20 May 2019

ISU CURANG PARA BUGHAT

Saat ada kekeliruan disebut Kecurangan, maka saat ada kedosaan akan disebut Kemunafikan, dan selanjutnya saat apapun yang berbeda dengan dirinya akan disebut Kekufuran.

Seperti itulah Pembelokan Makna yg banyak dipakai para radikalis di Timteng untuk merebut kekuasaan. Mereka mengatas-namakan Agama dan dipakai sebagai kamuflase (taqiyah) untuk menyembunyikan agenda Bughot (makar) yg sedang mereka rencanakan untuk merebut kekuasaan dari Pemerintahan yg sah, meski Pemerintahnya tersebut sudah dipilih secara demokratis.

Pembelokan Makna seperti ini bertujuan agar bisa terus memainkan isu. Dan isu yg dimainkan harus sensitif dengan "keresahan masyarakat" seperti kesulitan ekonomi, korupsi elit, ketidak-adilan kepada rakyat bawah, aparat anarkis, dsb. Isu tersebut akan terus diviralkan sampai akhirnya massa bisa didorong untuk turun ke jalan secara besar-besaran, people power, demo besar-besaran, lalu terjadilah chaos, penjarahan, pembunuhan, dsb.

Akhirnya, negara porak poranda, semua hancur, rakyat sengsara, saling berperang, banyak yg terbunuh dan jadi pengungsi di negara lain.

Jadi, untuk NKRI tercinta, sebelum "meledak" seperti di Timteng, musnahkan saja kepala-kepala ularnya demi masa depan negara kita tercinta ini.

**

Rasulullah SAW bersabda:

لو يُعْطَى الناسُ بدعواهُم لادّعَى قومٌ دماءَ قومٍ وأموالهُم ، ولكنّ البيّنَة على المُدّعِي ، واليمينُ على من أنكرَ حديث حسن (رواه البيهقي)

Jika semua orang diberi hak (hanya) dengan dakwaan (klaim) mereka (semata), niscaya (akan) banyak orang yang mendakwakan (mengklaim) harta orang lain dan darah-darah mereka. Namun, bukti wajib didatangkan oleh pendakwa (pengklaim), dan sumpah harus diucapkan oleh orang yang mengingkari (tidak mengaku).” (HR. Al-Baihaqi, dari Ibn Abbas ra.)
.

مَنْ خَرَجَ مِنْ الطَّاعَةِ وَفَارَقَ الْجَمَاعَةَ فَمَاتَ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً

Barangsiapa yang keluar dari ketaatan --kepada Imam atau Kepada Negara-- dan memisahkan diri dari jamaah kemudian mati, maka matinya adalah Mati Jahiliyah.” (HR. Muslim, dari Abu Hurairah ra.)

Semoga..
#ombad #bughat