Syeikh Abu Qasim Junaidi al-Baghdadi ra pernah ditanya tentang akhir kehidupan, lalu dia menjawab:
"Akhir Kehidupan adalah kembali ke Permulaan.”
Makna dari ucapan Beliau ini maksudnya adalah manusia itu pada mulanya berada dalam kebodohan, lalu menjadi mengetahui (makrifat), lalu kembali kepada kebingungan dan kebodohan. Dia itu bagaikan anak-anak, yang awalnya tidak tahu apa-apa, lalu menjadi pandai, dan kembali lagi pada ketidak-tahuannya.
Allah Ta’ala berfirman,
لِكَيْلا يَعْلَمَ مِن بَعْدِ عِلْمٍ شَيْئًا
".... supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya...." (QS. al-Hajj, 22 : 5)
Syeikh Abu Qasim Junaidi al-Baghdadi ra mengatakan,
“Bila akal para pemikir sudah mencapai ujungnya dalam tauhid, akan berujung pada kebingungan.”
Artinya dalam posisi tertentu, akal itu sangat terbatas. Hanya berfungsi sebagai 'penunjuk' awal.. selanjutnya mah lewat isyarat-isyarat Hikmah.
Sebagian ulama mengatakan bahwa makhluk Allah yang paling makrifat adalah mereka yang paling bingung memikirkan-Nya.. 😀
Semoga..
#ombad #tasawuf