31 May 2017

FANATIK, BIKIN BLOON

Pintar, sekolah tinggi-tinggi dan berderet gelar pun tidak menjamin untuk tidak jadi korban propaganda radikalisme. Ada "kecerdasan" lain yg dibutuhkan, yaitu yg berhubungan dengan Spiritual (hati, batin), sehingga tidak melulu didominasi oleh Pikiran atau Emosi saja.

Walau memang, yg radikal dan korban radikalisme itu kebanyakan emang ketiga kecerdasannya terganggu (gak seimbang), sehingga menumpulkan objektivitasnya.

Sikap objektif yg seharusnya dikembangkan pun kalah sama subjektivitasnya. Subjektivitas ini yg akhirnya menimbulkan Fanatisme ('ashobiyah).

Fanatisme ('ashobiyah) memang bisa menghilangkan jalan menuju kebenaran, menutup akal dari pengetahuan baru, menutupi pikiran dari kebijaksanaan, dan bisa mengubah otak menjadi bloon, kerdil dan dungu. Akhirnya ilmu pun cuma tempelan karena "tertolak" fanatisme, dan bukannya membentuk Adab.

"A Fanatic is one who can't change his mind and won't change the subject." (Winston Churchill)

Jadi, banyak orang yg berilmu tetapi tidak menjadi berkah. 

Semoga....

#ombad #ramadhan05