QUR'AN berasal dari QARA'A (Membaca), artinya BACAAN atau "Sesuatu yg dibaca berulang-ulang".
Secara batin, al-Quran itu turun sekaligus sewaktu Lailatul Qadar dan "ditanamkan" ke dalam hati Rasulullah SAW, selanjutnya secara "lahir" bertahap ayat demi ayat, selama 22 tahun (lebih).
“Al-Quran diturunkan pada malam Lailatul Qadar pada bulan Ramadhan ke langit dunia sekaligus, lalu Dia menurunkan secara berangsur-angsur." (HR. at-Thabrani, dari Ibn Abbas ra.)
"... Dialah yg telah menurunkan (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan izin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yg terdahulu, dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman.” (QS. Al-Baqarah: 97)
Kenapa secara "lahir" turunnya dicicil ayat demi ayat..?
Hikmah turunnya Al-Quran secara berangsur-angsur kepada Rasulullah SAW :
- Untuk menguatkan dan meneguhkan hati Rasulullah dalam rangka menyampaikan dakwahnya untuk menghadapi celaan orang-orang musyrik. Lihat QS. al-Furqan: 32, Berkatalah orang-orang Kafir, ‘Mengapa Al-Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja..?’ Demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (teratur dan benar).
- Untuk memudahkan hafalan dan pemahaman karena Al-Quran diturunkan di tengah-tengah umat yg tidak pandai membaca dan menulis.
- Sebagai pendidikan dan ikhtibar bagi umat Islam bahwa Allah pun menggunakan waktu yg relatif lama (23 tahun) dalam menurunkan Al-Quran.
Dalam konteks Tasawuf, kata nazala (turun) di ayat itu, bukan turun dalam konteks dimensi tempat (dari atas ke bawah), tetapi turun dalam konteks martabat atau status, manifestasi (descent), transformasi dari alam batin/ruhani ke alam lahir/jasad.
Dan kenapa peringatan Nuzulul Quran pada 17 Ramadhan..?
Karena ayat yg pertama turun (ayat "Iqraa", QS. Al-'Alaq:1-5) pada tanggal 17 Ramadhan sewaktu Rasulullah SAW sedang bertahannuts di Gua Hira.
Mungkin akan jadi polemik tentang kapan turunnya Quran kalau hanya melihat ketiga ayat di bawah ini sekedar tekstual :
"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an." (QS. al-Baqarah: 185)
"Sesungguhnya kami menurunkannya (Al-Qur’an) pada Malam Kemuliaan." (QS. al-Qadr: 1)
"Sesungguhnya kami menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam yang diberkahi." (QS. ad-Dukhan: 3)
Bisa saja bahwa Lailatul Qadar bagi Rasulullah SAW itu bukan hanya malam-malam ganjil likuran Ramadhan, setiap malam pun bisa, lain bulan pun bisa. Dan kalau sy sich yakinnya kapanpun bisa, itu makanya turunnya wahyu ke Rasulullah itu bisa di mana dan kapan saja... 😀
Semoga....
#ombad #ramadhan17
#nuzululquran