31 August 2017

TELUR & TEMPE GOSONG

Alkisah pada suatu malam dalam sebuah keluarga yg sederhana, seorang ibu yg bangun sejak pagi, bekerja keras sepanjang hari, dan membereskan rumah tanpa pembantu. Baru jam tujuh malam si ibu baru selesai menghidangkan makan malam untuk sang ayah. Makanan yg dihidangkan sangat sederhana, hanya berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi.

Sayangnya karena mengurusi adik yg merengek, tempe dan telur gorengnya sedikit gosong. Si sulung melihat ibunya sedikit panik, tapi tidak bisa berbuat banyak, karena minyak gorengnya sudah habis.

Mereka menunggu dengan tegang apa reaksi ayahnya yg pulang kerja dan pasti sudah capek, melihat makan malamnya hanya tempe dan telur gosong.

Ternyata ... Luar biasa! Ayah dengan tenang menikmati dan memakan semua yg disiapkan si ibu dengan tersenyum, dan bahkan berkata, "Bu, terima kasih ya!". Lalu sang ayah terus menanyakan kegiatan anak-anaknya di sekolah.

Selesai makan, masih di meja makan, si sulung mendengar si ibu meminta maaf karena telur dan tempe yg gosong itu. Satu hal yg tidak pernah si sulung lupakan adalah apa yg ayahnya katakan: "Sayang, aku suka telur dan tempe yg gosong."

Sebelum tidur, si sulung pergi untuk memberikan ciuman selamat tidur kepada ayahnya. Si sulung lalu bertanya dengan sedikit penasaran, "Apakah ayah benar-benar menyukai telur dan tempe gosong..?"

Sang ayah memeluk si sulung erat dengan kedua lengannya dan berkata, "Anakku, ibu sudah bekerja keras sepanjang hari dan dia benar-benar sudah capek. Jadi sepotong telur dan tempe yg gosong tidak akan menyakiti siapa pun."

**
Moral of the Story..
Carilah rumah yg dekat warung nasi, kalo bisa dekat warung nasi Padang.


Semoga...

#ombad #story