23 August 2019

MEMINTA MAAF

Kata MAAF itu dari al-Afwu yang berarti menghapus, atau lebih tepatnya menghapus kesalahan-kesalahan..

Tidak mau meminta maaf karena tidak merasa bersalah itu bisa bentuk dari Sombong.. karena :

"Semua anak cucu Adam pernah melakukan kesalahan dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah mereka yang bertaubat.” (HR. at-Tirmidzi)

Hidup di dunia itu harus bisa seimbang antara aspek vertikal dengan horizontal. Dalam aspek horizontal (muamalah, sosial), benar atau salah itu bisa relatif, karena belum tentu benar yang diyakini diri sendiri itu kebenaran juga bagi orang lain, dsblk.

Jika menurut diri sendiri benar, tapi yang dianggap benar ini menyakiti orang lain, maka sebaiknya meminta maaf jika memang masih punya sifat rendah hati, dan hatinya ingin ditingkatkan kualitas maupun maqamnya (makin diperlembut).

Mudah-mudahan yang mudah meminta maaf bisa "terbebas" dari "kebangkrutan" seperti yang diterangkan dalam hadist ini :
 
"Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu Mencaci-maki, Menuduh, Makan harta orang lain, serta Membunuh, dan Menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.” (HR. Muslim)

Tuh lihat, "Menyakiti orang lain" ini ada di urutan terakhir, artinya paling berat. Tetapi kalau tetap memilih untuk keukeuh berhati batu.. ya silakan..

"Maka janganlah kamu merasa dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa." (QS. An-Najm : 32)


Semoga..
#ombad