28 May 2017

BERI MAKAN DAN KEDAMAIAN

Ketika melihat kejadian yg dialami Afi Nihaya, dr. Fiera, dsb, yg diintimidasi dan diteror oleh sebagian Muslim, dari dalam hati sy timbul pertanyaan:
 
"Itu ajaran Islam jenis apa..?"

Ke sesama Muslim aja bikin takut, khawatir dan terancam, apalagi kalau ke pemeluk agama lain.

Apakah wajah Islam yg seperti itu yg dicontohkan Rasulullah SAW..?

Bukankah waktu itu ada yg bertanya kepada Rasulullah SAW,
“Islam manakah yg paling baik..?"

Rasulullah SAW menjawab,
"Kamu memberi makan dan memberikan KEDAMAIAN (Salam) kepada orang yg kamu kenal dan yg tidak kamu kenal." (HR. Bukhari)

Jadi jangan salahkan siapa-siapa ketika ada yg Islamophobia. Salahkan diri sendiri aja. Ya iya, selain kasus teroris yg mengatas-namakan Islam, juga karena ada sebagian pemeluknya yg tanpa sadar ikut membuat negatif "wajah Islam". Mereka masih sulit untuk mengaktualisasikan kebaikan ke sesama, main geruduk, main ancam serta tebar ketakutan.

Apakah masih belum paham ketika ada seorang lelaki menemui Rasulullah SAW dan bertanya, “Ya Rasulullah, apakah Agama itu..?”.
Rasulullah menjawab, “Akhlak yg baik.”
Kemudian ia mendatangi Rasul dari sebelah kanannya dan bertanya, “Ya Rasulullah, apakah Agama itu..?”.
Rasulullah menjawab, “Akhlak yg baik.”
Kemudian ia menghampiri Rasulullah dari sebelah kiri dan bertanya, “Ya Rasulullah, apakah Agama itu..?”.
Rasulullah tetap menjawab, “Akhlak yg baik."
Kemudian ia mendatanginya dari sebelah kirinya dan bertanya, "Apakah Agama itu..?"
Rasulullah SAW menoleh kepadanya dan bersabda, "Belum jugakah engkau mengerti ? Agama itu akhlak yg baik." (at-Targhib wal Tarhib).

Jadi akhlaq yg mulia itu merupakan buah dari beragama, kan sudah jelas disebutkan juga bahwa Rasulullah SAW pun diutus ke dunia ini untuk memperbaiki (menyempurnakan) akhlaq.

Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq yg baik." (HR. Ahmad) 

Masa membangun keimanan dengan cara membenci perbedaan, lalu tidak memakai akhlaq..?

Coba pahami QS. An-Nahl: 125,

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan Hikmah dan pelajaran yg baik, dan bantahlah mereka dengan cara yg baik..."

Masa jadi terbalik, keras ke orang lain..? Padahal seharusnya keras ke diri sendiri dan lemah lembut ke orang lain, karena hawa nafsumu itu ada dalam dirimu. Karena hawa nafsu yg membuat orang lain merasa merana, khawatir dan merasa keselamatannya terancam.

Dan belum "berpuasa" namanya jika masih berkata keji dan berteriak-teriak.

"... puasa adalah Perisai, jika salah seorang dari kalian berpuasa maka janganlah ia berkata keji dan berteriak-teriak..." (HR. Bukhari - Muslim)

Semoga....

#ombad #tasawuf #ramadhan02