09 August 2018

NABI AWALNYA SESAT...?!

Kata ngustat (212) Evie Effendi :

“Setiap orang itu sesat awalnya, dhallan fa hadza, Muhammad termasuk. Maka kalau ada yang muludan, apanya yang diperingati..?”

Kayaknya cuma lihat terjemahan doank.. :D

"Wa wajadaka dhoollan fa hadaa."

"Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk." (QS. Ad-Dhuha : 7)

Maksudnya (menurut Tafsir) adalah :

"Ku-temukan engkau (Muhammad) dalam keadaan tidak punya pegangan syariat, maka kemudian kami beri petunjuk dengan diwahyukannya syariat kepadamu."

Pada Tafsir lain : "tidak/belum mengetahui keseluruhan al-Quran.."

"Tidak punya pegangan syariat" itu artinya BUKAN SESAT atau Kesesatan, bukannya ada syariat sebelumnya (Yahudi & Nasrani). Jadi maksudnya lebih ke "sepi dari syariat".

Jadi bukan bermakna "sesat" layaknya orang-orang macam kita, yg dulunya suka dugem, gank motor, nusuk orang, dipenjara 3 bulan, "belajar" shalat dan agama selama dipenjara, lalu "hijrah" dan kemudian jadi penceramah.

Dan ternyata modal ngebacot itu lebih enak, bisa disukai dan dihormati emak-emak, amplopnya tebal, tentu lebih nikmat daripada jadi gank motor.. :D
 
Apakah Muhammad waktu kecilnya itu Sesat...? Hadist ini mudah-mudahan bisa dipahami :

Rasulullah bersabda,

"Aku dari Allah dan orang-orang beriman berasal dariku."

Dan banyak hadist lain yg terkait kemuliaan Beliau SAW, apalagi hadist-hadist tentang "Haqiqatul Muhammadiyah" dan "Nur Muhammad".

Kalau melihat kasus ngustat seperti di atas, itu menjadi salah satu bukti bahwa betapa sangat pentingnya SANAD dalam keilmuan agama, sampai ilmunya betul-betul tersambung dan sampai ke Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa menguraikan al-Qur’an dengan akal pikirannya sendiri dan merasa Benar, maka sesungguhnya dia telah berbuat kesalahan.” (HR. Ahmad)

Semoga...
#ombad