11 June 2017

BERTEMU & MEMANDANG RASUL...?

Jika ingin ketemu dan memandang Rasulullah SAW, mudah-mudahan kisah dari Hadist di bawah ini bisa jadi hikmah.

Suatu hari, ketika Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq ra. sedang bersama Rasulullah SAW, terlihatlah istri Abu Lahab yg bernama Arwa binti Harb bin Umayyah, atau biasa dipanggil Ummu Jamil, sedang membawa batu besar. Dan batu itu akan dipakai untuk menimpuk Rasulullah SAW.

Lalu mendekatlah istri Abu Lahab tersebut dan menanyakan keberadaan Rasulullah kepada Abu Bakar. Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq pun kebingungan karena Rasulullah ada di depan matanya tetapi istri Abu Lahab tidak dapat melihat keberadaannya.

Akhirnya istri Abu Lahab pun pergi karena ia tidak menemukan yang dicarinya.

Setelah ia pergi, Abu Bakar pun bertanya kepada Rasulullah,

"Yaa Rasulullah... bagaimana bisa engkau tidak terlihat oleh istri Abu Lahab yang jelas-jelas ada di depan matanya...?"

Rasulullah SAW pun menjawab,

"Bagaimana bisa ia melihatku wahai Abu Bakar dengan sepasang mata yang BUTA. Sepasang mata yang KOTOR. Sepasang mata yang memandang orang lain dengan MENGHINA."

Mudah-mudahan kita bisa paham apa itu "mata buta", "mata kotor" dan "mata memandang menghina". "Mata" yg dimaksud bukan sekedar mata lahir saja, tetapi juga berhubungan dengan qalbu (batin).

Memproses dari "mata yg kotor" menjadi "mata yg suci" hanya bisa dilakukan jika kita selalu berupaya untuk membersihkan (Taubat) dan menyucikannya (Shafa) terus-menerus, sehingga sudah "layak" menemui Beliau SAW. Apalagi yg namanya manusia itu, seperti yg dikatakan Imam Ghazali ra, semuanya mempunyai noda di hatinya, kecuali para Nabi.

Dan dalam Tasawuf, salah satu caranya adalah dengan banyak berdzikir, sebanyak-banyaknya, sampai bisa menembus alam ruh. Silakan pelajari tentang Lathifah-lathifah dalam ruh manusia.

Tentunya sulit dan bisa dibilang mustahil jika suatu Kebutaan (Kegelapan) bisa melihat Cahaya (nur), Kekotoran bisa menemui Kesucian, dan Kebencian (Kedengkian) bisa diterima Keagungan (Keluhuran). Karena Kegelapan itu bukan Cahaya, Kekotoran itu bukan Kesucian, dan Kebencian itu bukan Keagungan.

Jadi "mata" yg penuh Kebencian, Kedengkian dan Penebar Fitnah itu tidak mungkin bisa memandang Rasulullah SAW.

Dan berbahagialah bagi mereka yg telah bertemu Rasulullah SAW, karena itu merupakan sebuah anugerah, dan merupakan karunia yg besar jika "mata" ini bisa memandang keindahan dari Nur Sayyidil Mursalin, baik melalui mimpi ataupun melalui Yaqazah.

Rasulullah SAW bersabda,

"Orang yang bermimpi melihat aku, berarti ia benar-benar melihat aku, sebab syaitan tidak akan menyerupai seperti aku."

😍 
Semoga....

#ombad #tasawuf #ramadhan16