari kita berbuat yg terbaik. Anda tidak setuju dengan Pemimpin yg sekarang, silakan, gak masalah. Yang jadi masalah itu ketika ketidak-setujuan anda dicampuri fitnah-fitnah. Selain berdosa juga bisa merugikan diri sendiri dan bahkan menyebabkan kerugian yg lebih besar. Masa mau dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu yg memancing di air keruh.. toh pas anda rugi mah, ditanggung sendiri kerugiannya.

Apakah fitnah ini dari ketidaktahuan ataukah dari Kebencian anda..?

Jadi jalan terbaiknya adalah jika belum bisa memberi dukungan buat para pemimpin negara (siapapun mereka) ketika sedang bekerja, janganlah merecoki dengan hoax dan fitnah. Silakan awasi mereka ketika sedang bekerja, kalau ada kesalahan, ya kritik sambil memberi alternatif solusi yg terbaik. Jika mereka baik, ya dukung dan kasih apresiasi.

Rakyat pun bisa dan akan melihat, jika kritik dan solusi yg ditawarkan ternyata bagus dan sangat bermanfaat, niscaya rakyat akan banyak mendukung.

Bukannya melulu koar-koar bahwa yg berseberangan dengan kelompoknya itu selalu jelek dan salah, hanya sekedar cari simpatisan dan pendukung. Sementara "untuk bangsa dan negara" hanya sekedar jargon untuk menutupi kepentingan diri dan kelompoknya.

Kan lucu, di jaman serba digital tapi masih jualan khayal, lalu meracuni generasi milenial dengan jargon-jargon dangkal, padahal dalam abad globalisasi informasi itu semua sangat mudah untuk dibuktikan, dan jika bohongnya ketahuan maka akan bisa jadi bumerang.

Jika kelompok pendukungnya dibiarkan seperti ini, nanti dianggap tipikal pemimpinnya sesuai dengan karakter pendukungnya, rugi donk pilih Pemimpin seperti itu. Rugi sendiri.

Semoga...
#ombad #ramadhan #politik