TAWADHU ATAU AROGAN...?
Kalau pingin paham perbedaan antara PEMIMPIN yg Tawadhu dengan pemimpin yg arogan (besar kepala), maka kisah di bawah ini bisa dijadikan rujukan.
Pemimpin dalam kisah ini terkenal selain sebagai Khalifah, Amirul Mukminin, Imam, Silsilah Emas Kemursyidan, Gerbang Ilmu, dan banyak lagi gelar yg menunjukkan kualitas keimanannya.
Suatu hari....
Sayyidina 'Ali bin Abi Thalib kw. akhirnya mengetahui dan menemukan baju zirahnya yg dicuri oleh seorang Yahudi.
Jika ingin menggunakan pengaruh dan kekuatan kekuasaannya sebagai seorang Khalifah, tentu sangat mudah untuk merebut, memaksa, dan main hakim sendiri. Meskipun sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, ia tidak main hakim sendiri. Tapi apa yg dilakukan Beliau...?
Akhirnya Beliau pun mengajak si orang Yahudi tersebut menyelesaikannya di Pengadilan, dan terjadilah persidangan yg adil.
Dengan hanya ditemani anaknya (Hasan), ia menghadap hakim, dan akhirnya sidang memutuskan baju zirah itu tetap milik si yahudi karena 'Ali kekurangan saksi. Soalnya saksi yg ia miliki hanya anaknya dan pekerjanya, sehingga ditolak oleh pengadilan karena dianggap punya hubungan pribadi dengan si pelapor.
Dan dengan santun Khalifah 'Ali pun menerima hasil putusan pengadilan, padahal Beliau tahu persis bahwa baju zirah itu dicuri darinya.
Coba bayangkan, tidak ada kemarahan, tidak ada protes, tidak ada demo sampai teriak-teriak di jalan, tidak ada kemurkaan, dan tidak ada pengerahan ribuan simpatisan pendukung untuk intervensi atau memberi tekanan persidangan meskipun ia tahu ia benar.
Nah, seperti itulah salah satu contoh kualitas seorang Pemimpin yg patut diteladani, yaitu menjunjung hukum yg adil dan setara bagi semua warga apapun agama dan keyakinannya.
Dan seperti itulah kualitas seorang Imam... yg sudah terbukti baik dari sisi kualitas keilmuannya maupun dari kualitas pribadinya.
Semoga...
#ombad