Ada kaum yg berbuat jahat (dzalim, bathil) karena keyakinan dalam agamanya menyimpang. Jika tidak bisa diperbaiki ideologinya (tahap iqammatul hujjah), maka mereka boleh dibunuh dengan seizin/keputusan Ulil Amri (presiden, hakim pengadilan). Alasannya karena dampak kerusakan yg mereka perbuat sangat besar.
Mereka bukan orang munafik, bukan orang yg malas beribadah, sebaliknya banyak diantara mereka yg hafal Al-Quran, dan hampir semuanya menghabiskan waktu malamnya hanya untuk membaca Al-Quran, berdzikir dan tahajud.
Sayyidina 'Ali bin Abi Thalib kw. berpendapat bahwa meski mereka menggunakan ayat-ayat suci, mereka punya motif dan tujuan yg Bathil, dan Beliau pun menyalahkan tafsir yg menyimpang dari mereka. Hal ini tersirat dalam ucapan Beliau :
كَلِمَةُ حَقٍّ أُرِيدَ بِهاَ بَاطِل
“Kalimat yang benar, namun maksudnya bathil.”
Rasulullah SAW pernah bersabda, mengingatkan akan kedatangan mereka,
سَيَخْرُجُ قَوْمٌ فِيْ آخِرِ الزَّمَانِ أَحْدَاثُ الأَسْنَانِ، سُفَهَاءُ الأَحْلاَمِ يَقُوْلُوْنَ مِنْ خَيْرِ قَوْلِ الْبَرِيَّةِ لاَ يُجَاوِزُ إِيْمَانُهُمْ حَنَاجِرَهُمْ، يَمْرُقُوْنَ مِنَ الدِّيْنِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ، فَأَيْنَمَا لَقِيْتُمُوْهُمْ فَاقْتُلُوْهُمْ، فَإِنَّ فِي قَتْلِهِمْ أَجْرًا لِمَنْ قَتَلَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Di akhir zaman akan muncul suatu kaum yang terdiri dari anak muda; dangkal pemikirannya; mereka berkata dengan sebaik-baik perkataan manusia yang hanya sebatas kerongkongan mereka saja; mereka keluar dari agama seperti anak panah yang melesat dari busurnya. Di mana saja kalian menjumpai mereka, maka bunuhlah, sesungguhnya membunuh mereka akan mendapat pahala di hari Kiamat.”
(HR. Bukhari dalam al-Shahih: Kitab Istitâba al-Murtadîn wa al-Mu’ânidîn wa Qitâlihim, Bab: Memerangi Khawarij dan Ahli Bid’ah Setelah Adanya Bukti, 6:2539 hadits ke 6531; Muslim dalam al-Shahîh: Kitab al-Zakat, Bab: Anjuran Memerangi Khawarij, 2:746 hadits ke 1066; Ahmad bin Hanbal dalam al-Musnad, 1:81, 113-131 hadits ke 616, 912, 1086; al-Nasâ’î dalam al-Sunan: Kitab Tahrîm al-Dam, Bab: Tentang Seseorang yang Menghunuskan Pedang dan Memamerkannya di Hadapan Orang-orang, 7:119 hadits ke 4102; dan Ibnu Mâjah dalam al-Sunan: Muqaddimah Tentang Hadits-hadits Khawarij, 1:59 hadits ke 168)
"Akan keluar di tengah kalian sekelompok Kaum. Mereka akan meremehkan shalat kalian dibandingkan shalat mereka, atau meremehkan puasa kalian dibandingkan puasa mereka, atau meremehkan amal kalian dibandingkan amal mereka. Mereka rajin membaca al-Qur’an, namun tidak menembus tenggorokan mereka. Mereka melesat dari agama, seperti anak panah melesat dari hewan buruan." (HR. Bukhari 5058)
Rasulullah SAW menggambarkan, mereka melesat dari agama seperti anak panah melesat dari hewan buruan, menancap lalu tembus tanpa meninggqlkan bekas. Karena saking kencangnya mereka dalam memegang prinsipnya yg menyimpang.
Bahkan Rasulullah SAW menyatakan bahwa mereka adalah "Anjing Neraka",
كِلاَبُ النَّارِ شَرُّ قَتْلَى تَحْتَ أَدِيْمِ السَّمَاءِ، خَيْرُ قَتْلَى مَنْ قَتَلُوْهُ، ثُمَّ قَرَأَ [ يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهٌ وَ تَسْوَدُّ وُجُوْهٌ] إِلَى آخِرِ الآيَةِ، قُلْتُ لِأَبِيْ أُمَامَةَ أَنْتَ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ؟ قَالَ: لَوْ لَمْ أَسْمَعْهُ إِلاَّ مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلاَثًا أَوْ أَرْبَعًا حَتَّى عَدَّ سَبْعًا مَا حَدَّثْتُكُمُوْهُ
“Anjing neraka. Kematian paling jahat di kolong langit. Kematian paling baik di kolong langit orang yang terbunuh oleh mereka. Kemudian Abu Umamah membacakan ayat, ”Pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram,”[QS 3:106] sampai akhir ayat. Aku bertanya kepada Abu Umamah, ”Apakah engkau mendengarnya dari Rasulullah SAW ? Beliau menjawab, ”Jika aku tidak mendengarnya kecuali hanya sekali, dua kali, tiga kali, empat kali, sampai beliau menyebutkan tujuh kali, aku tidak akan menceritakannya kepada kalian.”
(HR. Tirmidzi, dalam al-Sunan: Kitab Tafsir al-Quran, Bab: Dari Surat Âli ‘Imrân, 5:226 hadits ke 3000; Ahmad bin Hanbal dalam al-Musnad, 5:256 hadits ke 22262; al-Hâkim dalam al-Mustadrak, 2:163 hadits ke 2655; al-Baihaqî dalam al-Sunan al-Kubrâ, 8:188, serta al-Thabrânî dalam Musnad al-Syâmiyyîn, 2:248 hadits ke 1279)
Semoga...
#ombad #ramadhan #01