22 May 2017

PEMBAGIAN REZEKI

Imam al-Ghazali ra. membagi rezeki itu menjadi 4 (empat) kategori:

1. Rezeki yg DIJAMIN (MADHMUN). 

Rezeki ini dijamin oleh Allah dan sudah tertulis di Lauh Mahfuz, untuk kegunaan hamba-Nya dalam mengerjakan ibadah, seperti umur, kesehatan, makan-minum, pakaian, udara, dan semua orang akan memperolehnya. Rezeki yg dijamin ini tidak dapat dicari, ditambah, dikurang, ditangguh atau dipercepat.

"Dan tidak ada satu pun daripada bintang yg melata di bumi melainkan Allah memberi rezeki kepadanya ...... Semuanya tertulis dalam kitab yg nyata (Lauh Mahfuz)." (QS. Huud, 11: 6)

2. Rezeki yg DIJATAH (MAQSUM).

Rezeki yg juga telah ditetapkan untuk manusia dan juga sudah tertulis di Lauh Mahfuz. Kadarnya juga telah ditetapkan, tiada penambahan atau pengurangan. Demikian juga waktunya, sudah fix, tdk didahulukan, ditangguhkan atau diakhirkan. Bisa datangnya krn usaha (sebab/asbab), bisa jg tidak.

Rasulullah SAW bersabda,

"Rezeki itu sudah selesai ditetapkan (jatah, maqsum), tiada penambahan kepada orang yg bertakwa dan tiada pengurangan bagi orang yg dzalim."

3. Rezeki yg DIMILIKI (MAMLUK).

Segala bentuk rezeki dan besarnya yg disesuaikan dengan apa yg sudah dilakukan oleh makhluk-Nya. Jika ia mendapatkannya dengan sungguh-sungguh, rezeki yang diperoleh bisa besar, begitu jg sebaliknya.

"...., maka  bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah (rezeki) daripada kurniaan Allah dan ingatlah kepada Allah sebanyak-banyaknya agar kamu mendapat keberuntungan."  (QS. al-Jumu'ah : 10)

“Tidaklah manusia mendapat apa-apa, kecuali apa yg telah dikerjakannya.” (QS. an-Najm, 53: 39)

4. Rezeki yg DIJANJIKAN (MAU'UD).

Rezeki yg bersifat lebih khusus, yg akan diperoleh jika dipenuhi syarat-syaratnya.

Syarat-syaratnya :

"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,......." (QS. al-A'raf, 7:95)

“…Barangsiapa yg bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yg tiada disangka-sangkanya.....” (QS. al-Thalaq, 65:2-3)

=======
Rasulullah SAW pernah bersabda kepada seorang pengemis:

"Ambillah ini (rezeki) untukmu. Jikalau engkau tidak datang pun ia akan datang kepadamu."

Maksud Hadist di atas, si pengemis tsb pasti akan dapat rezeki kok, walaupun dia usahanya tidak jadi pengemis. .. :D

Semoga....
#ombad