08 August 2018

VIRUS BUNIYAN, POTONG & PELINTIR

Mendekati Pilpres, virus "Buniyan" mulai gentayangan di medsos. Penderita virus ini sangat suka memelintir dan memotong ucapan yg utuh, tentu semua ini dilakukan demi ambisi politik dari kelompoknya.

Virus "Buniyan" ini akan berusaha menyerang suatu "konteks" sehingga bisa dilumpuhkan bahkan dilenyapkan. Asesoris pun bisa mengganti intinya, kulit atau bungkus pun bisa mengganti isinya secara keseluruhan. Dan ingat, penyakit yg disebabkan virus ini daya tularnya kuat, dan jika immun "literasi data" nya gak kuat, niscaya gampang terjangkit, apalagi jika ditambah rasa "sakit hati".

Semisal ucapan Jokowi,
"Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah-fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang. Tapi kalau diajak berantem juga berani.."

Ucapan di atas pun akhirnya dipotong dan dipelintir oleh para penderita virus "Buniyan" menjadi :
"Jokowi ngajak berantem".. :D

Mungkin penyebar virus "buniyan" ini ingin mengulangi "kesuksesan" video editan yg menyebabkan demo berjilid-jilid.. :D

Bodoh atau pintar kah yg terjangkiti virus "buniyan" ini..? Pasti pintar lah, cuma masih sebelah pintarnya.. :D

Btw, tipikal para pengidap virus "buniyan" ini mirip TERORIS yg suka memotong ayat-ayat al-Quran sehingga hilang makna ataupun konteksnya, khususnya yg berkaitan dengan ayat "jihad".

Sangatlah mudah menyelewengkan (potong dan pelintir) sebuah teks atau ayat, cukup dengan mengambil sebagian kalimat dan meninggalkan konteks kalimatnya, maka setelah dipotong yg muncul hanya tekstual dan sesuai dengan tujuan dan ambisi "politik" yg diinginkannya.


Semoga..
#ombad