08 October 2017

AHADIYAH WAHIDIYAH

Muhammad Rasulullah SAW sebagai seorang "Insan Kamil" ketika sedang Fana' dan terbuka total "Ruh Qudsi" nya, maka Rasul pun berucap:

"Ana Ahmad bi la Mim, wa ana ‘Arabbi bi la ‘Ain, wa man roaini, inna roaitul haq."

Yang artinya,
"Aku Ahmad tanpa Mim, aku 'Arab tanpa 'Ain, barangsiapa melihatku, telah melihat Al-Haq."

ALLAH <-> "RUH QUDSI" Muhammad <-> INSAN KAMIL (Muhammad bin Abdullah)

Perlu diketahui, menurut Syeikh Abdul Qadir al-Jailani qs. dalam kitabnya Sirr al-Asrar bahwa Ruh manusia itu ada empat lapis (kualitas), yaitu:

- Ruh al-Jismani (lapisan terluar).
- Ruh ar-Ruhani.
- Ruh as-Sulthani.
- Ruh al-Quds (lapisan terdalam, termurni).

Begitupun...
Isa Kalimatullah AS. sebagai seorang "Al-Masih" ketika sedang Fana' dan terbuka total "Ruh Kudus" nya, maka Isa pun berucap:

"Aku (Kalimatullah) dan Bapa (Allah) adalah Satu." [Yohanes 10:30]

"…. Bapa (Allah) di dalam Aku (Kalimatullah) dan Aku di dalam Bapa." [Yohanes 10:38]

"…. Barangsiapa telah melihat Aku (Kalimatullah), ia telah melihat Bapa (Allah)…" [Yohanes 14:9]

ALLAH <-> "RUH KUDUS" Isa <-> AL-MASIH (Isa ibn Maryam)

Dari Anas bin Malik ra. Rasulullah SAW bersabda,

"Isa faa innahu Ruhullah wa kalimatuhu."
("Isa itu sesungguhnya Ruh Allah dan Firman-Nya.")

Itu makanya Syeikh Muhyiddin Ibn 'Arabi ra. mengatakan,

"Asal semua ciptaan adalah tiga (tatslits), satu tidak dapat menghasilkan sesuatu. Dua adalah awal daripada bilangan dan dari dua tidak dapat menghasilkan sesuatu selama tidak ada unsur ketiga yang menghubungkan di antara keduanya." 

Semoga....

#ombad #tasawuf