"Keindahan warna pelangi itu adalah cerminan dari satu sumber Cahaya."
Lihatlah, dengan "diam" saja, para "pemimpin" batin (spiritual, lihat QS. al-Kahfi: 17) itu akan didatangi orang-orang yg ingin mendapat petunjuk.
Kenapa..?
Karena orang-orang yg mendatangi itu terpanggil dari kebutuhan ruhnya. Mereka butuh tercerahkan dari kegelapan nafsunya, seperti halnya seorang yg tersesat dalam kegelapan hutan rimba yg sedang mencari lampu penerangan.
Para "wakil cahaya" di muka bumi ini dengan sendirinya akan dibutuhkan oleh orang-orang yg ingin jiwa dan hatinya tercerahkan dari kegelapan, serta kesadaran ruhnya terbuka.
Orang pun akan "tunduk" dengan sendirinya sebagai cerminan dari ruhnya, tanpa paksaan ataupun koar-koar promosi keimanan.
Pengaruh ke jiwa pun berbeda, menjadi tidak "show of force" tetapi akan "hidden of force" karena ada perasaan malu di hatinya, baik kepada gurunya ataupun kepada Tuhannya. Terlebih-lebih sekedar mencari-cari dukungan manusia dari sana-sini, karena fokus batinnya hanya Roja' (harapan) akan Keridhaan Tuhannya dan Khouf (takut) jika tidak mendapat Keridhaan-Nya.
Dan hal ini berbeda dengan "pemimpin" yg bukan "wakil cahaya" yg hanya akan menumbuhkan ego, arogansi, ashobiyah dan hawa nafsu lainnya dari/kepada para pengikutnya, sekalipun mengatas-namakan agama dan spiritualnya sendiri. Dan itulah kenapa versi "kebenaran" nya pun atas dasar selera.
Semoga....
#ombad #tasawuf