"Sebuah isu muncul ke permukaan ketika sebuah organisasi atau kelompok merasa berkepentingan terhadap suatu masalah (atau kesempatan) yg terlihat seperti konsekuensi perkembangan trend politik atau undang-undang, ekonomi dan sosial." (Crabble & Vibert)
Isu rectoverso yg katanya berlogo "komunis" ini dihembuskan bukan tanpa tujuan ataupun kepentingan. Kecurigaan sy adalah banyaknya uang-uang tunai yg tidak terdeteksi (tidak tersimpan di bank), mungkin berasal hasil dari korupsi atau kejahatan lainnya, dan mungkin juga ada hubungan dengan urusan "tax amnesty"..
Jadi, sebaiknya Pemerintah MEMPERCEPAT MASA BERLAKU peredaran uang versi sebelumnya, misal dalam waktu setahun cetakan uang baru sudah tersosialisasi ke semua rakyat.
Begitupun, isu/hoax tentang "Komunis" beserta lambangnya ini dihembuskan bukan tanpa tujuan. Dalam politik (dulu), seringkali digunakan kata "Komunis" untuk tujuan-tujuan politik tertentu.
Ideologi komunis itu sudah bangkrut. Di Soviet sejak Glasnost dan Perestroika, dan di RRC pun sudah full kapitalis, paling partainya aja yg sejak Deng Xiaoping jadi gaya baru, sebutlah "komunis kapitalis"... :D
Hanya di Korea Utara aja yg masih berkibar, itupun mungkin udah empot-empotan.
Ketika sekarang isu basi tersebut muncul lagi, maka kemungkinan terbesarnya, isu itu sengaja diciptakan dan ditiupkan untuk "mengalihkan perhatian" dan "menutupi" gerakan² radikal lain yg ideologinya berbanding terbalik dengan Komunisme. Strategi ini mirip salah satu strategi Sun Tzu, yaitu, "ramaikan sebelah timur, serang dari barat."
Dan cara antisipasinya adalah :
- Kagetkan ular dengan memukul rumput di sekitarnya.
- Lihat pohon marlberi dan ganggu ulatnya.
- Pura-pura menjadi seekor babi untuk memakan harimau.
Semoga....
#ombad