Setelah mendengar ucapan Rasulullah SAW bahwa dirinya (Abdur Rahman bin Auf ra.) sebagai orang kaya itu masuk surganya belakangan karena proses hisabnya paling lama terhadap kekayaannya yg melimpah, maka Abdur Rahman bin Auf pun berpikir, bagaimana supaya bisa kembali miskin sehingga dapat masuk surga lebih awal.
Suatu ketika, setelah Perang Tabuk, kurma di Madinah yg ditinggalkan oleh para sahabat menjadi busuk dan harganya pun jatuh.
Lalu Abdur Rahman bin Auf pun mengumpulkan modal dengan cara menjual semua hartanya, kemudian memborong semua kurma busuk milik sahabat tadi dengan harga bagus.
Para sahabatpun semuanya bersyukur, karena kurma yg dikhawatirkan tidak laku, tiba-tiba laku keras diborong semuanya.
Sahabatpun gembira karena tidak rugi, dagangannya laku, tetapi Abdul Rahman bin Auf ra. pun gembira karena jatuh miskin...! 😨
Mereka semua merasa sangat bahagia, meski Abdul Rahman bin Auf ra. bahagianya karena bisa masuk surga lebih cepat, sebab sudah jadi orang miskin.
Tapi ternyata... ah, sungguh aneh takdir itu.. Tiba-tiba, utusan dari Yaman datang dengan membawa berita bahwa Raja Yaman mencari kurma busuk..! Ternyata di Yaman sedang berjangkit wabah penyakit menular dan obat yg bisa menyembuhkannya adalah KURMA BUSUK.. !
Sampai akhirnya, kaya lagi dech Abdul Rahman bin Auf, karena Utusan Raja Yaman tersebut akhirnya memborong semua kurma Abdul Rahman bin Auf ra. dengan harga 10 kali lipat harga kurma biasa.
Nah, kisah di atas hikmahnya apa..?
Apakah masalah kaya, masalah miskin, rezeki mah udah fix, positive thinking, qadha qadar..?
Semoga....
#ombad