Dalam sebuah obrolan.. di pagi hari.
A : "Para politisi busuk berteriak paling keras untuk menegakkan syariat Islam. Karena mereka tau, tidak bakalan tersentuh hukumnya ketika berbuat durjana."
B : "Iya, syariah cuma jadi jargon doank.."
A : "Rakyat kecil cukup dibodohi dengan janji surga yg mereka sendiri tidak yakini eksistensinya."
B : "Kan biar rakyat terbius jika bawa-bawa agama dan surga.. tujuannya kan agar dilihat sebagai orang baik dan beriman sehingga peluang dipilihnya lebih besar.. biar terlihat sebagai orang soleh lah.."
A : "Bener.. Kendaraan politik paling murah meriah.. gak perlu prestasi, gak perlu kompetensi, asal penampilan meyakinkan, casciscus bahasa Arab, langsung bisa maju pilkadal.."
B : "Memang, bagi sebagian kelompok, syariat itu masih sexy untuk dijual, kalo perlu Tuhan pun dijual.. termasuk untuk 'membungkam' rival politiknya.. itu makanya marak pembunuhan karakter seperti koar-koar anti islam, anti ulama, liberal, dsb.."
A : "Kalau terkait gubernur syariah yg korupsi..? Kan kalau menurut syariah minimal potong tangan, maksimal penggal kepala..?"
B : "Emang siap gitu kalo kejahatan besar pakai hukum syariah..? Bisa dimiskinkan, dibuang dan hukum penggal lho.. Mungkin hukum yg katanya syariah itu buat rakyat kecil aja, biar tidak pacaran.. kecuali kalau mau dicambuk di alun-alun.." :D
A : "Btw, terkait orang-orang yg katanya soleh dan beriman tersebut, berarti jabatan bisa mengubah orang donk..?"
B : "Bukan kayak gitu.. bukan jabatan yg mengubah orang, tetapi Jabatan bisa membuat orang menunjukkan siapa jati dirinya yg asli, yaitu.. MALING..!" :D
Semoga...
#ombad