17 June 2017

PUASA RUHANI

Ketika berpuasa, aspek Ruhani (Qalbu) nya juga harus ikut "berpuasa", dan puasanya setiap saat selama hidupnya. Bukan sekedar menahan lapar dahaga saja.

PUASA RUHANI itu menahan seluruh anggota tubuh dari segala perbuatan yg diharamkan dan dilarang-Nya, juga menjauhi sifat-sifat tercela, seperti Ujub, Riya, Takabur, Sum'ah, dsb, baik lahir maupun batin, siang maupun malam. Dan bila melakukan hal-hal tersebut, maka batallah Puasa Ruhani (Qalbu) nya.

Sedangkan di tahapan selanjutnya adalah PUASA SIRRI (Hakikat), dimana puasa ini juga setiap saat. Puasa Sirri adalah menjaga hati dari selain Allah dan menjaga rasa agar tidak mencintai selain Allah. Tidak ada yang dicintai, diingini dan dicari selain Allah di dunia maupun di akhirat. Bila hati terjatuh pada mencintai selain Allah, maka batallah Puasa Batin (Sirri) nya dan ia harus melakukan qadha dengan kembali mencintai Allah.

Dari proses ini nanti bisa paham kenapa berdzikir "Laa ilaaha illallaah" harus bisa Nafi, Istbat, sampai akhirnya Musyahadah dalam Tauhid Ahadiyah.

Semoga...

#ombad #tasawuf #ramadhan22