Melihat sesuatu itu sebaiknya terintegrasi, walau kadang sungguh menggoda selera "ketidak-senangan" ketika ada suatu kejadian. Apalagi kalau si "korban" seperti tertindas. :D
- Bagaimana jika isi ceramah seorang Dai itu cenderung provokatif dan membuat tidak nyaman..?
Awalnya mungkin mereka bisa sabar, tapi perasaan tidak enak itu jika berulang-ulang lama-lama akan numpuk juga, bahkan bisa "meledak". Harusnya para Dai paham hal-hal psikis seperti ini, seperti halnya pendekatan Wali Songo ketika berdakwah dulu. Memahami budaya di akar rumput dulu. Jangan samakan dengan kondisi Nabi waktu itu, kan beda kondisinya. Jaman Nabi dulu yg dihadapi itu kan kaum Musyrikin Mekkah yg selalu menentang dan memusuhi Nabi, nah sekarang ini kan sesama Muslim. Perbedaan masalah furu' dan bukan aqidah kok disalah-salahin...? Jadi siapa sebetulnya yg gak paham..?!
- Bagaimana jika ceramahnya selalu menyalahkan..? Secara tidak langsung kan ikut menyalahkan pendidik/ulama sebelumnya yg udah cape-cape ngedidik. Bayangkan, mereka yg begitu menghormat guru atau ulamanya, ehh.. malah ulamanya disalah-salahkan.
- Bagaimana jika mereka sudah paham, bahwa sejak kemunculan kelompok itu, jejak rekamnya selalu "menyerang" kelompok mereka.. bahkan dicap sebagai "ahli bidah calon neraka"..? Siapa yg gak sakit dicap seperti itu..?! Mungkin dalam pikiran mereka, "Dibiarin kok makin melunjak..!"
Apakah pengusung slogan "anti bidah" ini sudah terjamin dirinya masuk surga..?! Ah, belum tentu.. wong amal dirinya juga bukan jaminan masuk surga..!
- Bagaimana jika mereka sudah paham bahwa alasan "memurnikan aqidah" itu untuk menyerangnya..? Apakah yg suka ngomong "murnikan aqidah" itu sudah jaminan mutu aqidahnya..?! Lebih bagus aqidahnya dibanding para kelompok yg lain..?! Ah, belum tentu... kayak yg bisa aja ngukur aqidah seseorang..!
- Bagaimana jika mereka sudah paham bahwa slogan "Kembali ke Quran dan Sunnah" itu untuk menyerang kelompoknya. Emang selain kelompok pengusung slogan itu sudah melenceng keluar dari Quran dan Sunnah..?! Ah, belum tentu... kayak yg paham aja keseluruhan Quran dan Sunnah, baik secara lahir maupun batin..!
Dan masih banyak hal lainnya, apakah itu terkait perebutan masjid yg diiringi dengan pelarangan ceramah² Nahdliyin, pengusiran kelompok² lainnya, pelarangan Maulid dengan alasan bid'ah dan musyrik, bahkan sampai mengusir jenazah dari Masjid hanya karena politik.
Jadi sebaiknya belajar.... NGACA.
Iya, sekali lagi... NGACA...!!
Soalnya dari dulu jg, tidak ada sejarahnya wong NU, GP Ansor, termasuk Banser bubarin pengajian, kecuali isi pengajiannya itu memang keterlaluan...!
Semoga....
#ombad