02 June 2017

SURGA DARI IKHLAS

Joni, seorang ahli ibadah datang ke guru Sufi dan dengan bangganya mengatakan kalau dirinya sudah banyak melakukan amal ibadah wajib, sunnah, baca Al-Qur’an, berkorban untuk orang lain, dan kelak harapan satu-satunya adalah masuk Surga dengan tabungan amalnya.

Bahkan Joni punya catatan amal baiknya selama ini dalam buku hariannya, dari hari ke hari.

“Saya kira sudah cukup bagus apa yg sy lakukan ya Syeikh..?”

“Apa yg sudah kamu lakukan..?”

“Amal ibadah bekal bagi Surga sy nanti..”

“Kapan kamu menciptakan amal ibadah, kok merasa punya..?”

Joni terdiam… lalu berkata,
“Bukankah semua itu hasil jerih payah sy sesuai dengan perintah dan larangan Allah..?”

“Siapa yg menggerakkan jerih payah dan usahamu itu..?”

“Saya sendiri… hmmm….”

“Jadi kamu mau masuk Surga sendiri dengan amal-amalmu itu..?”

“Jelas dong Syeikh…”

“Saya nggak jamin kamu bisa masuk ke Surga. Kalau toh masuk, kamu malah akan tersesat di sana…”

Joni terkejut bukan main atas ungkapan guru Sufi tersebut, lalu ia menyanggah,

“Mana mungkin di Surga ada yg tersesat. Jangan-jangan Syeikh ini ikut aliran sesat…?!”

“Kamu benar. Tapi sesat bagi syetan, petunjuk bagi sy….”

“Toloong diperjelas…”

“Begini saja, seluruh amalmu itu seandainya ditolak Allah bagaimana..?”

“Lho kenapa..?”

“Siapa tahu kamu tidak ikhlas dalam menjalankan amalmu..?”

“Saya ikhlas kok, sungguh ikhlas. Bahkan setiap keikhlasan sy, masih sy ingat semua…”

“Nah, mana mungkin ada orang yg ikhlas, kalau masih mengingat² amal baiknya..? Mana mungkin kamu ikhlas kalau masih mengandalkan amal ibadahmu..? Mana mungkin kamu ikhlas kalau sudah merasa puas dengan amalmu sekarang ini..?”

Joni duduk lunglai seperti mengalami anti klimaks, pikirannya melayang membayangkan bagaimana soal tersesat di Surga, soal amal yg tidak diterima, soal ikhlas dan tidak ikhlas.

Dalam kondisi setengah frustrasi, terasa guru Sufi menepuk pundaknya.

“Hai anak muda. Jangan kecewa, jangan putus asa. Kamu cukup Istighfar saja. Kalau kamu berambisi masuk Surga itu baik pula. Tapi, kalau kamu tidak bertemu dengan Sang Pemilik dan Pencipta Surga bagaimana? Kan sama dengan orang masuk rumah orang, lalu kamu tidak berjumpa dengan tuan rumah, apakah kamu seperti orang linglung atau orang yg bahagia?”

“Saya harus bagaimana Syeikh…?”

“Mulailah menuju Sang Pemilik & Pencipta Surga, maka seluruh nikmatnya akan diberikan kepadamu. Amalmu bukan tiket ke Surga. Tapi ikhlasmu dalam beramal merupakan wadah bagi ridho dan rahmat-Nya, yang menarik dirimu masuk ke dalamnya…"

Joni terlihat bengong dan mulutnya melongo seperti yg sedang baca postingan ini.... ehh.

***
Keterangan foto..

Diantara beribu² kotak tanah gersang, siapa tau ada satu kotak yg bisa menumbuhkan tanaman dengan subur. Itulah tanah Keikhlasan.

Semoga....

#ombad #tasawuf