Setelah Rasulullah SAW sampai di rumah Abu Bakar Shiddiq ra. maka Rasulullah SAW melihat mereka semua menangis dan bertanya,
“Wahai para Sahabatku, kenapa kamu semua menangis..?”
Kemudian Ali ra. berkata,
“Ya Rasulullah SAW, Abu Bakar ra. mengatakan dengan turunnya ayat ini membawa tanda bahwa waktu wafatmu telah dekat. Adakah ini benar ya Rasulullah..?”
Lalu Rasulullah SAW berkata:
“Semua yg dikatakan oleh Abu Bakar ra. adalah benar, dan sesungguhnya waktu untuk aku meninggalkan kamu semua telah dekat.”
Setelah Abu Bakar ra. mendengar pengakuan Rasulullah SAW, maka ia pun menangis sekuat tenaganya sehingga ia jatuh pingsan.
Sementara ‘Ukasyah ra. berkata kepada Rasulullah SAW,
"Ya Rasulullah, waktu itu anda pukul pada tulang rusuk sy. Oleh itu sy ingin tahu apakah anda sengaja memukul saya atau hendak memukul unta Baginda.”
Rasulullah SAW berkata:
“Wahai ‘Ukasyah, aku sengaja memukul kamu.”
Kemudian Rasulullah SAW berkata kepada Bilal ra.,
“Wahai Bilal, kamu pergi ke rumah Fathimah dan ambilkan tongkatku ke mari.”
Bilal keluar dari masjid menuju ke rumah Fathimah sambil meletakkan tangannya di atas kepala dengan berkata, “Rasulullah telah menyediakan dirinya untuk dibalas (diqishash).”
Setelah Bilal sampai di rumah Fathimah maka Bilal pun memberi salam dan mengetuk pintu. Kemudian Fathimah ra. menyahut dengan berkata: “Siapakah di pintu..?”
Lalu Bilal ra. berkata: “Saya Bilal, saya telah diperintahkan oleh Rasulullah SAW untuk mengambil tongkat beliau.“
Kemudian Fathimah ra. berkata: “Wahai Bilal, untuk apa ayahku minta tongkatnya.”
Berkata Bilal ra.: “Wahai Fathimah, Rasulullah SAW telah menyediakan dirinya untuk diqishash.”
Bertanya Fathimah ra. lagi: “Wahai Bilal, siapakah manusia yg sampai hati untuk menqishash Rasulullah SAW..?”
Bilal ra. tidak menjawab pertanyaan Fathimah rah., setelah Fathimah memberikan tongkat tersebut, maka Bilal pun membawa tongkat itu kepada Rasulullah SAW. Setelah Rasulullah SAW menerima tongkat tersebut dari Bilal ra. maka beliau pun menyerahkan kepada ‘Ukasyah.
Melihat hal yg demikian maka Abu Bakar Shiddiq ra. dan 'Umar bin Khatthab ra. tampil ke depan sambil berkata:
“Wahai ‘Ukasyah, janganlah kamu qishash Rasulullah SAW tetapi kamu qishashlah kami berdua.”
Rasulullah SAW mendengar kata-kata Abu Bakar ra. dan Umar ra. maka dengan segera Beliau berkata:
“Wahai Abu Bakar, Umar duduklah kamu berdua, sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan tempatnya untuk kamu berdua.”
Kemudian 'Ali bin Abi Thalib ra. bangun, lalu berkata,
“Wahai ‘Ukasyah.. Aku adalah orang yg senantiasa berada di samping Rasulullah SAW oleh itu kamu pukullah aku dan janganlah kamu menqishash Rasulullah SAW.”
Lalu Rasulullah SAW berkata,
“Wahai 'Ali duduklah kamu, sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan tempatmu dan mengetahui isi hatimu.”
Setelah itu Hasan dan Husain bangun dengan berkata:
“Wahai ‘Ukasyah, bukankah kamu tidak tahu bahwa kami ini adalah cucu Rasulullah SAW, kalau kamu menqishash kami sama dengan kamu menqishash Rasulullah SAW.”
Mendengar kata-kata cucunya Rasulullah SAW pun berkata,
“Wahai buah hatiku duduklah kamu berdua.”
Berkata Rasulullah SAW, “Wahai ‘Ukasyah pukullah aku kalau kamu hendak memukul.”
Kemudian ‘Ukasyah berkata:
“Ya Rasulullah SAW, anda telah memukul saya sewaktu saya tidak memakai baju.”
Maka Rasulullah SAW pun membuka baju. Setelah Rasulullah SAW membuka baju maka menangislah semua yang hadir. Setelah ‘Ukasyah melihat tubuh Rasulullah SAW maka ia pun mencium Beliau dan berkata,
“Saya tebus anda dengan jiwa saya ya Rasulullah SAW, siapakah yg sanggup memukul Anda. Saya melakukan begini adalah sebab saya ingin menyentuh badan Anda yg dimuliakan oleh Allah SWT dengan badan saya. Dan Allah SWT menjaga saya dari neraka dengan kehormatanmu.”
Kemudian Rasulullah SAW berkata,
“Dengarlah kamu sekalian, sekiranya kamu hendak melihat ahli syurga, inilah orangnya.”
Kemudian semua para jemaah bersalam-salaman atas kegembiraan mereka terhadap peristiwa yg sangat genting itu. Setelah itu para jemaah pun berkata,
“Wahai ‘Ukasyah, inilah keuntungan yg paling besar bagimu, engkau telah memperoleh derajat yg tinggi dan bertemankan Rasulullah SAW di dalam syurga.”
Semoga....
#ombad #tasawuf