07 August 2018

CROCBRAIN, MIDBRAIN & NEOCORTEX

Awalnya berasal dari rasa khawatir, lalu karena dipupuk terus, sistem kerja di otaknya akan lebih mengedepankan sisi Emosional dibanding sisi Kognitif (pemikiran).

Ketika sisi emosionalnya makin besar maka makin lama akan "menutup" sisi Kognitifnya. Itu makanya disebutkan bahwa "Kebencian (emosi, nafsu) itu akan menyebabkan Kebodohan".

Banyaknya literasi ataupun data-data tidak akan berpengaruh karena otaknya keburu mengalami "resistensi". Otaknya sudah bebal, tak bisa lagi diobati pakai data, seakurat dan sevalid apapun data tersebut.

Ketika pemikirannya sudah resisten (akalnya tumpul), maka manusia jenis ini hanya mengandalkan salah satu bagian otaknya saja yg biasa disebut CROCBRAIN (The Crocodile Brain) alias otak buaya.. dimana Crocbrain ini hanya berisi sentimen-sentimen dasar (basic instinc), seperti: suka dan tidak suka, aman tidak aman, enak tidak enak, cinta dan benci berlebihan, dsb.

Kalau dalam agama disebut "jahiliyah", orang-orang "bodoh", "laggards", yg susah diajak maju, selalu tertinggal dibandingkan yg lain, karena tertutup hawa nafsunya sendiri.

Kuatnya nafsu dalam dirinya ini akan mempengaruhi pemikiran atau akalnya. Hawa nafsunya akan makin besar karena dipicu juga oleh rasa khawatir dan benci dalam dirinya.

Kondisi seperti ini pun mirip seperti yg dikatakan oleh Joseph LeDoux (New York University) bahwa otak manusia itu terprogram untuk "khawatir dulu" baru kemudian "berpikir", karena koneksi dari sistem emosional ke sistem kognitif (pemikiran) lebih kuat, daripada koneksi dari sistem kognitif ke sistem emosional. Sistem yg dimaksud adalah sistem Limbik (pembangkit respons emosional).

Itu makanya, manusia berjenis "pentol korek" yg hanya aktif Crocbrainnya ini akan selalu mengedepankan nafsu, emosi dan Kebenciannya. Data-data dan fakta-fakta disodorin di depan hidung mereka pun gak akan berguna karena otaknya sudah "resisten". Mereka hanya akan memakai "sentimen-sentiman dasar" saja.

Jenis Pentol Korek ini malah akan semakin terbakar jika kegesek "data-data", dimana koneksi di sistem Limbiknya makin memperbesar sisi emosionalnya akibat "khawatir" akan "data-data" yg tidak sesuai dengan "kebutuhan" Crocbrainnya. Hal ini menyebabkan pemikiran kognitifnya (nalar, logika) menjadi macet, dan sisi emosinya makin membesar. Akalnya menjadi "tertutup", karena hawa nafsunya yg menutupi akalnya.

MIDBRAIN (Otak Tengah) pun akan sulit (baca: tertutup) untuk bisa difungsikan oleh para Crocbrainer. Padahal Otak Tengah merupakan otak yg lebih cerdas dan maju, otak yg menjadi pusatnya ilmu, pengertian dan pemahaman-pemahaman. Otak yg mampu menangkap sisi konteks, bukan sekedar teks aja, isi bukan sekedar bungkus/kulit aja, dan mampu membentuk kecerdasan sosial. 

Begitupun, NEOCORTEX yg lebih canggih pun akan sulit difungsikan, padahal Neocortex itu mampu melakukan proses-proses rumit dalam memecahkan masalah, menganalisa, menggali esensi, filosofi dan hikmah.

Dan Neocortex ini sangat bertolak belakang dengan Crocbrain, dimana kalau si Crocbrain tahunya "lari dari masalah", maka sebaliknya, si Neocortex itu adalah "bagaimana memecahkan masalah"..

Jadi otak jenis apa yg suka teriak-teriak disertai nafsu kebencian dan tanpa memberikan solusi..? 

 

** 

“Peliharalah semua shalat(mu), dan peliharalah shalat Wustha. Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu." (QS. Al-Baqarah : 238) 

 

Semoga...
#ombad #brain