Sebagaimana Kehidupan, secara keilmuan, dalam Islam itu ada dua sisi, yaitu sisi Lahir dan sisi Batin.
Sisi Lahir itu bisa lewat baca buku, kerja logika, mengolah nalar, ataupun Hushuli (knowledge by correspondence).
Tapi sisi Batin itu ditunjukkan dan sekaligus dialami, sampai muncul Hikmah dari dalam dada (hati/qalbu). Hudhuri. Sehingga dari Qalbu yg jadi pusat sumber segala petunjuk ini bisa merubah keseluruhan tubuh, baik secara lahiriyah ataupun kejiwaan. Kalau dalam Quran itu disebut seperti ini : selain lewat batin dengan "Quran yg sudah ditanamkan ke dalam dada.", juga lewat lahir, yaitu ayat-ayat Quran diturunkan secara bertahap. Itu makanya Rasulullah SAW pun pernah ditegur Allah karena pernah keceplosan "mendahului" wahyu.
Perpaduan kedua sisi ini (lahir dan batin) bisa merubah manusia secara total, karena adanya integrasi. Seperti halnya tersambungnya grafik sinusoidal yg di atas sumbu datar dengan dibawah sumbu datar. Bukan sumbu pendek eaa.. :D .. Kalau hanya satu sisi, kemungkinan besar yg munculnya adalah pemahaman yg parsial, ada pengkotakan. Kalau enggak jadi kaum 2D, ya jadi mistikus dukun.. :D
Jadi perpaduan kedua sisi ini sangat berhubungan dengan "kelengkapan" pemahaman yg holistik. Semisal, ketika membicarakan suatu amal ibadah, amal yg dimaksud itu sudah lengkap aspeknya, selain perbuatan lahiriyah/fisik, juga tidak dilupakan aspek batin : "pengolahan" jiwa, tadzkiyah nafs, "pengikhlasan" qalbu (niat) dan "pembeningan" ruh.
Prosesnya: Tahu, lalu Paham, lalu Accept, dan selanjutnya Aktualisasi (berdasarkan petunjuk hatinya, bukan sekedar buku/tulisan). Setiap koordinat saling ber-inner circle (looping). Ketika semua empat tahap tersebut sudah berintegrasi, maka "looping" yg terbentuknya itulah yg disebut Iman, dan selanjutnya diharapkan makin berkembang sampai tak terhingga, atau dengan kata lain sampai bertemu Allah, ber-musyahadah, ber-makrifat ataupun Fana'.
Kalau fungsi Akal gimana..?
Akal itu hanya alat.. Apakah akalnya dipakai untuk "mendukung" dan "mengolah" nafsunya, ataukah untuk "mendukung" dan "mengolah" petunjuk yg masuk ke qalbu. Bukankah kejahatan tingkat tinggi pun pakai akal..? Ya, iya.. akal yg didorong nafsu setannya. :D
Ilahi anta maqsudi, wa ridhooka matlubi, a’tini mahabbataka wa ma’rifataka..
Semoga...
#ombad #tasawuf