12 May 2019

BERBURUK SANGKA ITU KETERGESAAN

Seorang dosen menceritakan sebuah kisah di depan para mahasiswanya.

Ada sepasang suami istri yg berusaha berlari menuju ke sebuah helikopter yg berada di puncak sebuah gedung untuk menyelamatkan diri pada saat terjadi kebakaran.

Tetapi saat sampai di atas sana, mereka menyadari bahwa hanya ada satu tempat yg tersisa. Dengan segera sang Suami melompat mendahului Istrinya untuk mendapatkan tempat itu, sementara sang Istri hanya bisa menatap kepadanya sambil meneriakkan sebuah kalimat sebelum helikopter itu terbang menjauh.

Dan kejadian berikutnya.. api itu semakin membesar dan menghanguskan seluruhnya (termasuk sang Istri).

Dosen yg menceritakan kisah ini bertanya pada para mahasiswanya: "Menurut kalian, apa yg sang Istri itu teriakkan..?"

Sebagian besar mahasiswa-mahasiswi itu menjawab :
"Kamu Jahat", "Aku benci kamu", "Suami kurang ajar", "Suami egois", "Laki-laki gak bertanggungjawab", "Dasar gak tau malu kamu !", dsb. 

Tapi ada seorang mahasiswi yg diam saja, dan dosen itu meminta mahasiswi yg diam itu menjawab pertanyaannya. Mahasiswi itu menjawab :
"Saya yakin si Istri pasti berteriak 'Tolong jaga anak kita baik-baik'."

Dosen itu terkejut dan bertanya: "Apakah kamu sudah pernah dengar cerita ini sebelumnya..?"

Mahasiswi itu menggeleng, "Belum.. tapi itu yg dikatakan oleh ibu saya sebelum dia meninggal karena penyakit kronis.."

Dosen  itu menatap seluruh kelas dan berkata :
"Ya, Itulah jawaban yg benar. Gedung itu benar-benar terbakar habis dan sang Suami harus kembali ke kota kecilnya dengan Air mata yg terus berlinang. Dia harus menjemput dan mengasuh serta membesarkan anak-anak mereka yg masih TK dan Balita sendirian dan menyimpan Kisah Tragedi rapat-rapat tanpa pernah dibahas lagi. Dan bertahun-tahun kemudian, anak-anaknya telah menjadi dewasa. Ada yg menjadi Pengusaha, ada yg menjadi Dokter dan satu lagi masih bekerja sambil kuliah.

Pada suatu hari ketika anak bungsunya membersihkan kamar sang Ayah, dia menemukan buku harian ayahnya. Dia menemukan kenyataan bahwa terjadi kebakaran di gedung waktu  itu, dimana mereka sedang melakukan berobat jalan karena sang Ibu menderita penyakit kanker ganas dan divonis dokter akan segera meninggal.

Karena itulah, di saat darurat kala kebakaran tersebut, ayahnya memutuskan mengambil satu-satunya kesempatan untuk bertahan hidup supaya bisa tetap membesarkan anak-anaknya. Dan dia menulis semua kejadian itu di buku hariannya. Betapa dia berharap sang Istri tercintalah yg naik ke helikopter itu. Tapi demi anak-anaknya, terpaksa dengan hati menangis dia membiarkan sang Istri  tertinggal di sana dan meninggal sendirian.

Si anak bungsu kemudian menceritakan kepada kedua kakaknya dan mereka bertiga segera menyusul sang Ayah di tempat kerjanya. Mereka sujud mencium kaki sang Ayah secara bergantian, mengucap syukur atas perjuangan sang Ayah membesarkan mereka semua, walaupun harus menyimpan penyesalan dan menanggung beban yg demikian berat."

Cerita itu selesai, dan seluruh kelas pun terdiam.

Dosen itu kemudian berkata :
"Siapakah sang Ayah..? Sang Ayah Itu.. saat ini berada di hadapan kalian."

Para mahasiswa pun terhenyak, meneteskan air mata haru.
              
**

Moral of The Story..

Kebaikan dan kejahatan di dunia ini tidak sesederhana yg kita pikirkan. Ada berbagai macam cerita, alasan dan kompleksitas dibalik peristiwa yg kadang sulit dimengerti. Jadi jangan pernah melihat hanya dari luarnya saja dan kemudian langsung menghakimi, apalagi tanpa tahu apa-apa.

Dan alangkah baiknya jika helikopternya itu ada dua buah.


Semoga..
#ombad #moral #thestory