Jin, setan, iblis, malaikat, bahkan Tuhan pun bagi sebagian besar manusia masih berada di dunia "paralel" (ghaib, nonfisik). Meski ada juga hamba-Nya yang bisa "melihat" seperti halnya sebuah realita, dimana ia bisa membuka portal dimensi lain.
Ada sebagian kecil manusia yang bisa menembus batasan ruang dan waktu meski pendekatannya bukan atas nama sains (fisika, matematika, dsb), dan seringkali mereka dianggap aneh dan disebut sebagai Mistik (myth). Mungkin nanti ada saatnya portal terbuka dan bisa dibuktikan dengan ilmu pengetahuan (sains), serta bisa menghubungkan kedua term "myth" dan "math" sampai akhirnya "math" = "myth". Karena bagaimanapun penemuan dalam aspek "math" itu seringkali idenya bersumber dari aspek "myth", dan begitu juga sebaliknya, "myth" pun hanya sebatas keyakinan saja jika tidak bisa dijelaskan lewat "math".
Pengalaman Isra Mi'raj Rasulullah SAW yang terbuka portal ke dimensi lain bisa jadi salah satu acuan, meski umatnya hanya sebatas meyakini saja, belum bisa membuktikannya, atau bahkan "dipaksa" mempercayainya.
Bagaimana seorang manusia di tahun 600 M bisa bertemu dengan orang-orang yang sudah meninggal beratus-ratus tahun sebelumnya, bisa menembus portal dimensi dan mengarunginya tanpa batasan ruang dan waktu (spaceless & timeless).
Perlu diketahui, gagasan para fisikawan terkait dunia paralel ini bisa dibilang akibat "ketidaksengajaan" saat mereka sedang mengukur waktu yang diperlukan partikel neutron untuk terurai menjadi proton begitu dikeluarkan dari inti atom, pada tahun 1990. Dari dua eksperimen yang terpisah memperlihatkan bahwa neutron terurai pada tingkat yang berbeda, serta terjadi dilatasi waktu yang membingungkan para ilmuwan. Sampai akhirnya mereka berasumsi bahwa ada keberadaan dunia paralel soalnya ada dua masa hidup neutron yang terpisah, serta bisa jadi 1% neutron melintasi kesenjangan antara dunia realitas saat ini dengan dunia paralel, sebelum menyeberang kembali lalu memancarkan proton yang terdeteksi.
Dan terkait dunia paralel ini, para ilmuwan di Ridge National Laboratory pun ingin membuktikan eksistensi dunia paralel. Eksperimen untuk mengungkap “dunia bayangan tersembunyi yang aneh”.
Eksperimen terbaru para fisikawan ini akan menembakkan seberkas neutron pada dinding yang tidak bisa ditembus. Pada sisi lain dinding, detektor neutron akan dipasang. Jika detektor bisa mencatat keberadaan neutron, maka secara teori, si neutron tersebut telah berhasil melewati dinding dengan "ber-osilasi" ke dunia paralel lalu muncul kembali ke alam semesta ini.
Tentunya ada "katalis" medan magnet pada dua sisi dinding untuk membantu "memberi" kekuatan tertentu kepada si neutron agar lebih mudah dalam osilasi partikelnya.
Dan tetap, keberadaan dunia paralel masih sulit dibuktikan dengan ilmu pengetahuan, sementara di luar galaksi sana sinar kosmik berenergi tinggi tetap eksis dan memancar.
Ya, kita masih harus tetap menunggu dalam ruang dan waktu yang berbatas, karena dunia sains masih belum "ketemu" dengan dunia spiritual, dan "myth" pun belum bisa dibuktikan dengan "math", serta kuantum pun masih sebatas teori, yang sekedar dijadikan hiburan lewat film fiksi ilmiah.
Jadi kapan donk mau lihat malaikat.. masa pas sekarat doank.. 😂
Semoga..
#ombad #tasawuf #dalam